Senin, 31 Mei 2021

Contoh Laporan Hasil Wawancara dalam Bimbingan Konseling

 

Pengumpulan Data Laporan Hasil Wawancara Konseling Individu

 

A.    Identitas Klien

 

Nama               : Taufik Hidayat

Umur               : 19 Tahun

Jenis Kelamin  : Laki – Laki

Agama             : Islam

Status              : Mahasiswa

 

B.     Latar Belakang

 

Taufik Hidayat adalah salah satu adik kelas saya ketika masih menginjak SMA. Sekarang Dia merupakan seorang mahasiswa yang kuliah disalah satu universitas di kota saya yaitu Magelang. Dia mengambil jurusan pendidikan guru di universitasnya. Dia mempunyai ayah seorang guru di sebuah MI di daerahnya dan ibunya sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keluarganya. Dia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya juga merupakan seorang guru disalah satu SMA di Magelang. Sedangkan adiknya masih anak-anak yang masih menginjak SD.

 

C.    Isi Hasil Dialog Wawancara

 

Konselor          : Selamat siang dek

Klien               : Selamat siang juga mas

Konselor          : Bagimana kabar Anda hari ini ?

Klien               : Alhamdulillah baik mas

Konselor          : Sebelumnya saya mau mewawancarai Anda jika ada suatu permasalahan yang masih mengganjal dihati Anda

Klien               : Oke boleh-boleh saja mas

Konselor          : Saya akan mulai dari keluarga Anda terlebih dahulu ya

Klien               : Iya mas tidak apa-apa

Konselor          : Anda mempunyai berapa saudara ?

Klien               : Saya 3 bersaudara mas, saya yang anak kedua

Konselor          : Ada berapa jumlah keluarga dalam rumah ini ?

Klien               : Ada 5 mas, saya, bapak, ibu, kakak, dan adik

Konselor          : Kalau boleh tahu apa pekerjaan orang tua Anda ?

Klien               : Bapak saya menjadi guru MI sedangkan ibu saya hanya ibu rumah tangga

Konselor          : Apakah kakak Anda sudah bekerja ?

Klien               : Iya kak, menjadi guru juga, tetapi guru SMA

Konselor          : Baik, kita langsung pada permasalahan Anda saja ya

Klien               : Iya mas

Konselor          : Apa permasalahan yang Anda masih dipendam ?

Klien               : Oke, tetapi jangan bilang pada orang tua saya ya sebelumnya

Konselor          : Oke, Anda tidak perlu khawatir, saya akan menjaga rahasia Anda. Anda tidak perlu takut permasalan Anda terbongkar atau diketahui orang lain.

Klien               : Oke kalau begitu, semoga masalah yang saya alami dapat teratasi atau menemukan jalan keluar yang terbaik

Konselor          : Iya mudah mudahan dapat teratasi. Kalau begitu sekarang Anda dapat menceritakan masalahnya

Klien               : Begini mas, saya terjebak dalam situasi yang membingungkan

Konselor          : Apa itu yang membuat bingung ?

Klien               : Begini mas, saya lulus masuk fakultas keguruan dan ilmu pendidikan

Konselor          : Ya bagus kalau bisa masuk fakultas itu, apa yang dipermasalahkan

Klien               : Tapi gini mas, orang tua saya menyuruh saya mengambil jurusan keguruan, sedangkan saya pengennya jurusan manajemen mas. Sebenarnya saya mau bilang orang tua saya, tetapi tidak enak kalau tidak menuruti perintahnya. Sehingga saya pun menuruti keinginan orang tua saya, karena tidak mau mengecewakan orang tua saya.

Konselor          : Berada di posisi Anda saat ini pasti cukup sulit. Klien        : Iya mas. Saya takut nantinya saya tidak mampu dalam proses perkuliahan mas, karena jurusan yang saya ambil tidak sesuai keinginan saya. Saya juga jadi kurang pede atau tidak mampu berbicara didepan kelas mas.

Konselor          : Bisakah Anda menceritakan kenapa Anda busa jadi kurang percaya diri berbicara dikelas ?

Klien               : Sebenarnya saya takut karena mungkin disatu sisi kurangnya pengetahuan tentang keguruan, terus disisi lain perasaan tertekan karena harus masuk jurusan ini mas.

Konselor          : Itu berarti Anda bingung dalam mengikuti keinginan orang tua Anda agar tidak mengecewakan orang tua Anda ?

Klien               : Iya seperti itu mas kira-kira

Konselor          : Oke, jika permasalahannya seperti itu, saya mempunyai saran, Anda sebaiknya meneruskan apa yang sudah Anda mulai yaitu masuk di jurusan keguruan dan mencoba belajar sedikit demi sedikit tentang apa yang dipelajari dari jurusan tersebut, nanti lama kelamaan Anda akan merasa lebih mengetahui tentang jurusan tersebut dan menjadi percaya diri bahwa jurusan tersebut tidak salah serta tidak juga mengecewakan orang tua Anda.

Klien               : Jadi, saya harus melanjutkan apa yang sudah dimulai ?

Konselor          : Iya benar, Anda pasti bisa, karena ini untuk masa depan Anda. Dan hal itu juga termasuk wujud Anda berbakti kepada orang tua Anda meskipun ada rasa sedikit kecewa karena tidak sesuai keinginan Anda.

Klien               : Iya mas, saya paham

Konselor          : Oke, apa yang dapat Anda simpulkan dari permasalahan ini ?

Klien               : Emm...Saya harus bisa membuat masa depan saya cemerlang dengan pilihan ini.

Konselor          : Baik. Rupanya Anda sudah paham dengan apa yang akan Anda lakukan. Anda pasti bisa, itu pilihan yang bagus sekali dan Anda pasti bisa melakukannya sampai selesai.

Klien               : Iya mas, saya akan berusaha sebaik mungkin.

Konselor          : Baik kalau begitu, kita cukupkan wawancara kita hari ini.

Klien               : Iya mas terimakasih banyak atas sarannya.

Konselor          : Iya sama-sama, kita juga harus saling membantu. Baik, kalau gitu saya mau pamit dulu, terimakasih atas kerjasamanya.

Klien               : Iya hati-hati mas.


D.    Kesimpulan

 

Dari hasil wawancara diatas, saya dapat menganalisis kesimpulan bahwa teman saya tersebut memiliki permasalahan yaitu bingung bagaimana dalam melaksanakan pilihan yang baik sesuai dengan keinginan orang tuanya. Kemungkinan orang tuanya menyuruh masuk jurusan keguruan agar kelak menjadi seorang guru yang juga seperti ayah dan kakaknya, karena guru tidak membutuhkan fisik yang keras. Tetapi keinginan Dia masuk manajemen, dan tidak memilih keguruan tersebut karena Dia tidak percaya diri jika berbicara didepan kelas, dan untuk menghindarinya sebenarnya Dia memilih manajemen tersebut. Dan juga karena ayah dan kakaknya sudah menjadi guru, Dia ingin berbeda dari profesi tersebut. Tetapi karena sudah mulai masuk dalam dunia tersebut, Dia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan keinginan orang tuanya dan Dia juga harus menyukai apa yang sudah dilakukan, sehingga kelak akan terwujudkan cita-citanya dan membanggakan diri sendiri dan orang tuanya serta berterima kasih kepada orang tuanya karena sudah memilihkan jalan yang benar. 

            Demikian laporan Bimbingan Konseling yang dapat saya sampaikan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan penulis dalam hal pengetikan maupun penulisan yang saya paparkan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...