Selasa, 01 September 2020

Makalah Pendidikan Sepanjang Hayat

 

Kata Pengantar

 

Alhamdulillah puji syukur kami atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ilmu pendidikan, yang diberikan oleh bapak Dr. Wahyudhiana, M. M. Pd.  selaku dosen Pengampu. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu pendidikan dengan judul makalah “PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT”

Adapun sumber dalam pembuatan makalah ini, didapatkan dari buku-buku maupun jurnal  yang membahas tentang pendidikan sepanjang hayat. Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber informasi walau tidak dapat bertemu langsung dan kepada kedua orang tua kami yang selalu mendukung dan mendoakan kami sehingga diberilah kemudahan oleh Allah SWT dalam proses pengerjaan makalah ini.

         Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan masing-masing, termasuk kami yang mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami berharap ada kritik dan saran dari para pembaca sekalian agar menjadikan motivasi bagi kami untuk lebih baik lagi kedepannya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

 

 

                                                                                    Salatiga, 21 November 2019

 

 

                                                                        Penyusun

 

 

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 

A.    LatarBelakang....................................................................................... 

B.     RumusanMasalah.................................................................................. 

C.     TujuanPenulisan.................................................................................... 

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................

A.    PengertianPendidikan.............................................................................

B.     Fungsi dan Tujuan Pendidikan................................................................

C.     Pengertian Pendidikan Sepanjang Hayat................................................

D.    Asal mula pendidikan sepanjang hayat...................................................

E.     Dasar Pendidikan Sepanjang Hayat........................................................

F.      Karakteristik Pendidikan Sepanjang Hayat............................................

G.    Tujuan Pendidikan Sepanjang Hayat......................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................  

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

                 Pendidikan adalah lembaga atau usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pendidikan yang demikian mencakup ruang lingkup yang amat komprehensif, yakni pendidikan kemampuan mental, pikir (rasio, intelek), kepribadian manusia seutuhnya. Dalam hal ini pendidikan merupakan sebuah aspek penting di dalam sebuah proses dalam menjalani hidup dan untuk membentuk pendidikan yang berkualitas, kita juga harus bias menganalisis situasi pendidikan agar bias tercapainya proses pembelajaran yang efektif. Pendidikan adalah kegiatan untuk mengembangkan potensi diri seiring dengan berkembangnya perubahan-perubahan yang ada. Tanpa pendidikan, manusia tidak akan bisa bertahan hidup dan tidak akan bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Manusia akan mengalami kesulitan di dalam hidupnya, jika mereka tidak memenuhi aspek-aspek yang penting di dalam sebuah proses yang dinamakan pendidikan.

                 Dalam upaya ini dibutuhkan pula campur tangan dari masyarakat itu sendiri. Karena tanpa kesadaran dan kerjasama masyarakat, perwujudan masyarakat belajar tidak akan tercapai. Pendidikan tidak hanya diperoleh dari sekolah, melainkan dari kesadaran masyarakat untuk belajar antara lain melalui membaca, internet, pengalaman, dan lain-lain.

                 Penerapan pendidikan sepanjang hayat dalam mewujudkan masyarakat belajar sangat memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan peningkatan tersebut, harkat dan martabat masyarakat dapat terangkat di mata dunia. Oleh sebab itu, perlu adanya pemerataan pendidikan yang tidak hanya didapat dari sekolah, namun juga dapat terwujud dalam perpustakaan umum untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

 

 

B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa yang di maksud dengan Pendidikan ?

2.      Tujuan dari Pendidikan ?

3.      Apa yang di maksud dengan Pendidikan Sepanjang Hayat ?

4.      BagaimanaAsalMulaPendidikanSepanjang Hayat?

5.      BagaimanaDasarPikiranPendidikanSepanjang Hayat?

6.      BagaimanaKarakteristikPendidikanSepanjangHayat?

7.      Tujuan dari Pendidikan Sepanjang Hayat ?

C.     TUJUAN PENULISAN

1.      Menjelaskan apa itu arti Pendidikan .

2.      Menjelaskan tujuan dari pendidikan

3.      .MenjelaskanapaituPendidikanSepanjang Hayat

4.      MenjelaskanBagaimanaAsalMulaPendidikanSepanjang Hayat

5.      Menjelaskan DasarPikiranPendidikan Sepanjang Hayat .

6.      Menjelaskan artiPendidikanSepanjang Hayat

7.      MenjelaskanTujuandariPendidikanSepanjang Hayat

 

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Pendidikan

1.      Pengertian pendidikan secara etimologis

Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa Yunani ‘’paedagogy’’yang mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah di antar oleh seorang pelayan. Pelayan yang mengantar dan menjemput di namakan Paedagogos . Dalam bahasa Romawi pendidikan di istilahkan sebagai educated yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di dalam . Dalam bahasa Inggris pendidikan di istilahkan to educated yang berarti memperbaiki moral dan melatih intelektual(Muhajir,2000:2)

2.      Pengertian pendidikan menurut para ahli :

a)      Driyarkara

Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pangkatan manusia ketaraf insani itulah yang di sebut mendidik.

b)      Crow and Crow

Pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang coocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi .

c)      Jhon dewey

Dalam bukunya Democracy an Education menyebutkan bahwa proses tersebut berupa pengajaran dan bimbingan,bukan paksaan,yang terjadi didalam interaksi dalam masyarakat.

d)     KH Hajar Dewantara

Dalam kongres taman siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti(kekuatan batin,karakter),pikiran dan tubuh anak.Dalam taman siswa tidak boleh di pisahkan bagian bagian itu agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup,kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya

e)      Redja Mudyahardjo

Makna pendidikan bisa dibagi 3 : luas,sempit, dan luas terbatas

·         Makna Luas

Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan hidup dan sepanjang hidup.

·         Makna Sempit

Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak.

 

B.     Fungsi dan Tujuan Pendidikan .

1.      Fungsi Pendidikan

Pendidikan sebagai sebuah aktivitas tidak lepas dari fungsi dan tujuan.

Tujuan pendidikan

Tentang tujuan pendidikan ,langeveld membedakanyya menjadi enam tujuan pendidikan.

a.       Tujuan Umum

Tujuan umum adalah tujuan yang akan di capai di akhir proses pendidikan yaitu,tercapainya kedewasaan jasmani rohani anak didik .

b.      Tujuan Khusus

Tujuan Khusus adalah tujuan tertentu yang akan di capai berdasar usia,jenis kelamin,sifat,bakat,inteligensi,lingkungan sosial budaya,tahap tahap perkembangan,tuntutan syarat pekerjaan,dan sebagainya.

c.       Tujuan Tidak Lengkap

Tujuan tidak lengkap adalah tujuan yang menyangkut sebagian aspek manusia,misalnya tujuan khusus pembentukan kecerdasan saja tanpa memperhatikan yang lainnya.

 

d.      Tujuan Sementara

Tingakatan demi tingkatan di upayakan untuk mencapai tujuan akhir itulah yang di maksud tujuan sementara,contohnya anak menyelesaikan pendidikan di jenjang pendidikan dasar merupakan tujuan sementara untuk selanjutnya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti sekolah menengah dan perguruan tinggi.

e.       Tujuan Intermedier

Tujuan Intermedier adalah tujuan perantara bagi tujuan lainnya yang pokok. Misalnya anak di biasaakan untuk menyapu halaman,maksudnya agar ia kelak mempunyai rasa tanggung jawab.

f.       Tujuan insidental

Tujuan Insidental adalah tujuan yang dicapai pada saat-saat tertentu ,yang sifatnya seketika dan spontan. Misalnya orang tua menegur anaknya agar berbicara sopan

 

C.     Pengertian Pendidikan Sepanjang Hayat

Pengertian pendidikan sepanjang hayat  menurut para pakar pendidikan

1.      Delker(1974) mengemumakan bahwa pendidikan sepanjang hayat adalah perbuatan manusia secara wajar dan alamiah yang prosesnya tidak selalu memerlukan kehadiran guru,pamong,atau pendidik. Proses belajar tersebut mungkin tidak di dasari oleh seseorang atau kelompok bahwa ia atau mereka telah atau sedang terlibat di dalamnya.

2.      Gestrelius (1997)mengemumakan bahwa pendidikan sepanjang hayat mencakup interaksi belajar (pembelajaran) ,penentuan bahan belajar dan metode belajar,lembaga penyelenggara,fasilitas,administrasi,dan kondisi lingkungan yang mendukung kegiatan belajar berkelanjutan.dalam pendidikan ini termasuk pula perananan pendidik dan peserta pendidik yang harus dan saling belajar,pengelola kegiatan belajar dan faktor-faktor lainnya yang mendukung terjadinya proses belajar. Disisi lain dari pendidikan sepanjang hayat peluang yang luas bagi seseorang untuk terus belajar agar dapat meraih keadaan kehidupan yang lebih baik.

Adapun menyebabkan dan memnungkinkan hal-hal yang demikian itu adalah :

·         Majunya ilmu dan teknologi .

·         Produk-produk teknologi yang perlu di pelajari karena terkait dengan alat-alat kerja .

·         Bagi mereka yang menggunakan alat kerja berbasis teknologi .

·         Perubahan sosial sebagai dampak majunya ilmu dan teknologi .

            Pendidikan sepanjang hayat merupakan jawaban terhadap kritik – kritik yang dilontarkan pada sekolah. Sistem sekolah secara tradisional mengalami kesukaran dalam menyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan yang sangat cepat dalam abad terakhir ini dan tidak dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan atau tuntutan – tuntutan manusia yang semakin meningkat. Pendidikan disekolah hanya terbatas pada tingkat pendidikan sejak kanak – kanak sampai dewasa,tidak akan memenuhi persyaratan – persyaratan yang dibutuhkan dunia yang berkembang sangat pesat. Dunia yang selalu berubah ini membutuhkan suatu sistem yang fleksibel. Pendidikan harus tetap bergerak dan mengenal inovasi secara terus menerus. Melalui proses belajar sepanjang hayat inilah manusia mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi serta perkembangan masyarakat yang diakibatkannya dan budaya untuk menghadapi tantangan masa depan,serta mampu dan mau mengubah tantangan menjadi peluang.

D.    Asal mula pendidikan sepanjang hayat

Pendidikan sepanjang hayat mulai menjadi aktual saat topik itu di lontarkan oleh UNNESCO sebagai pandangan tentang pendidikan yang mengantisipasi perubahan-perubahan yang ada di masyarakat seluruh dunia dan negara berkembang pada khususnya. UNNESCO dan lembaga internasional lainnya mulai melihat problem-problem tertinggalan dab kemiskinan hanya dapat di atasi dengan pendidikan dalam format yang menyesuaikan kebutuhan dan dikenakan pada berbagai kelompok umur termasuk orang dewasa .

Saat negara-negara berkembang mulai menerapkan pendidikan dasar yang perwujudannya adalah wajib belajar , maka mulai terasa bahwa untuk kelompok masyarakat yang kurang beruntung perlu di bantu dengan format pendidikan sepanjang hayat . Hal ini penting di lakukan karena sampai saat ini masih banyak kelompok usia di atas 15 tahun yang buta aksara . Hal ini terjadi krena dalam pikiran kelompok masyarakat tersebut pendidikan kalah penting dari mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup sehari-hari. Dengan demikian,anak lebih penting mencari nafkah dari bersekolah .

Permasalahan tidak berhenti pada buta aksara saja. Kemajuan teknologi juga menantang mereka yang secara ekonomis tidak bermasalah. Kemampuan menggunakan komputer yang perangkat lunaknya selalu bertumbang dengan hadirnya perangkat unik yang baru,maka pengguna komputer harus selalu menyesuaikan agar kemudahan-kemudahan yang di tawarkan software baru dapat di manfaatkan dengan baik.

Para ilmuan ilmu pendidikan semula mengatakan bahwa pendidikan berakhir pada saat individu telah tumbuh menjadi dewasa . Kemudian,mereka melakukan peninjauan kembali terhadap konsep pemikiran sebelumnya sehingga tercetuslah pemikiran atau gagasan tentang pendidikan sepanjang hayat ini.

 

E.     Dasar Pendidikan Sepanjang Hayat

Ada beberapa cara untuk meninjau dasar pikiran mengenai pendidikan sepanjang hayat, di antaranya yaitu:

1.      Tinjauan Ideologis

Semua manusia dilahirkan sama dan mempunyai hak yang sama, khususnya hak untuk memperoleh pendidkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya.

2.      Tinjauan Ekonomis

Salah satu cara keluar dari lingkungan antara kebodohan dan kemelaratan atau kemiskinan ialah dengan pendidikan seumur hidup.

3.      Tinjauan Sosiologis

Salah satu masalah pendidikan di negara berkembang adalah pemborosan pendidikan yang disebabkan oleh sebagian orang tua kurang menyadari pentingna pendidikan, putus sekolah, bahkan tidak sekolah sama sekali. Hal ini dapat mengakibatkan tambahnya jumlah buta huruf, terutama orang tua yang lahir pada zaman yang belum berkembang pesat seperti sekarang ini.

4.      Tinjauan Politis

Negara kita adalah negara demokratis di mana seluruh warga negara wajib menyadari hak dan kewajibannya di samping memahami fungsi pemerintah. Agar politik dan demokrasi pada suatu negara dapat berkembang dengan baik dan tidak ketinggalan oleh zaman.

5.      Tinjauan teknologi

Dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, para pemimpin,teknis,guru,dan sarjana dari brbagai disiplin ilmu harus senatiasa menyesuakan perkmbangan ilmu untuk menambah pengetahuan disamping pengetahuan.

6.      Tinjauan psikologis dan pedagogis

Tidak di ragukan lagi bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengaruh besar pada pendidikan konsep dan teknis penyampaianya oleh karena itu perkembangan ilmu teknologi semakin luas dan komplek maka tidak mukin segalanya itu dpat di ajarkan pada anak di sekolah.

Maka di era globalisasi ini,tugas pendidikan formal yang utama adalah bagaimana mengajarkan cara belajar menanamkan motivasi yang kuat kepada anak untuk belajar sepanjang hidupnya, memberi ketrampilan anak unntuk secara lincah menyesuaikan diri pada lingkungan masyarakat yang sifatnya berubah ubah.

 

F.      Karakteristik Pendidikan Sepanjang Hayat

1.      Hidup,seumur hidup,dan pendidikan merupakan tiga istilah pokok yang menentukan lingkup dan makna pendidikan seumur hidup.

2.      Pendidikan tidaklah selesai setelah berakhirnya masa sekolah,tetapi merupakan sebuah proses yang berlangsung sepanjang hidup .

3.      Pendidikan sumur hidup tidak diartikan sebagai pendidikan orang dewasa,tetapi pendidikan seumur hidup mencakup dan memadukan semua tahap pendidikan (pendidikan dasar,pendidikan menengah,dan sebagainya)

4.      Pendidikan sepanjang hayat mampu menghilangkan tembok pemisah antara sekolah dengan lingkungan kehidupan nyata di luar sekolah.

5.      Pendidikan sepanjang hayat mampu menempatkan kegiatan belajar sebagai bagian dari proses hidup yang berkesinambungan .

6.      Pendidikan sepanjang hayat lebih mengutamakan pembekalan sikap dan metode dari pada isi pendidikan .

7.      Pendidikan sepanjang hayat mampu menempatkan peserta didik sebagai individu yang menjadi pelaku utama dalam proses pendidikan .

8.      Pendidikan seumur hidup memiliki dua macam komponen besar yaitu pendidikan umum  dan pendidikan profesional . Komponen tersebut tidaklah berpisah sama sekali antara yang satu dengan yang lainnya . Tetapi,saling berhubungan dan dengan sendirinya bersifat interaktif.

9.      Tujuan akhir pendidikan seumur hidup adalah mempertahankan dan meningkatkan mutu hidup .

 

G.    Tujuan Pendidikan Sepanjang Hayat.

1.      Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya,yakni seluruh aspek pembawaanya seoptimal mungkin. Dengan demikian ,secara potensial keseluruhan potensi manusia diisi sesuai kebutuhannya agar dapat berkembang secara wajar .

2.      Mengembangkan proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan dinamis maka pendidikan wajar berlangsung selama manusia hidup .

3.      Menciptakan belajar untuk hidup (learning to be) dan membentuk masyarakat belajar (learning society)

4.      Sebagai pembelajaran mandiri (self learning) yaitu menyesuaikan diri dengan perubahan positif yang terus menerus dan berkembang dalam sepanjang kehidupan manusia dan masyarakat serta menyiapkan diri guna mencapai kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang .

5.      Membangun seseorang untuk meningkatkan produktivitas individu,organisasi,tempat kerja,dan negara.

6.      Mampu mengembangkan potensi ,pengetahuan dan ketrampilan yang di milikinya .

 

 

  

   BAB III

PENUTUP

A.    Kesinpulan

 

Dasar pikiran mengenai pendidikan sepanjang hayat antara lain yaitu tinjauan idiologis, ekonomis, sosiologis, politis, teknologis, psikologis, dan paedagogis.

Tujuan dari peendidikan sepanjang hayat yaitu mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakikatnya, yakni seluruh aspek pembawaannya seoptimal mungkin.

 

B.     Saran

Konsep tentang pendidikan sepanjang hayat diharapkan akan mengubah pandangan masyarakat bahwa pendidikan bukan hanya belajar di sekolah formal saja, melainkan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, misalnya di lingkungan keluarga dan masyarakat,. Untuk mendukung konsep tentanf pendidikan sepanjang hayat dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dan pemerintah. Sehingga konsep pendidikan sepanjang hayat dapat terrealisasikan dengan baik.

 


DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen FIP-IKIP Malang. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan. Malang: Usaha Nasional. 1980.

Suhartono, Suparlan. Wawasan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2008.

Yahya, Yudrik. 2005. Wawasan Kependidikan. Jakarta: Depdiknas.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...