Kamis, 01 Juli 2021

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar


Guru yang Baik dan Profesional

 

            Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak hanya mengajar saja, namun juga mendidik, mengasuh, membimbing, dan membentuk kepribadian para siswanya untuk menyiapkan dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki masing-masing siswa sehingga dapat berkembang secara optimal, karena minat, bakat, kemampuan, dan potensi siswa tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru, sehingga sesuai dengan yang diharapkan oleh orang tua siswa di rumah.

            Guru merupakan orang yang begitu dihormati karena memiliki peran yang cukup besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Dan guru termasuk salah satu komponen penting dalam proses belajar mengajar yang tugasnya juga mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi para siswanya, dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat diraih dengan hasil yang memuaskan.

            Guru yang baik yaitu guru yang mampu menarik simpati sehingga menjadi idola bagi para siswanya. Yang mempunyai sifat penuh kasih sayang kepada siswa seperti orang tuanya sendiri. Seperti teman yang bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan isi hatinya atau mengutarakan perasaan bagi para siswanya. Bisa juga sebagai fasilitator yang selalu memberikan kemudahan dan melayani para siswanya. Atau selalu ada ketika para siswanya membutuhkan bantuan. Mempunyai sifat yang sabar dan rela berkorban dalam mengajar para siswanya. Dan juga bersikap baik terhadap guru-guru lannya.

            Guru yang profesional akan terlihat dari penampilannya dalam melaksanakan tugas-tugasnya yang mempunyai keahlian dalam menyampaikan suatu materi dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk para siswanya. Disamping itu, guru yang profesional dapat ditunjukkan dengan kemampuannya memikul dan melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengabdi sebagai sebagai guru dalam mengajar kepada para siswanya. Selain itu juga mempunyai sikap yang bisa memberi inspirasi dan motivasi kepada para siswanya untuk meningkatkan semangat dan gairah belajar serta bisa mengaktualisasikan dirinya sendiri. Dan juga mampu menciptakan situasi belajar mengajar yang nyaman bagi semua siswa.

            Sebagai seorang guru harus bisa memberikan teladan dan contoh yang baik dalam hal sikap dan perilaku dalam membentuk kepribadian peserta didik. Guru juga merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan yang sangat diperlukan untuk memacu keberhasilan para siswanya, karena keberhasilan suatu pendidikan juga dipengaruhi oleh kualitas guru sebagai agen pembelajaran di sekolah. Semakin meningkatnya kualitas guru, maka diharapkan proses pembelajarannya akan semakin meningkat kualitasnya.

            Guru juga merupakan seseorang yang tinggal ditengah-tengah lingkungan masyarakat. Dalam masyarakat, biasanya guru dinilai sebagai orang yang berwibawa, pandai, sopan, dan terampil. Oleh karena itu guru juga harus mampu menjaga sikap dan pandai membawa diri pribadinya ditengah masyarakat karena masyarakat akan melihat bagiamana sikap dan perbuatannya itu dalam sehari-hari. Sehingga citra yang baik tersebut dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa guru tersebut layak menjadi panutan atau teladan dalam lingkungan masyarakat di sekelilingnya.

            Pada masa pandemi saat ini, guru juga perlu diberdayakan untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi yang ada dalam menjalankan tugasnya. Hal ini bertujuan untuk mendukung terlaksanaannya kemajuan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar dimasa pandemi. Kebijakan yang menerapkan pembelajaran daring dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membutuhkan keterampilan IPTEK, sehingga guru harus benar-benar memperhatikan belajar para siswa yang dilakukan secara online atau daring. Seorang guru juga dituntut untuk mampu bagaimana menerapkan strategi pembelajaran dengan mengoptimalkan aplikasi belajar online yang banyak tersedia untuk meningkatkan wawasan literasi pembelajaran daring.

            Guru juga harus bisa terampil untuk mengelola kelas dalam pembelajaran daring, karena sebelum pandemi guru dapat dengan bebas mengelola kelasnya secara langsung. Namun saat ini sulit dilakukan karena tidak bertatap muka, untuk itu guru dapat memadukan metode-metode pembelajaran agar para siswa tetap mampu mengembangkan potensi dan pengetahuannya sendiri.

            Guru akan lebih komunikatif terhadap siswanya dengan adanya pembelajaran daring ini. Hal ini dikarenakan guru tidak dapat memantau secara langsung proses belajar siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah yang diberikan. Guru perlu menggunakan kompetensi komunikasinya dalam memberikan arahan dan pendampingan belajar. Dalam hal ini guru juga harus bekerja sama dengan orang tua siswa untuk ikut juga dalam memberikan bimbingan dalam proses belajar.

Senin, 31 Mei 2021

Analisis Problem BK dalam Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19

 

Macam-macam Problem BK di Masyarakat di Masa Pandemi

 

A.    Pendahuluan

            Pandemi Covid-19 merupakan masalah global yang hingga saat ini berdampak pada seluruh aspek kehidupan, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun lingkungan. Pandemi juga berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis seseorang, dimana kesejahteraan psikologis berkaitan dengan kesehatan mental yaitu kondisi sehat baik fisik maupun pesikis, termasuk bebas dari emosi negatif yang dapat menyebabkan kondisi patologis. Emosi negatif tersebut diantaranya adalah kecemasan dan ketakutan berlebih terhadap sesuatu atau peristiwa tertentu yang belum pernah terjadi, seperti situasi pandemi Covid-19 ini.

            Berbagai permasalahan dalam masyarakat seperti ketakutan, kecemasan, dan stress semakin meningkat akibat situasi pandemi Covid-19 ini. Ada suatu penelitian yang menunjukkan bahwa adanya pandemi ini menyebabkan kasus bunuh diri, kekerasan dalam rumah tangga, gangguan mental, gangguan depresi, termasuk kecemasan semakin meningkat dalam masyarakat.

            Di Indonesia, kelompok usia yang lebih muda senderung memiliki kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 50 tahun. Berkaitan dengan gender, laki-laki memiliki kemungkinan lebih rendah mengalami kecemasan dibandingkan perempuan. Selanjutnya berkaitan dengan tingkat pendidikan, individu dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah cenderung memungkinkan mengalami gangguan kecemasan lebih tinggi dibandingkan individu yang berpendidikan tinggi.

B.     Pembahasan

            Berbagai cara dilakukan dalam menghadapi pandemi Covid-19 misalnya pembatasan sosial, menjaga jarak, melakukan aktivitas di rumah, bekerja dan belajar dari rumah, penetapan kebijakan PSBB, hingga pemberian vaksin Covid-19. Konseling secara langsung tidak memungkinkan untuk dilaksanakan karena kondisi yang mengharuskan untuk physical distancing, sehingga dapat dilakukan alternatif konseling secara virtual, misalnya e-conseling, tele-psikoterapi, maupun cyber counseling yang bermakna konseling virtual yang berbasis daring.

            Kecemasan akibat adanya pandemi dapat terjadi pada setiap individu, dan hampir sebagian besar dirasakan oleh masyarakat luas. Hal tersebut yang dirasakan oleh subjek yang masih berstatus sebagai pelajar. Dengan demikian, kecemasan yang ditimbulkan akibat pandemi tidak hanya pada pekerja ataupun petugas kesehatan, tetapi juga terjadi pada siapa pun termasuk pelajar

            Kecemasan yang dihadapi masyarakat, menimbulkan dampak seperti ketakutan akan terpapar Covid-19, khawatir jika pandemi ini tidak akan berakhir, khawatir jika tidak mampu membayar kuliah, kurang konsentrasi dalam belajar, kekhawatiran kehilangan nyawa, kehilangan orang terdekat, kehilangan pekerjaan, dan tidak leluasa melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga dapat berdampak pada proses pembelajaran pelajar atau mahasiswa serta terganggunya ekonomi keluarga.

            Dalam rangka mengatasi kecemasan masyarakat akibat pandemi, konseling dapat dilakukan bagi subjek yang mengalami kecemasan akibat pandemi. Pemberitaan dalam kabar berita dan media sosial dapat mengakibatkan meningkatnya kecemasan terhadap pandemi. Peran konselor, psikolog, dan psikiater dibutuhkan untuk mengurangi stress dan kecemasan akibat adanya pandemi.

            Konseling yang diberikan kepada masyarakat yang mengalami kecemasan yaitu dengan menggunakan pendekatan cyber counseling yang merupakan layanan konseling secara virtual. Model konseling ini berlangsung melalui bantuan koneksi internet, baik dalam bentuk situs web, email, media sosial, maupun konferensi video dengan kondisi konselor dan konseli tidak hadir secara fisik pada ruang dan waktu yang sama. Sehingga mampu mengatasi masalah ini.

           

C.    Kesimpulan

Permasalahan pada masyarakt yang ditimbulkan oleh pandemi penting untuk diatasi guna menjaga kesehatan mental. Dalam rangka mengatasi kecemasan, dapat dilakukan layanan konseling baik yang diselenggarakan secara individu maupun kelompok, dengan prosedur secara tatap ataupun virtual. Maka dari itu, kita harus selalu berpikir positif dan rasional untuk mengatasi masalah psikologi yang serius akibat adanya pandemi Covid-19 ini.

Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bimbingan Konseling

 

Pengumpulan Data Laporan Hasil Wawancara Konseling Individu

 

A.    Identitas Klien

 

Nama               : Taufik Hidayat

Umur               : 19 Tahun

Jenis Kelamin  : Laki – Laki

Agama             : Islam

Status              : Mahasiswa

 

B.     Latar Belakang

 

Taufik Hidayat adalah salah satu adik kelas saya ketika masih menginjak SMA. Sekarang Dia merupakan seorang mahasiswa yang kuliah disalah satu universitas di kota saya yaitu Magelang. Dia mengambil jurusan pendidikan guru di universitasnya. Dia mempunyai ayah seorang guru di sebuah MI di daerahnya dan ibunya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keluarganya. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya juga merupakan seorang guru disalah satu SMA di Magelang. Sedangkan adiknya masih anak-anak yang masih menginjak SD.

 

C.    Isi Hasil Dialog Wawancara

 

Konselor          : Selamat siang dek

Klien               : Selamat siang juga mas

Konselor          : Bagimana kabar Anda hari ini ?

Klien               : Alhamdulillah baik mas

Konselor          : Sebelumnya saya mau mewawancarai Anda jika ada suatu permasalahan yang masih mengganjal dihati Anda

Klien               : Oke boleh-boleh saja mas

Konselor          : Saya akan mulai dari keluarga Anda terlebih dahulu ya

Klien               : Iya mas tidak apa-apa

Konselor          : Anda mempunyai berapa saudara ?

Klien               : Saya 3 bersaudara mas, saya yang anak kedua

Konselor          : Ada berapa jumlah keluarga dalam rumah ini ?

Klien               : Ada 5 mas, saya, bapak, ibu, kakak, dan adik

Konselor          : Kalau boleh tahu apa pekerjaan orang tua Anda ?

Klien               : Bapak saya menjadi guru MI sedangkan ibu saya hanya ibu rumah tangga

Konselor          : Apakah kakak Anda sudah bekerja ?

Klien               : Iya kak, menjadi guru juga, tetapi guru SMA

Konselor          : Baik, kita langsung pada permasalahan Anda saja ya

Klien               : Iya mas

Konselor          : Apa permasalahan yang Anda masih dipendam ?

Klien               : Oke, tetapi jangan bilang pada orang tua saya ya sebelumnya

Konselor          : Oke, Anda tidak perlu khawatir, saya akan menjaga rahasia Anda. Anda tidak perlu takut permasalan Anda terbongkar atau diketahui orang lain.

Klien               : Oke kalau begitu, semoga masalah yang saya alami dapat teratasi atau menemukan jalan keluar yang terbaik

Konselor          : Iya mudah mudahan dapat teratasi. Kalau begitu sekarang Anda dapat menceritakan masalahnya

Klien               : Begini mas, saya terjebak dalam situasi yang membingungkan

Konselor          : Apa itu yang membuat bingung ?

Klien               : Begini mas, saya lulus masuk fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Konselor          : Ya bagus kalau bisa masuk fakultas itu, apa yang dipermasalahkan

Klien               : Tapi gini mas, orang tua saya menyuruh saya mengambil jurusan keguruan, sedangkan saya pengennya jurusan manajemen mas. Sebenarnya saya mau bilang orang tua saya, tetapi tidak enak kalau tidak menuruti perintahnya. Sehingga saya pun menuruti keinginan orang tua saya, karena tidak mau mengecewakan orang tua saya.

Konselor          : Berada di posisi Anda saat ini pasti cukup sulit. Klien        : Iya mas. Saya takut nantinya saya tidak mampu dalam proses perkuliahan mas, karena jurusan yang saya ambil tidak sesuai keinginan saya. Saya juga jadi kurang pede atau tidak mampu berbicara didepan kelas mas.

Konselor          : Bisakah Anda menceritakan kenapa Anda busa jadi kurang percaya diri berbicara dikelas ?

Klien               : Sebenarnya saya takut karena mungkin disatu sisi kurangnya pengetahuan tentang keguruan, terus disisi lain perasaan tertekan karena harus masuk jurusan ini mas.

Konselor          : Itu berarti Anda bingung dalam mengikuti keinginan orang tua Anda agar tidak mengecewakan orang tua Anda ?

Klien               : Iya seperti itu mas kira-kira

Konselor          : Oke, jika permasalahannya seperti itu, saya mempunyai saran, Anda sebaiknya meneruskan apa yang sudah Anda mulai yaitu masuk di jurusan keguruan dan mencoba belajar sedikit demi sedikit tentang apa yang dipelajari dari jurusan tersebut, nanti lama kelamaan Anda akan merasa lebih mengetahui tentang jurusan tersebut dan menjadi percaya diri bahwa jurusan tersebut tidak salah serta tidak juga mengecewakan orang tua Anda.

Klien               : Jadi, saya harus melanjutkan apa yang sudah dimulai ?

Konselor          : Iya benar, Anda pasti bisa, karena ini untuk masa depan Anda. Dan hal itu juga termasuk wujud Anda berbakti kepada orang tua Anda meskipun ada rasa sedikit kecewa karena tidak sesuai keinginan Anda.

Klien               : Iya mas, saya paham

Konselor          : Oke, apa yang dapat Anda simpulkan dari permasalahan ini ?

Klien               : Emm...Saya harus bisa membuat masa depan saya cemerlang dengan pilihan ini.

Konselor          : Baik. Rupanya Anda sudah paham dengan apa yang akan Anda lakukan. Anda pasti bisa, itu pilihan yang bagus sekali dan Anda pasti bisa melakukannya sampai selesai.

Klien               : Iya mas, saya akan berusaha sebaik mungkin.

Konselor          : Baik kalau begitu, kita cukupkan wawancara kita hari ini.

Klien               : Iya mas terimakasih banyak atas sarannya.

Konselor          : Iya sama-sama, kita juga harus saling membantu. Baik, kalau gitu saya mau pamit dulu, terimakasih atas kerjasamanya.

Klien               : Iya hati-hati mas.


D.    Kesimpulan

 

Dari hasil wawancara diatas, saya dapat menganalisis kesimpulan bahwa teman saya tersebut memiliki permasalahan yaitu bingung bagaimana dalam melaksanakan pilihan yang baik sesuai dengan keinginan orang tuanya. Kemungkinan orang tuanya menyuruh masuk jurusan keguruan agar kelak menjadi seorang guru yang juga seperti ayah dan kakaknya, karena guru tidak membutuhkan fisik yang keras. Tetapi keinginan Dia masuk manajemen, dan tidak memilih keguruan tersebut karena Dia tidak percaya diri jika berbicara didepan kelas, dan untuk menghindarinya sebenarnya Dia memilih manajemen tersebut. Dan juga karena ayah dan kakaknya sudah menjadi guru, Dia ingin berbeda dari profesi tersebut. Tetapi karena sudah mulai masuk dalam dunia tersebut, Dia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan keinginan orang tuanya dan Dia juga harus menyukai apa yang sudah dilakukan, sehingga kelak akan terwujudkan cita-citanya dan membanggakan diri sendiri dan orang tuanya serta berterima kasih kepada orang tuanya karena sudah memilihkan jalan yang benar. 

            Demikian laporan Bimbingan Konseling yang dapat saya sampaikan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan penulis dalam hal pengetikan maupun penulisan yang saya paparkan ini.

Minggu, 09 Mei 2021

Peran Layanan BK di Masa Pandemi Covid-19


            Covid-19 saat ini menjadi pandemi yang serius diseluruh penjuru dunia. Termasuk juga Indonesia, tindakan pencegahan akibat meluasnya virus corona kini telah menjadi prioritas utama di berbagai negara. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap kegiatan yang mengandung kerumunan, keramaian, dan interaksi secara langsung sudah dibatasi oleh pemerintah guna meminimalkan penyebaran virus corona, tidak terkecuali kegiatan belajar mengajar.

            Pandemi Covid-19 memaksa pemerintah Indonesia mengambil kebijakan dengan menerapkan social distancing ( menjaga jarak ) dan work from home ( WFH ) atau kerja dari rumah. Kebijakan tersebut mempunyai implikasi pada berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Hal tersebut menjadikan proses kegiatan belajar mengajar untuk sementara dilakukan secara online atau daring dari rumah masing-masing. Untuk mengetahui kemajuan proses belajar siswa, interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran sangatlah penting

            Dengan adanya proses pembelajaran daring sesuai intruksi menteri pendidikan, maka guru harus benar-benar memperhatikan belajar siswa yang dilakukan secara online. Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang serius untuk semua guru, termasuk guru BK untuk tetap memotivasi anak didik agar tetap belajar dirumah dalam masa pandemi.        

Sebagai seorang guru dituntut untuk mampu bagaimana menerapkan strategi pembelajaran dengan mengoptimalkan aplikasi belajar online yang banyak tersedia. Dari segi siswapun juga dituntut bagaimana agar bisa berdaptasi dengan pembelajaran sistem daring atau online yang benar-benar baru bagi mereka. Sedangkan sebagai orangtua yaitu bagaimana agar sanggup memfasilitasi sarana prasarana dalam melaksanakan pembelajaran daring di rumah dan menciptakan suasana rumah yang nyaman untuk belajar anak.

            Dalam pelaksanaan pembelajaran daring, siswa harus memiliki sikap tanggungjawab dalam mengelola belajarnya, dapat mengontrol sikapnya dalam belajar, menyesuaikan tugas-tugas melalui daring dan mengoptimalkan gadget yang dimiliki sebagai sumber belajar. Sebagai seorang siswa juga harus bisa memanajemen waktunya dirumah, bisa mengatasi hambatan belajar daringnya menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Tetapi tidak semua siswa bisa memanajemen waktunya dengan baik, sehingga terdapat hambatan dalam pembelajaran daring dan juga mengalami kebosanan tinggal dirumah terus-menerus. Dalam masa pandemi saat ini, keberadaaan teman adalah hal yang utama dalam mengurangi kebosanan ketika lama berada dirumah. Ketika sudah terbiasa pulang sekolah langsung main, bergaul bebas, nongkrong dll. Namu pandemi saat ini membatasi gerak bermain siswa, sehingga keberadaan teman merupakan hal yang penting walaupun komunikasi melalui online.  Disinilah peran Bimbingan Konseling untuk membantu mengatasi permasalahan-permasalahan siswa selama pembelajaran daring atau online untuk menemukan jalan keluar suatu permasalahan.

            Peran dan kehadiran guru Bimbingan Konseling dimasa pandemi saat ini juga sangat dibutuhkan oleh para siswa yang digunakan sebagai tempat untuk sharing terkait dengan pembelajran jarak jauh (daring). Guru BK harus tetap bisa memberikan layanan kepada siswanya meskipun melalui layanan daring. Dalam pembelajaran daring BK menyajikan layanan melalui format yang bermakna bagi siswa. Peran guru BK sangat penting agar siswa bisa berkembang secara optimal sesuai dengan tugas perkembangannya. Guru BK berperan bagaimana membantu siswa dalam pengembangan keterampilan hidup sehari-hari, pengembangan karakter baik dirumah dan untuk mengatasi hambatan belajar siswa. Juga dalam menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua siswa, hal ini tidak luput dengan peran guru BK.

            Dalam pelaksanaannya, guru BK melakukan pendampingan bagi siswa dalam upaya tercapainya perkembangan optimal dan utuh serta kemandirian dalam kehidupannya. Kegiatan pendampingan secara professional dilaksanakan oleh guru BK berdasar ilmu BK disesuaikan dengan kondisi siswa. Proses pembelajaran maupun layanan yang biasanya dilakukan secara langsung melalui tatap muka saat ini harus diganti secara online. Sehingga semua guru dan siswa dituntut untuk menguasai IT untuk menerapkan layanan berbasis teknologi infromasi atau online dalam proses pembelajaran secara virtual. Dimana pembelajarannya bisa dilakukan melalui media online ataupun aplikasi yaitu :

-          Pembelajaran bimbingan konseling melalui Zoom, Google Meet, Google Clasroom.

-          Pemberian layanan konseling melalui Whatsapp, Instagram, Facebook, dsb.

-          Pemberian sinema konseling melalui Youtube untuk memotivasi dalam masa pandemi.

Hal tersebut bertujuan untuk menjadikan layanan bimbingan dan konseling menjadi lebih dekat, inovatif, interaktif, dan komunikatif. Sehingga melalui metode tersebut dapat menambah keterampilan diri dalam menggunakan layanan bimbingan konseling berbasis daring.

Namun, kenyataannya dilapangan masih ada beberapa siswa yang tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran maupun layanan jarak jauh karena tidak mempunyai gadget atu handphone. Selain itu juga terdapat kendala sinyal jaringan yang cukup lemah dan tidak terkoneksinya dengan internet ataupun terkendala kuota yang membuat siswa tidak bisa melakukan pembelajaran daring atupun mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

            Untuk mengatasi permasalahan yang ada tersebut, yaitu siswa yang pasif dan tidak bisa mengikuti pembelajaran daring (online) atau jarak jauh ini perlu juga dilakukan upaya penanganan, yaitu bisa dilakukan melalui layanan home visit yang dilakukan oleh guru BK. Salah satu cara yang dilakukan oleh konselor yaitu dengan cara mengunjungi tempat tinggal siswa atau klien itulah yang dinamakan layanan home visit atau kunjungan rumah. Layanan ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang permasalahan siswa atau klien. Data yang diperoleh dari layanan ini digunakan oleh guru BK untuk mengatasi menemukan jalan keluar atau permasalahan siswa., terutama yang terkait dengan pembelajaran jarak jauh atau daring yang tidak bisa diikuti oleh siswa tersebut.

            Layanan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan siswa.  Diperlukan kerjasama yang baik antara guru BK dengan orang tua dalam mengungkap penyebab siswa tidak mengikuti pembelajaran daring. Dengan terjalinnya kerja sama yang baik antara guru dan orang tua dalam memantau perkembangan siswa, diharapkan siswa bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan selama masa pandemi covid-19 ini.

Jumat, 16 April 2021

Karangan Yang Berjudul "Seandainya Aku Menjadi Kepala Sekolah"

 

SEANDAINYA AKU JADI KEPALA SEKOLAH

            Di suatu daerah kabupaten terdapat sebuah SMP, sebut saja namanya SMP N 2 Karang Wulan, yang mana dalam pengelolaannya sekolah tersebut mempunyai manajemen yang kurang baik, sehingga sekolah tersebut sulit untuk maju dan menyebabkan kekurangan murid meskipun sekolah tersebut dekat dengan rumah para murid didaerah tersebut. Hal ini dikarenakan para murid yang ingin masuk SMP lebih memilih sekolah diperkotaan, sebut saja SMP N 1 Kota Baru,  yang notabene lebih baik dan maju karena memiliki manajemen yang lebih baik meskipun sekolah tersebut lebih jauh dari rumah mereka.

            Suatu ketika, saya yang notabene masih sebagai seorang guru sekolah di SMP N 2 Karang Wulan tersebut tiba-tiba ditunjuk untuk menjadi kepala sekolah di SMP N 2 Karang Wulan untuk menggantikan kepala sekolah sebelumnya dikarenakan kurang cakap dalam memimpin sekolah tersebut. Entah apa yang membuat saya dipilih untuk menjadi kepala sekolah pengganti, mungkin karena saya lebih  disiplin dan bertanggung jawab dalam melakukan suatu hal. Hal tersebut mungkin terjadi karena saya selalu cekatan dalam melaksanakan tugasnya dan bisa kerja dalam tim untuk mengatur manajemen dalam menjalankan tugas dengan para guru yang lain.

            Dalam menjabat sebagai kepala sekolah merupakan beban dan membutuhkan perjuangan yang tidak mudah karena dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam hal ini langkah pertama jika saya menjadi kepala sekolah yaitu saya akan membuat dan mewujudkan visi misinya. Visi saya yaitu Terwujudnya Peserta Didik Yang Cerdas, Terampil, Berwawasan Luas dan Islami. Sedangkan Misinya yaitu Mewujudkan Semua Peserta Didik Yang Cerdas, Terampil, Berwawasan Luas dan Islami. Sehingga peserta didik dapat lulus semua dengan berprestasi dan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi serta masuk ke sekolah negeri.

            Langkah selanjutnya yaitu saya akan melakukan revolusi untuk menciptakan sekolah yang berbeda dengan sekolah lainnya. Yaitu mempunyai ciri khas dan keungulan yang harus dibanggakan. Saya akan membuat peserta didik yang datang ke sekolah akan merasa senang. Mereka sebagai peserta didik menyadari bahwa sekolah dihadiri bukan hanya untuk mengejar nilai atau angka semata, melainkan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kreativitas dengan rasa senang. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi angka bolos sekolah yang masih banyak terjadi.

Suatu hal yang tidak boleh lupa yaitu mengenai anak yang putus sekolah. Hal itu tanpa sebab, karena selama ini saya melihat masih ada anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena berbagai faktor, salah satunya yaitu faktor ekonomi, dia tidak bisa masuk ke sekolah negeri, sedangkan untuk ke sekolah swasta biayanya mahal, akhirnya anak tersebut tidak bisa melanjutkan sekolah dan memilih bekerja walaupun masih ada yang dibawah umur. Dari permasalahan tersebut saya akan berusaha untuk mengurangi anak yang putus sekolah akibat kekurangan biaya.

Saya akan membawa sekolah tersebut ke jalan yang lebih baik. Dalam permasalahan tersebut ada beberapa hal yang menurut saya harus diubah dalam proses belajar. Yaitu kegiatan belajar yang biasanya di kelas dengan siswa duduk mendengarkan guru harus sedikit diubah dengan proses pendidikan yang merangsang dan melatih siswa membudayakan membaca. Dengan mendengarkan, seseorang bisa memahami. Namun, dengan membaca ia dapat menemukan wawasan yang lebih luas. Untuk itu perlu adanya perpustakaan yang memadai yang tidak hanya berisi buku pelajaran, namun juga buku bacaan lain yang positif.

Dalam menerapkan sebuah teori manajemen sebagai kepala sekolah, saya akan menggunakan Teori Manajemen Klasik yang alirannya yaitu Manajemen Administratif. Teori ini menitikberatkan terkait aspek pengaturan administratif keseluruhan aktivitas manajemen. Pemikiran mengenai bagaimana pengaturan aktivitas organisasi secara keseluruhan ini akan menjadi landasan dasar dan acuan utamanya.

Untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang sistematis tersebut saya akan melakukan beberapa langkah. Yang pertama yaitu melakukan Perencanaan ( Planning ) yang berupa antara lain merumuskan tujuan dan target mutu yang akan dicapai. Membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan mutu. Manganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan sekolah. Yang kedua yaitu melakukan Pengorganisasian ( Organizing ) yang berupa antara lain menguatkan manajemen sekolah dengan melakukan reorganisasi intern sekolah apabila dipandang perlu sebagai bentuk pengembangan dan pembedayaan potensi sekolah. Melaksanakan dan merumuskan program supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja sekolah. Yang ketiga yaitu Memerintah ( Commanding ) yang berupa memberikan waktu khusus satu bulan sekali untuk para guru mengerjakan administrasi bersama-sama, karena seringkali guru menunda-nunda pengerjaan administrasi bila belum waktunya akreditasi sekolah. Yang keempat yaitu Pengkoordinasian ( Coordinating ) yang berupa antara lain melibatkan guru dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting di sekolah. Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua murid dan masyarakat. Yang kelima yaitu Pengendalian ( Controlling ) yang berupa antara lain menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dengan memberi penghargaan atas prestasinya. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pembelajaran yang kondusif bagi proses belajar siswa dan pertumbuhan professional para guru. Memantau dan memberi penilaian kinerja kepada guru dalam melakukan pembimbingan, melakukan observasi kegiatan mengajar yang dilakukan guru pemula dan memberikan masukan untuk perbaikan. Meminimalkan masalah yang timbul disekolah melalui penguatan rasa kekeluargaan dan kebersamaan untuk memajukan sekolah. 

 Dalam menjadi kepala sekolah, kepemimpinan sangat berperan dalam menentukan kinerja organisasi sekolah untuk menggerakkan dan mengarahkan pada seluruh anggota organisasi sekolah. Kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang, memperbaiki sumber keuangan, melakukan pelayanan kepada siswa dengan baik, hubungan sekolah dan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah yang nyaman.

Untuk itu dalam kepemimpinan menjadi kepala sekolah saya akan menerapkan beberapa sifat positif yaitu harus jujur, kompeten, selalu memberi inspirasi, pandai dan cerdas, berlaku adil terhadap semua anggota disekolah, berwawasan luas, dan berani dalam mengambil risiko. Selain itu juga harus menciptakan atmosfer akademik yang kondusif dengan membangun budaya sekolah untuk menciptakan suasana yang kompetitif bagi siswa, rasa tangung jawab bagi guru dan karyawan, menimbulkan rasa nyaman dalam bekerja bagi gur dan belajar bagi peserta didik, serta menumbuhkan kedisiplinan yang tinggi.  Hal lainnya yaitu saya akan memberikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik dan tidak lupa juga memberi penghargaan kepada guru  yang mempunyai kinerja dan dedikasinya terbaik. Dengan adanya penghargaan tersebut diharapkan daoat memacu bagi semua warga sekolah untuk berlomba-lomba menjadi lebih baik lagi serta dapat memajukan sekolah di SMP N 2 Karang Wulan ini.

Dalam mengembangkan sebuah kurikulum, saya akan menjalankan kurikulum pendidikan yang dapat melatih kemampuan dan keterampilan siswa secara umum. Sehingga mengahasilkan siswa yang cerdas dan terampil. Pelajaran yang dihafal dapat dengan mudah terlupakan karena adanya materi baru yang bertambah setiap hari. Namun, kemampuan yang dilatih dalam kehidupan sehari-hari dapat bertahan untuk waktu yang lama.

Pendidikan lain yang harus dilakukan yaitu kegiatan belajar yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk melestarikan budaya daerah. Rasa cinta tanah air harus tertanam dalam diri kita semua. Di zaman generasi Z sekarang ini sangat rentan kehilangan jati dirinya karena sangat dekat dengan modernisme yang lebih banyak mengumbar budaya barat. Oleh karena itu, mereka juga perlu dididik untuk mencintai budaya daerah atau Indonesia seperti dengan diadakannya waktu untuk belajar kesenian daerah agar dapat mempertahankan kearifan budaya lokal yang seakan-akan akan menghilang karena digantikan budaya barat.

Kemudian hal lain yang tidak kalah penting yaitu menciptakan pendidikan yang mempunyai cita-cita yang tinggi, mampu berkomunikasi secara baik serta berorientasi yang  menjunjung tinggi budi pekerti dan sikap atau akhlak yang baik, karena di zaman sekarang ini kualitas akhlaknya harus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi dan juga pentingnya pelajaran agama yang tidak boleh dilupakan.

Dengan ditingkatkanya kualitas pendidikan di SMP N 2 Karang Wulan ini, maka manajemen visi dan misinya akan menjadi lebih baik lagi dan diharapkan dapat memajukan sekolah ini agar tidak tertinggal dengan sekolah lainnya sehingga para siswa akan memilih sekolah ini sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan.

Senin, 01 Maret 2021

'Amal Isim Fa'il dan Shighot Mubalagoh Dalam Ilmu Nahwu

 

DAFTAR ISI

 

 


KATA PENGANTAR

 

 

BAB I PENDAHULUAN

 

 

A.    Latar Belakang……………………………………………………..3

 

 

B.     Rumusan …………………………………………………………..3

 

 

C.     Tujuan……………………………………………………………...3

 

 

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Devinsi Isim Fail ………………………………………4

B.     Pengamalan Isim Fail……………………………………................4

C.     Devinisi Shighot Mubalagoh………………………………………7

D.    Pengamalan shighot mubalaghoh ....................................................8

E.     Bentuk dan Wazan Shighot Mubalagoh……………………………9

F.      Perbedaan anatara Isim Fail dan Shighot Mubalaghoh …………..10

 

BAB III PENUTUP

 

 

A.    Kesimpulan………………………………………………………..11

 

 

B.     Saran………………………………………………………………11

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Isim fail dan shighot Mubalagoh mempunyai posisi yang sangat penting dalam disiplin ilmu nahwu. Kenyataan ini didasarkan kepada ilmu ini merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu nahwu lainnya. Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Semua umat muslim menyadari bahwa Al-Qur’an merupakan seruan Allah yang sempurna sebagai pedoman hidup. Bahasa arab adalah bahasa nabi Muhammad, teladan bagi seluruh umat muslim.Bahasa arab merupakan pintu dari segala ilmu keislaman. Seseorang tidak akan bisa menyelami samudra ilmu keislaman tanpa melewati pintunya. Bahasa arab juga merupakan bahasa ketika kita bersujud kepadaNya.

Di dalam pembahasan ilmu nahwu, ada yang namanya pengamalan isim fail dan shighot mubalaghoh yang akan kami bahas dalam makalah ini. Dengan makalah ini kita bisa membedakan antara shighot mubalaghoh dan isim fail yang hampir ada kesamaan.

B.    Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Devinisi Ism Fail?

2.      Bagaimana Pengalaman Isim Fail?

3.      Bagaimana Devinisi Shighot Mubalagoh?

4.      Bagaimana Keterangan Bait Nadzam?

5.      Bagaimana Bentuk dan Wazan Shighot Mubalaghoh?

6.      Bagaimana Perbedaan Antara Isim Fail dan Shighot Mubalagoh?

C.    Tujuan Masalah

1.      Mengetahui Devinisi Isim Fail

2.      Mengetahui Pengamalan Isim Fail

3.      Mengetahui Devinisi Shighot Mubalagoh

4.      Mengetahui Keterangan Bait Nadzam

5.      Mengetahui Bentuk dan Wazan Sighot Mubalagoh

6.      Mengetahui Perbedaan antara Isim Fail dan Shighot Mubalagoh

 


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Devinisi Isim Fa'il

 

كَفَاعِلٍ صُغِ اسْمَ فَاعِلٍ اِذَا مِنْ ذِي ثَلاَ ثَةٍ يَكُوْنُ كَغَدًا

Cetaklah isim fail dengan wazanفَا عِلٌ   jika fiil yang memiliki tiga huruf asal (tsulasi), seperti lafadz غَدًا   di ucapkan  غَادٍ

 اِنَّهُ اسْمُ اشتَق مِنَ الْمَصْدَرِ لِمَنْ قَامَ بِهِ الْحَدَثُ عَلَى وَجْهِ  الْحَدُوْثِ

Yaitu lafadz yang dicetak dari masdar untuk menunjukan pada orang yang melakukan pekerjaan dengan cara baru datang (tidak selalu melekat).

Contoh: قَائِمٌ  “orang yang berdiri”,

lafadz ini menunjukan arti sifat berdiri yang melekat pada seseorang tetapi tidak selalu menetap karena seseorang itu terkadang berdiri terkadang tidak.

 

B.         اعمال اسم الفاعلpengamalan Isim Fa'il

 

وَوَلِيَ اسْتِفْهَمًا اَوْ حَرْفَ نِدَا اَوْنَفْيًا اَوْ جَاصِفَةً اَوْ مُسْنَدًا

Isim fail itu bisa beramal seperti fiilnya jika tidak menunjukan zaman madhi (seperti ijka menunjukan zaman hal dan istiqbal).

Yang terletak setelah istifham, huruf nida atau nafi menjadikan sifat atau musnad.

1.      Isim fail yang beramal seperti fiil

Isim fa’il ada kalanya bersamaan dengan al dan tidak bersamaan dengan al, apabila tidak bersamaan dengan al maka bisa beramal seperti fi’ilnya dengan syarat :

·         Tidak menunjukkan zaman madhi

Artinya isim fail bisa beramal seperti fiilnya apabila menunjukan zaman hal atau zaman istiqbal. Hal ini karena isim fail itu memiliki keserasian dengan fiil mudhori’ yaitu dalam segi harokat dan matinya huruf, sedangkan zaman fiil mudhori’ adalah zaman hal dan istiqbal.

Contoh:  هَذَا ضَارِبٌ زَيْدًا الْاَنَ اَوْ غَدًا“orang ini adalah orang yang memukul zaid” ,

lafadz  ضَارِبٌ menashobkan lafadz  زَيْدًا

 

·         Isim fail bisa beramal seperti fiil, disyaratkan sebelumnya terdapat sesuatu yang mendekatkan pada fiil, yaitu:

 

a)      Istifham

Contoh:   اَضَارِبٌ زَيْدٌ عَمْرً

“apakah zaid memukul umar?”

 

b)      Huruf nida

Contoh: يَا طَالِعًا جَبَلًا اِجْتَهِدْ

 “Hai orang-orang yang mendaki gunung berhati-hatilah”

 

c)      Serupa nafi

Contoh: مَاضَارِبٌ زَيْدٌ عَمْرًا  

“zaid bukan lah orang yang memukul umar”

 

d)     Isim sebagai sifat

Contoh: جَدَّ رَجُلٌ طَالِبٌ عِلْمًا

“zaid telah datang dengan mengendarai kuda”

 

e)      Isim fail sebagai musnad

Yang dimaksud musnad disini yaitu sebagai khobar dari mubtada’ atau lafadz yang asalnya mubtada’.

Contoh:  زَيْدٌ طَالِبٌ عِلْمًا  

“ zaid adalah yang mencari ilmu”

 

2.      Amal isim fail yang menjadi naat dari man’ut yang dibuang.

Isim fail yang menjadi naat dari man’ut yang dibuang itu tetap bisa beramal seperti fiilnya, sebagaimana ketika bersamaan man’utnya yang disebutkan, seperti:

·         وَمَنَ الدَّوَابِّ وَالْاَنْعَامِ مُخْتَلِفُ الْوَانُهُ

 

“sebagian dari hewan-hewan itu (golongan) yang berbeda-beda warnanya”.

Takdirnya:  صِنْفُ مُخْتَلِفُ الْوَانُهُ

 

·         Seperti syair:كَنَا طِحٍ صَخْرَةً يَوْمًا لِيُوْهِنَهَا          فَلَمْ يَضِرْهَا وَاَوْهَى قَرْنَهُ الْوَعِلْ

 “ Orang yang memaksa melakukan sesuatu yang dirinya tidak mampu itu seperti kambing gunung yang menanduk batu besar untuk menghancurkannya, akan tetapi ternyata tanduknya tidak menggoyahkannya bahkan tanduknyalah yang kalah. “

( A’Sya Maimun bin Qoisn )

Takdirnya: كَوَعِلٍ نَاطِحٍ صَخْرَةً

 

وَكَمْ مَالِى عَيْنَهُ مِنْ شَيٍ غَيْرِهُ                      اِذَا رَحَ نَحْوَ الْحِمْرَةِ الْبَيْضِ كاَالدُمَى   

 “ Banyak orang yang melototkan matanya kepada sesuatu yang tiada manfaatnya yaitu ketika wanita-wanita cantik bagaikan boneka berangkat menuju ke tempat jumrah di Mina. “

( Amr bin Abu Robiah al Mahrumi )

Takdirnya:  كَمْ شَخْصٍ مَالِى

 

3.      Amalnya isim fail itu menjadi shilahnya Al

Apabila isim fail itu menjadi solahnya Al maka bisa beramal secara mutlak baik menunjukan zaman madly atau lainnya.

Contoh:

 حَسُنَ الطَالِبُ عِلْمًا اَمْسِ اَوْ اْلَانَ اَوْ غَدًا

“ orang yang mencari ilmu itu dianggap baik, zaman kemarin sekarang atau besok.”

Hal ini dikarenakan isim fail dengan menjadi silah menempati pada tempatnya fiil.

 

4.      Isim fail tasniyah dan jama’

Isim fail yang tasniyah dan jamak juga bisa beramal seperti fiilnya dengan syarat dan ketentuan seperti dalam mufrodnya.

Contoh:

 

Yang tasniyah

 هَذَانِ الضَرِبَانِ زَيْدًا

“orang ini adalah orang yang memukul”

Yang jama’

 وَالذَّكِرِيْنَ الله كَثِيْرًا

“dan orang-orang yang banyak berdzikir pada Allah”

 

C.    Definisi Shighot Mubalghoh    

 

Mubalaghoh isim fail adalah lafadz-lafadz yang menunjukkan arti lebih atas apa yang telah ditunjukkan oleh isim fail dan dinamakan shigot mubalaghoh, misal : اكول, علاّمة ( maksudnya orang alim yang banyak ilmunya dan orang yang banyak makanannya atau rakus )

Sighat muballaghoh isim fail dari fiil tsulasi yang diikutkan wazan : فعل فعيل فعول مفعال فعال  untuk menunjukkan makna kastroh (arti banyak atau seringnya pekerjaan dilakukan).

Sighat itu juga bisa beramal seperti fiilnya,hanya saja wazan فعيل dan فعل yang beramal seperti fiil itu hukumnya qolil ( sedikit terlalu )..

Dinamakan shighot mubalaghoh karena pada hakikatnya, kalimah-kalimah itu berbentuk isim fail yang dialihkan kepada shighot mubalaghoh dengan maksud penekanan makna “lebih” atau “banyak”. Contohnya isim fail kalimat  عالم , berarti orang yang berilmu, kemudian ia jadikan shighot mubalaghoh menjadi  علامة  , yakni orang yang banyak ilmunya.

 

 

D.    AMAL SIGHOT MUBALLAGHOH

 

فعال اومفعال او فعول في كثرة عن فاعل بديل

وما سوى المغرد مثله جعل في الحكم والشروط حيثما عمل

v  Sighat muballaghoh isim fail dari fiil tsulasi yang diikutkan wazan : فعل فعيل فعول مفعال فعال  untuk menunjukkan makna kastroh (arti banyak atau seringnya pekerjaan dilakukan)

v  Sighat itu juga bisa beramal seperti fiilnya,hanya saja wazan فعيل dan فعل yang beramal seperti fiil itu hukumnya qolil ( sedikit terlalu ).

 

 

Sighot muballaghoh (lafadz-lafadz yang di gunakan menunjukkan arti banyak atau seringnya pekerjaan dilakukan) itu juga bisa beramal seperti fiilnya dengan syarat dan ketentuan dalam isim fail ,dan di bagi menjadi dua yaitu :

Bisa beramal seperti fiil dan hukumnya banyak terlaku yaitu lafadz yang mengikuti wazan dibawah ini.

a)      فَعال

اَماالعَسَلُ فَانَا شَرابً  Adapun madu maka akulah orang yang gemar meminumnya

 Dan seperti syair  :

اخَاالحَرْب لَباسًا الَيْهَا جلَالَهَا   وَلَيْسَ بوَلَاح الخَوَالف اَعْقَلَ

Aku adalah orang yang selalu terjun ke medan perang,yang sering memakai baju perang dan bukanlah laku orang yang letih yang sering memasuki rumah-rumah dengan keadaan kaki bergetar karena kekuatan .

b)      مفْعَلْ

Seperti ucapan sebgian orang Arab :

انهُ لَمنْحَارٌ بَوَائكَهَا

 Dia adalah orang yang banyak menyembelih untanya yang gemuk (ia seorang dermawan )

Lafadz منْحَارٌ   menashobkan lafadz كَها بوائَ

c)      فَعُوْلُ

ضَرُبٌ بنَصْل السَيف سَوْفَ سمَانهَا   ia adalah orang yang banyak memukul dengan tajamnya pedang pada betisnya unta yang gemuk(ia seorang yang kejam)

Lafadz ضَرُوْبٌ menasobkan lafadzh سَوْفَ

Dan seperti syair :

                 عَشية سعدى لَوْتَرَاءتْ لرَاهب     بدَوْمَةَ تَحْر دُوْنَهُ حَحيْجُ

قَلَى ديْنهُ وَاهتَاجَ للشَوْق انهَا      عَلَى اخْوَانَ العَزَاءَ هَيُوْجُ

Seandainya Su’da tampak disitu sore hari,berada di hadapan pendeta Daumatul jandal,sedangkan disisinya banyak pedagang dari orang-orang yang berhaji,niscaya ia akan meninggalkan agamanya dan bergejolaklah perasaan rindu dalam hatinya,karena sesungguhnya Su’da itu memang wanita yang banhyak menggoyahkan hati orang-orang .

Lafadz هَيُوْجُ menashobkan lafadz اخْوَانَ

Bisa beramal seperti fiil dan hukumnya qolil (sedikit terlaku),yaitu lafad yang mengikuti wazan :

a.       فَعيلٌ

Seperti ucapan syair :

ان اللهَ سَميعٌ دُعَاءَ مَنْ دَعَاهُ          Sesungguhnya Allah adalah dzat yang maham mendengar pada doa orang yang berdoa kepadanya.

Lafadz سَميعُ menashobkan دُعَاءَ

b.      فَعيلُ

Seperti syair :

حَذَرٌ اُمُرا لَاتَضيرُ وَاَمنُن    مَالَيْسَ مُنْجيَهُ منَالاَقْدَار

Ia adalah orang yang sangat takut pada sesuatu yang tidak membayangkan,akan tetapi ia merasa aman dari sesuatu yang tidak bisa mengelakan dari taqdir Allah.

Dan seperti syair :

اتَا انهُمْ مَزقُوْنَ عِرْضِى   جِحَاشُ اْلكِرْمَلَيْنِن لَهَافَدِيْدُ

Telah sampai berita padaku,bahwa mereka merobek-robek kehormatanku,mereka bagiku bagaikan anak-anak keledai yang datang ke sumber air kirmalain;seraya bersuara.

 

E.     Bentuk dan Wazan Shighot Mubalaghoh

Shighot mubalaghoh tercetak dari isim fail dengan lima shighot, yaitu:

, فَعَّالُ     فَعِيْلُ , فَعُوْلُ , فَعِلُ , مِفْعَلُ

Shighot mubalaghoh kebanyakan datang dari fi’il tsulasi, namun ada juga yang datang dari selain tsulasi.

1.        فَعِلُ  dengan di fathah dan dikasrohkan ainnya

Contoh:  ملك الناس

“orang yang merajai manusia”

2.        مِفْعَلُ  dengan disukunkan fa’nya dan difathah ainnya

Contoh: ان جهنم كانت مرْصَاد

“sesungguh nya neraka jahannam itu adalah pengintai”

3.        فَعَّالُ  dengan di fathah kan fa’nya dan ditasydid ainnya

Contoh:  ولا تطع كل حلاف مهين هَمَّازٍ مَشَّاءٍ

4.         فَعُوْلُ  dengan difathah fa’nya dan di dhommah ainnya

Contoh: ان الله غَفُوْرُ الرحيم

“sesungguhnya Allah maha pengampun dan maha penyayang”

 

5.        فَعِيْلُ  dengan di fathahkan fa’nya dan dikasrohkan ainnya dengan tambahan ya’

Contoh: فيها يفرق كل امر حَكِيْم

“pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”

 

F.     Perbedaan antara Isim Fa'il dengan Sighot Mubalagoh adalah:

1.      Isim fail

Menunjukan makna yang bisa diperbaharui

Contoh: زيد الصادق قوله

“zaid orang yang benar ucapannya” 

2.      Shighot mubalaghoh

Menunjukan kata banyak atau lebih atas apa yang telah ditunjukan oleh isim fail

Contoh:  زيد الصديق قوله

                  “zaid yang sangat benar ucapannya”


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

      Isim fail Yaitu lafadz yang dicetak dari masdar untuk menunjukan pada orang yang melakukan pekerjaan dengan cara baru datang (tidak selalu melekat).

Contoh: قَائِمٌ  “orang yang berdiri”,

lafadz ini menunjukan arti sifat berdiri yang melekat pada seseorang tetapi tidak selalu menetap karena seseorang itu terkadang berdiri terkadang tidak

Sedangkan shighot mubalaghoh yaitu lafadz-lafadz yang menunjukan arti lebih atas apa yang telah ditunjukan oleh isim fail dan dinamakan shighot mubalaghoh. Dinamakan shighot mubalaghoh karena pada hakikatnya, kalimah-kalimah itu berbentuk isim fail yang dialihkan kepada shighot mubalaghoh dengan maksud penekanan makna “lebih” atau “banyak”. Contohnya isim fail kalimat  عالم , berarti orang yang berilmu, kemudian ia jadikan shighot mubalaghoh menjadi  علامة  , yakni orang yang banyak ilmunya. Sighat muballaghoh isim fail dari fiil tsulasi yang diikutkan wazan : فعل فعيل فعول مفعال فعال

 

B.     Saran

Semoga Materi pada makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan menambah referensi bagi kami dan para pembaca amin..

Syukron, salah dan kurangnya mohon dimaafkan, dan atas kerendahan hati para pemabaca yang budiman agar kirannya dapat memberi kritik dan solusi.


                                                         DAFTAR PUSTAKA

Al – Galayini, Mustofa. 1944 . Jami’ al- Durus al- Arabiyyah . Bairut : al- Maktabah al – ‘Ashriyyah. Cet.III. 1984.

Malik Ibnu, Kitab Al Fiyyah   (الفية ابن مالك ), Sepanyol, Abad ke 13

Maskuri Syaifudin,  Alfiyah Ibnu Malik (kajian, analisis & Tanya- jawab), Santri salaf press

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...