Pengumpulan
Data Laporan Hasil Wawancara Konseling Individu
A.
Identitas Klien
Nama :
Taufik Hidayat
Umur :
19 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
B.
Latar Belakang
Taufik Hidayat
adalah salah satu adik kelas saya ketika masih menginjak SMA. Sekarang Dia
merupakan seorang mahasiswa yang kuliah disalah satu universitas di kota saya
yaitu Magelang. Dia mengambil jurusan pendidikan guru di universitasnya. Dia
mempunyai ayah seorang guru di sebuah MI di daerahnya dan ibunya sebagai ibu
rumah tangga yang mengurus keluarganya. Dia merupakan anak kedua dari tiga
bersaudara. Kakaknya juga merupakan seorang guru disalah satu SMA di Magelang.
Sedangkan adiknya masih anak-anak yang masih menginjak SD.
C.
Isi Hasil Dialog Wawancara
Konselor : Selamat siang dek
Klien : Selamat siang juga mas
Konselor : Bagimana kabar Anda hari ini ?
Klien : Alhamdulillah baik mas
Konselor : Sebelumnya saya mau mewawancarai Anda jika ada suatu
permasalahan yang masih mengganjal dihati Anda
Klien : Oke boleh-boleh saja mas
Konselor : Saya akan mulai dari keluarga Anda terlebih dahulu ya
Klien : Iya mas tidak apa-apa
Konselor : Anda mempunyai berapa saudara ?
Klien : Saya 3 bersaudara mas, saya yang anak kedua
Konselor : Ada berapa jumlah keluarga dalam rumah ini ?
Klien : Ada 5 mas, saya, bapak, ibu, kakak, dan adik
Konselor : Kalau boleh tahu apa pekerjaan orang tua Anda ?
Klien : Bapak saya menjadi guru MI sedangkan ibu saya hanya
ibu rumah tangga
Konselor : Apakah kakak Anda sudah bekerja ?
Klien : Iya kak, menjadi guru juga, tetapi guru SMA
Konselor : Baik, kita langsung pada permasalahan Anda saja ya
Klien : Iya mas
Konselor : Apa permasalahan yang Anda masih dipendam ?
Klien : Oke, tetapi jangan bilang pada orang tua saya ya
sebelumnya
Konselor : Oke, Anda tidak perlu khawatir, saya akan menjaga rahasia
Anda. Anda tidak perlu takut permasalan Anda terbongkar atau diketahui orang
lain.
Klien : Oke kalau begitu, semoga masalah yang saya alami
dapat teratasi atau menemukan jalan keluar yang terbaik
Konselor : Iya mudah mudahan dapat teratasi. Kalau begitu sekarang
Anda dapat menceritakan masalahnya
Klien : Begini mas, saya terjebak dalam situasi yang
membingungkan
Konselor : Apa itu yang membuat bingung ?
Klien : Begini mas, saya lulus masuk fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan
Konselor : Ya bagus kalau bisa masuk fakultas itu, apa yang
dipermasalahkan
Klien : Tapi gini mas, orang tua saya menyuruh saya
mengambil jurusan keguruan, sedangkan saya pengennya jurusan manajemen mas.
Sebenarnya saya mau bilang orang tua saya, tetapi tidak enak kalau tidak
menuruti perintahnya. Sehingga saya pun menuruti keinginan orang tua saya,
karena tidak mau mengecewakan orang tua saya.
Konselor : Berada di posisi Anda saat ini pasti cukup sulit. Klien : Iya mas. Saya takut nantinya saya
tidak mampu dalam proses perkuliahan mas, karena jurusan yang saya ambil tidak
sesuai keinginan saya. Saya juga jadi kurang pede atau tidak mampu berbicara
didepan kelas mas.
Konselor : Bisakah Anda menceritakan kenapa Anda busa jadi kurang
percaya diri berbicara dikelas ?
Klien : Sebenarnya saya takut karena mungkin disatu sisi
kurangnya pengetahuan tentang keguruan, terus disisi lain perasaan tertekan
karena harus masuk jurusan ini mas.
Konselor : Itu berarti Anda bingung dalam mengikuti keinginan orang
tua Anda agar tidak mengecewakan orang tua Anda ?
Klien : Iya seperti itu mas kira-kira
Konselor : Oke, jika permasalahannya seperti itu, saya mempunyai
saran, Anda sebaiknya meneruskan apa yang sudah Anda mulai yaitu masuk di
jurusan keguruan dan mencoba belajar sedikit demi sedikit tentang apa yang
dipelajari dari jurusan tersebut, nanti lama kelamaan Anda akan merasa lebih
mengetahui tentang jurusan tersebut dan menjadi percaya diri bahwa jurusan
tersebut tidak salah serta tidak juga mengecewakan orang tua Anda.
Klien : Jadi, saya harus melanjutkan apa yang sudah dimulai
?
Konselor : Iya benar, Anda pasti bisa, karena ini untuk masa depan
Anda. Dan hal itu juga termasuk wujud Anda berbakti kepada orang tua Anda
meskipun ada rasa sedikit kecewa karena tidak sesuai keinginan Anda.
Klien : Iya mas, saya paham
Konselor : Oke, apa yang dapat Anda simpulkan dari permasalahan ini
?
Klien : Emm...Saya harus bisa membuat masa depan saya
cemerlang dengan pilihan ini.
Konselor : Baik. Rupanya Anda sudah paham dengan apa yang akan Anda
lakukan. Anda pasti bisa, itu pilihan yang bagus sekali dan Anda pasti bisa
melakukannya sampai selesai.
Klien : Iya mas, saya akan berusaha sebaik mungkin.
Konselor : Baik kalau begitu, kita cukupkan wawancara kita hari ini.
Klien : Iya mas terimakasih banyak atas sarannya.
Konselor : Iya sama-sama, kita juga harus saling membantu. Baik, kalau
gitu saya mau pamit dulu, terimakasih atas kerjasamanya.
Klien : Iya hati-hati mas.
D.
Kesimpulan
Dari hasil
wawancara diatas, saya dapat menganalisis kesimpulan bahwa teman saya tersebut
memiliki permasalahan yaitu bingung bagaimana dalam melaksanakan pilihan yang
baik sesuai dengan keinginan orang tuanya. Kemungkinan orang tuanya menyuruh masuk
jurusan keguruan agar kelak menjadi seorang guru yang juga seperti ayah dan
kakaknya, karena guru tidak membutuhkan fisik yang keras. Tetapi keinginan Dia
masuk manajemen, dan tidak memilih keguruan tersebut karena Dia tidak percaya
diri jika berbicara didepan kelas, dan untuk menghindarinya sebenarnya Dia
memilih manajemen tersebut. Dan juga karena ayah dan kakaknya sudah menjadi
guru, Dia ingin berbeda dari profesi tersebut. Tetapi karena sudah mulai masuk
dalam dunia tersebut, Dia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan
keinginan orang tuanya dan Dia juga harus menyukai apa yang sudah dilakukan,
sehingga kelak akan terwujudkan cita-citanya dan membanggakan diri sendiri dan
orang tuanya serta berterima kasih kepada orang tuanya karena sudah memilihkan
jalan yang benar.
Demikian
laporan Bimbingan Konseling yang dapat saya sampaikan ini, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya jika ada kesalahan penulis dalam hal pengetikan maupun
penulisan yang saya paparkan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar