KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “Teknik Penulisan Surat” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi
tugas Ibu Sri Handayani pada mata kuliah bahasa Indonesia. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan bahasa
Indoneisa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Harapan kami dalam pembuatan makalah ini, yaitu agar makalah ini
dapat memberikan wawasan baru kepada pembaca. Kami selaku pembuat makalah
ingin berterimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas makalah
ini, serta kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para pembaca yang
budiman sangat kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Serta
tak lupa kami haturkan maaf bila terdapat penulisan ataupun kata-kata yang
kurang berkenan.
Salatiga, 20 Mei 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Resensi
B. Tujuan Resensi
C.Syarat-Syarat Menulis/Penyusunan Resensi
D. Sistematika Penulisan Resensi
E. Tahap Persiapan Resensi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi
untukmenyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain,
sehingga bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan. Tarigan
(1990, hlm. 351) menjelaskan bahwa keterampilan berbahasa
terdiri dari empat keterampilan, yaitu “keterampilan
menyimak, keterampilan
berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis”.
Keempat keterampilan berbahasa tersebut tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lainkarena itu merupakan suatu kesatuan yang
utuh.Kegiatan berbahasa tidak hanya berupa lisan saja, tetapi ada
juga berupa tulisan.
Salah satu kegiatan berbahasa yang berupa
tulisan adalah melalui surat menyurat. Suratmenyurat mempunyai arti
penting dalam menyampaikan gagasan, informasi, dan ide. Kurangnya
kemampuan dalam menulis surat mengakibatkan informasi tidak
tepatsasaran. Surat sebagai salah satu sarana komunikasi tertulis
untuk menyampaikan pesan atau informasi dari satu pihak kepada pihak
lain. Surat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari aktivitas manusia
dalam eramodern ini. Informasi tersebut dapat berupa
pemberitahuan, pernyataan, perintah, permohonan, laporan, maupun
menceritakan pengalaman. Dalammemenuhi kebutuhan, misalnya
dalam organisasi atau instansi tentunya membutuhkan surat demi
kelancaran
organisasi atau instansi tersebut. Surat sebagai salah satu
alat komunikasi secara
tidak langsung mempunyai berbagai macam jenis, bergantung
pada dasar tinjauannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah resensi
?
2. Apa tujuan
resensi ?
3. Bagaimana syarat-Syarat Menulis/Penyusunan Resensi?
4. Bagaimana sistematika Penulisan Resensi?
5. Apa tahap Persiapan Resensi?
C. Tujuan
Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian resensi.
2. Untuk mengetahui tujuan resensi.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat menulis atau penyusunan resensi.
4. Untuk mengetahui sistematika penulisan resensi.
5. Untuk mengetahui tahap-tahap persiapan resensi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknik Penulisan Surat Pribadi
1. Pengertian surat Surat
Pada umumnya,dibutuhkan perangkodan amplop sebagai
alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat
maka nilai yang tercantum di perangkoharus semakin besar juga. Surat
secara umum digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, suratdinas, dan surat
niaga apabila ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasanya.
2. Teknik menulis Surat pribadi
Surat pribadi adalah surat yang ditulis seseorang
untukmenyampaikan isi hati kepada orang lain. Isi surat pribadi sangat
tergantung pada penulis surat, pada prinsipnya, penulis surat pribadi
tidak ada pedoman yang baku, bahasa yag digunakan tidak harus
formal. Sesuai dengan sifatnya yang pribadi, maka format surat pun
tidak ada aturan yang baku. Walaupun demikian, unsur yang harus ada dalam
surat pribadi adalah :
a) Tanggal surat
b) Alamat tujuan
c) Salam pembuka
d) Tubuh surat (pembuka, isi, penutup)
e) Salam penutup
f) Tanda tangan
g) Nama pengirim
Hal yang perlu perhatikan dalam pembuatan surat pribadi adalah
penggunaan etika berbahasa.
B. Teknik penulisan surat
resmi
Ditinjau dari segi bentuk, isi, dan bahasa yang digunakan,
surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Surat pribadi;
2. Surat dinas;
3. Surat niaga.
Surat dinas atau surat resmi ialah segala komunikasi tertulis yang menyangkut
kepentingan tugas dan kegiatan dinas antar instansi atau lembaga. Surat
dinas bisa berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan
pendapat antarinstansi / lembaga dan instansi/ lembaga kepada perorangan
atau sebaliknya. Selain yang disebutkan diatas, terdapat pula suratedaran,
surat pengumuman, surat perjanjian, dan surat keputusan.
Penulisan bagian dari surat resmi
Bagian surat resmi yang lengkap terdiri atas :
1. Kepala surat/kop surat
Kepala surat terdiri atas nama instansi, alamat lengkap,nomor
telepon, nomor kotak pos, alamat kawat, kode pos danlambang atau logo.
Penulisan kop surat bisa menggunakan model simetris atau lurus (blok)
tergantung instansi yang menggunakannya.
a. Nama instansi atau lembaga ditulis dengan huruf kapital semua. Nama instansi atau lembaga jangan disingkat. Bila berupasingkatan(akronim),
harus ditulis kepanjangannya.
b. Alamat atau selain nama instansi ditulis dengan hurufkecil kecuali
pada awal kata yang bukan kata tugas. Kata jalan, telepon, kotak pos,
alamat kawat, jangan disingkat menggunakan istilah asing, dan harus sesuai
dengan ejaan yang cermat.
c. Antara kata telepon dan kotak pos dengan angka yang mengikuti tanpa
tanda titik dua(:), sedangkan deretan angka tidak diberi titik(.) pada setiap
hitungan tiga angka karena bukan jumlah.
d. Nomor kode pos ditulis setelah nama kota tempat instansi itu berada.
Perhatian !
a) Tidak semua unsur itu pasti ada dalam kepala surat, misalnya alamat
kawat dan logo.
b) Kop surat bisa ditulis dengan huruf kapital semua. Bentuk itu jarang
digunakan.
2. Tanggal surat
Penulisan tanggal surat dilengkapi dengan bulan dan
tahun. Nama kota tidak perlu ditulis kerena sudah ada pada kepala surat. Tanggal
surat lazim ditulis di sebelah kanan atas dibawah kepala surat
a) Tanggal ditulis dengan angka biasa.
b) Bulan ditulis dengan huruf kecil kecuali pada awal. Penulisan bulan
tidak boleh disingkat dan harus menggunakan ejaan secara cermat.
c) Tahun ditulis dengan angka dan tanpa diikuti tanda titik (.).
Contoh :
- 17 Agustus 2017
- 04 Desember 2017
3. Nomor , lampiran, sifat
dan hal/perihal
a) Penulisan nomor dan lampiran bisa ditulis lengkap ataudisingkat . penulisan
semua unsur ini sebelah kiri atas dibawah kopsurat.
b) Penulisan nomor, lampiran, sifar dan hal yang ditulis berjajar
ke bawah, diawali dengan huruf kapital, dan diikuti tanda titik dua (: )
yang ditulis secara estetis.
c) Bila dalam surat tidak ada lampiran dan sifat , kedua kata itu tidak
perlu ditulis.
d) Penulisan nomor surat yang dibatasi tanda garis miring (/) atau titik
(.) tidak perlu diberi spasi. Akhir penulisan nomor surat tanpa titik (.)
e) Jumlah barang yang dilampirkan harus ditulis denganhuruf dankata pertama
diawali huruf kapital.
f) Penulisan pokok surat setelah kata
hal
, hanya kata pertama yang diawali huruf kapital, dan
tanpa garis bawah, huruf tebal, atau tanpa diakhiri titik (.).
Contoh :
Nomor : 420/112/043.U/2005
Lampiran : dua lembar
Hal : Penyeragaman bentuk surat
Atau
No. : 420/112/043.U/2005
Lamp. : dua lembar
Hal : Penyeragaman bentuk surat
4. Alamat tujuan
Penulisan alamat surat bisa dikiri atas dibawah bagian hal,atau
dikanan atas dibawah tanggal surat. Penulisan dikiri lebihmenguntungkan karena
kemungkinan pemenggalan alamat
yang panjang pun dapat dihindari. Penulisan alamat surat harusmemperhatikan
hal-hal berikut ini.
a) Penulisan nama penerima dan alamatnya harus cermat dan legkap
sesuai kebiasaan yang bersangkutan.
b) Setiap kata diawali dengan huruf kapital.
c) Untuk mengawali alamat yang dituju cukup dituliskan Yth.Singkatan ini
diawal huruf kapital dan dakhiri dengan tanda titik.
d) Kata kepada
e) sebelum Yth. Tidak perlu diguakan karena tidak sesuai dengan
fungsinya.
f) Kata sapaan ibu/bapak yang digunakan sebelum nama orang harus ditulis
lengkap, tanpa singkatan dan diawali dengan huruf kapital. Kata sapaan
saudara boleh disingkat dengan Sdr.
g) Bila yang dituju nama jabatan, orang yang bergelar akademik di
depan nama, atau memiliki pangkat sebelum namannya, katasapaan ibu, bapak atau
sdr. Tidak digunakan.
Penulisan kata
Jalan, gang,dan nomor tidak
boleh disingkat. Semua unsur alamat surat diawali dengan huruf kapital
dantidak ditambahi denga tanda baca apapun.
h) Alamat yang dituju hendaklah nama orang yang
disertai jabatannya atau nama jabatannya saja, bukan nama instansi atau
lembaganya
.Contoh :Yth. Bapak Sugeng RiyonoKepala SMAN 1 TrenggalekJalan Soekarno-Hatta
13Trenggalek
5. Salam pembuka
Salam pembuka dalam surat, yaitu kata pertama saja yangdiawali
dengan huruf kapital. Penulisan salam diakhiri dengantanda koma (,). Perlu
diingat bahwa ada surat dinas yang tidakmenggunakan salam, karena salam pembuka
langsung dimasukkan ke dalam paragraf pembuka surat.
Contoh salam pembuka :
Dengan hormat, Salam sejahtera, Salam pramuka,
6. Isi surat
Secara garis besar isi surat atau tubuh surat terbagi atas paragraf pembuka, paragraf isi, dan oaragraf penutup. Paragraf pembuka
mangantarkan isi surat. Paragraf isi berupa surat.
Isi surat disesuaikan kebutuhan dengan syarat harus singkat, padat,
lugas dan jelas. Paragraf penutup berisi simpulan dan kunci isi surat.
Contoh paragraf pembuka :
Kami memberitahu bahwa.....Pernyataan Saudara dalam surat
tertanggal ...., kami jawab sebagai berikut.Surat anda telah kami terima.
Sehubungan dengan itu, .....
Contoh paragraf penutup :
Atas perhatian saudara, kami menyampaikan terima kasih.Atas
perhatian dan kerja sama yang baik selama ini, kamisampaikan terima
kasih. Besar harapan kami, bapak berkenan mengabulkan
permohonan kami.
7. Salam penutup
Seperti salam pembuka yaitu kata pertamannya saja yanghuruf
kapital dan diakhiri dengan tanda koma
Contoh salam penutup
Hormat saya,wassalam,salam takzim,
8. Pengirim surat
Dalam penulisan surat harus disertai dengan nama pengirim. Dalam surat dinas nama pengirim lazim dilengkapi dengannomor induk pegawai, bila ada. Untuk keabsahan surat, diatas nama harus dibubuhi tanda tangan. Penulisan nama pengirimmenggunakan huruf kecil kecuali setiap awal kata unsur nama, tanpa tanda kurung, dan / atau garis bawah. Nama jabatan harus dicantumkan dibawah nama.
Contoh :
Kepala,Drs. Doni Sutejo NIP 131765445
Atau
Hormat saya,Ir. Imam Nahrowi
9. Tembusan
Penulisan tembusan di sebelah kiri bawah surat, diawali huruf kapital dan diakhiri titik dua (:).Surat yang tidak mempunyaitembusan, hal ini tidak perlu ditulis. Tembusan surat mempunyai ketentuan sebagai berikut.
a) Bila yang diberi tembusan hanya satu, tembusan tanpanomor. Bila yang diberi
tembusan lebih dari satu, tembusan diberi nomor urut sesuai dengan jenjang
jabatan pada instansi itu.
b) Pihak yang diberi tembusan hendaklah nama jabatan ataunama orang bukan
nama kantor atau instansi.
c) Dalam tembusan tidak perlu digunakan ungkapan
kepada
Yth.
Atau
Yth.
d) Dibelakang nama yang diberi tembusan tidak perlu
diberiungkapan untuk perhatian, sebagai laporan, atau ungkapanlain yang
mengikat.
e) Dalam tembusan tidak perlu dicantumkan tulisan
Arsip
atau
Pertinggal
karena setiap surat dinas itu harus memiliki arsip.
Contoh :
Tembusan :
1. Direktur Pemilihan Bahan
2. Kepala Bagian Perlengkapan
3. Dra. Dianalis Kuncorowati
10. Inisial ( sandi)
Inisial (sandi) ditempatkan dibawah tembusan. Inisialmerupakan
singkatan nama pengonsep dan pengetik surat. Inisial berguna hanya
untuk mengetahui siapa pengonsep dan
pengetik surat. Inisial tidak wajib dicantumkan. Boleh ada, boleh
tidak.
Contoh
DA/SSDA singkatan nama pengonsep surat: Darul AminSS singkatan nama pengetik surat : Santo Siahaan
Jenis jenis surat resmi
1. Surat niaga
Surat niaga digunakan bagi badan yang menyelenggarakan
kegiatanusaha niaga seperti industri dan usaha jasa. Surat ini sangat berguna
dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus disusun dengan baik.
Surat niaga terdiri atas surat jual beli,
kwintansi, dan perdagangan; dandapat dibagi atas surat niaga internal
dan surat niaga eksternal.
2. Surat dinas
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti
instansidinas dan tugas kantor. Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen
buktitertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti
sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat
keputusan dansurat instruksi. Ciri-ciri surat dinas:
1. Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
2. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
3. Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
4. Format surat tertentu
3. Surat lamaran kerja
Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat dan dikirimkan
olehseseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun
instansitertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi.
Olehkarena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan dalam penulisannya. Secara umum surat memiliki bagian-bagian seperti berikut ini.
a) Tempat dan tanggal pembuatan surat
b) Nomor surat
c) Lampiran
d) Hal atau perihal
e) Alamat tujuan
f) Salam pembuka
g) Isi surat yang terbagi lagi menjadi tiga bagian pokok yaitu
1) paragraf pembuka
2) isi surat
3) paragrafpenutup
4) Salam penutup
5) Tanda tangan dan nama terang
Daftar Pustaka
Kareman.,dk.2013.Jurus Maut menguasai Materi Bahasa Indonesia
untuk SMP.Locus.Jogjakarta
https://id.wikipedia.org/wiki/Surat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar