Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur marilah kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat-Nya tugas penyusunan makalah ini yang berjudul “Sejarah Dan
Kedudukan Fungsi Bahasa Indonesia”dapat terselesaikan dengan baik.
Shalawat serta salam senantiasa mari kita hanturkan
kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan
syafaatnya kelak di yaumul kiyamah.
Pertama saya ucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia. yang telah memberikan
bimbingannya sehingga mempermudah kami dalam melakukan penyusunan makalah ini.
Dan terimakasih pula kepada semua pihak yang membantu kami sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik
Sebelumnya kami mohon maaf karena kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini pasti masih terdapat banyak kekurangan, karena
keterbatasan pengetahuan kami. Oleh karena itu kritik dan saran sangat kami
perlukan sebagai bahan pembelajaran dan koreksi agar dapat lebih baik.
Penyusun
` Salatiga,
26 Februari 2020
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan.......................................................................................................1
A. Latar
Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................1
BAB II PENDAHULUAN............................................................................................2
A. Sejarah Bahasa
Indonesia..................................................................................2
1. Fungsi Bahasa Melayu...........................................................................................3
2. Faktor Bahasa
Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia................................3
B. Kedudukan Bahasa
Indonesia..........................................................................
4
1. Perkembangan Bahasa
Indonesia..........................................................................4
C. Fungsi Bahasa Indonesia...................................................................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................7
A. Kesimpulan..........................................................................................................7
B. Saran.....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bahasa merupakan alat komunikasi
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, peranan
bahasa Indonesia menjadi sangat penting.menginggat pentingnya bahasa Indonesia,
kami sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih memahami bahasa Indonesia dengan
baik dan benar. Untuk itulah materi ini sangat penting diplajari,karena sangat
disayangkan jika sebagai pemakai bahasa Indonesia tidak mengetahui tentang
sejarah bahasa Indonesia.
2. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa pengertian sejarah bahasa indonesia ?
2.
Bagaimana kedudukan bahasa indonesia ?
3.
Apakah fungsi dari bahasa indonesia ?
3. TUJUAN PENULISAN
1.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah bahasa indonesia.
2.
Untuk mengetahui lebih dalam tentang kedudukan bahasa indonesia.
3.
Untuk mengetahui fungsi fungsi dari bahasa indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH BAHASA
INDONESIA
Kira-kira 25 abad yang lampau terdapat sebuah
kelompok bangsa yang menempati daratan tengah-tengah benua Asia, diperkirakan
di sekitar Taiwan. Mereka adalah penuntur bahasa Austria. Seteleh beberapa
waktu, sebagian dari mereka berpencar pindah menuju selatan sehingga tersebar
menjadi kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompol ini pun mengalami
perkembangan terutama dari segi kebudayaan, termasuk dalam berbahasa, meskipun
kebudayaan asli masih tetap melekat dalam diri mereka.
Bahasa-bahasa yang termasuk rumpun Austro-Asia
adalah bahasa Munda, santali, Mon-Khemer di India, bahasa Semang dan Sakai di
Malaka. Rumpun bahasa Austronesia yang memiliki batas wilayah barat yaitu pulau
Madagaskar, sedangkan timur yaitu pulau Paas, utara yaitu pulau Formosa,
selatan yaitu pulau Selandia Baru. Bahasa Indonesia berasa dari bahasa Melayu,
sehingga dapat dikatakan bahasa Indonesia termasuk dalam rumpun bahasa
Austronesia/Melayu Polenesia.
Dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia,
diungkapkan bahwa bahasa Indonesia telah mencapai perkembangan yang sangat
signifikan, baik dari segi jumlah pengguna bahasanya, maupun dari segi sistem
bahasa dan kosakata serta maknanya. Sekarang ini terlihat bahasa Indonesia
telah menjadi bahasa besar yang mulai digunakan dan dipelajari tidak hanya di
seluruh Indonesia tetapi juga banyak di negara lain.
Bahasa Indonesia yang di pakai sekarang ini
berasal dari bahasa Melayu, suatu bangsa yang hidup di daerah Riau dan Johor.
Prasasti yang tertua ditulis dalam bahasa Melayu dengan huruf palawa berasal
dari abad ke-7.
Kehidupan bahasa Melayu sendiri ketika dipakai
sebagai lingua franca di Indonesia tidak terbebas dari adanya pengaruh
bahasa lain yaitu bahasa asing. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang
sangat banyak memberikan tambahan perbendaharaan bahasa Melayu. Selain bahasa
arab ada beberapa bahasa yang mempengaruhi bahasa Indoensia yaitu, Portugis
adalah bahasa Sansekerta, bahasa Tamil, dan bahasa Cina.
Bahasa sebagai
persatuan yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi secara nasional,
penunjukan bahasa Melayu disetujui secara aklamasi. Bahasa Jawa, bahasa Sunda,
bahasa Minangkabau, atau bahasa Batak yang jumlah pendukungnya jauh lebih besar
dari pada jumlah pendukung bahasa Melayu, dengan rela dan senang hati menerima
keputusan tersebut.
Bahasa Indonesia yang pasca awalnya berfungsi bahasa penghubung (lingua
frangca) dari waktu ke waktu mengalam perkembangan sedemikian rupa sehingga
bahasa Indonesia menjadi suatu bahasa persatuan yang pada akhirnya berkedudukan
sebagai bahasa negara dan bahasa nasional.
1.
Fungsi Bahasa melayu
Berdasarkan berbagai petunjuk, pada zaman Sri
Wijaya bahasa Melayu sudah sangat berfungsi, fungsi tersebut sebagai berikut:
a) Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahsa resmi
kerjaan
b) Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa
kebudayaan
c) Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa
penghubung antar suku bangsa
d) Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan
dikerajaan tersebut
Bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, ada
beberapa kekuatan yang dimiliki oleh bahasa Melayu, yang tidak dimiliki oleh
bahasa lain yaitu:
a) Bahsa Melayu sudah merupakan Lingua Franca
di Indonesia.
b) Sistem bahasa Melayu lebih sederhana, mudah
dipelajari, karena dalam bahasa tersebut
tidak ada tingkatan bahasanya atau perbedaan bahasa kasar dah halus.
c) Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk
dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
2.
Faktor Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa
Indonesia
Ada empat faktor yang menjadi penyebab bahasa
Melayu diangkat menajdi bahasa Indonesia yaitu:
a) Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca
di Indonesia, bahas perhubungan dan bahasa perdagangan
b) Suku Jawa, suku Sunda, suku Bugis, suku
Makassar, suku Batak, dan suku-suku lainnya dengan suka rela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
B. KEDUDUKAN
BAHASA INDONESIA
Pada 28 Oktober 1928 dalam kongres pemuda yang
dihadiri oleh aktivis dari berbagai daerah di Indonesia, dengan di dorong oleh
rasa nasionalisme dan keihklasan untuk bangsa dan negara, maka para pemuda
dengan menyeruhkan satu keingin serta tekad bulat bahwa bahasa Melayu diubah
namanya menjadi bahasa Indonesia yang diikrarkan dalam sumpah pemuda sebaga
bahasa persatuan atau bahasa nasional.
Butir ke tiga dalam Sumpah Pemuda tersebut
menjadi berubahnya bahasa Indonesia dan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan.
Pengakuan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan merupakan peristiwa penting
dalam perjuangan bahasa indonesia. Dengan adanya sebuah bahasa persatuan, rasa
persatuan bangsa semakin kuat.
Dalam masa pendudukan Jepang, pemerintah
Jepang memberlakukan pelarangan penggunaan bahasa Belanda. Pelarangan tersebut
berdampak positif terhadap bahasa Indonesia karena bahasa Indonesia dipakai
dalam berbagai aspek kehidupan termasuk politik dan pemerintahan yang
sebelumnya lebih banyak dilakukan dengan bahasa Belanda.
Setelah bangsa Indonesia mencapai
kemerdekaannya, bahasa Indonesia mulai mengalami perkembangan yang pesat.
Setiap tahun jumlah pengguna bahasa Indonesia bertambah. Kedudukan bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara juga semakin kuat.
Peristiwa-peristiwa penting yang berhubungan dengan perkembangan bahasa
Indonesia.
1.
Perkembangan Bahasa Indonesia
a) Pada tahun 1908 pemerintah Hindia Belanda
mendirikan Commisie voor de Volkslectuur ( Komisi untuk Bacaan Rakyat). Pada tahun
1917, badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commise voor de
Volkslectuur, diuvah menjadi Balai Pustaka, badan penerbit ini mendirikan
novel-novel. Pada 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang
menamakan dirinya Pujangga baru yang dipimpin oleh Sultan takdir.
b) Pada 1938 dalam rangka memperingati sepuluh
tahun sumpah pemuda, diselenggarakan kongres. Keputusan tersebut diantara lain:
·
Mengganti Ejaan Van Ophusyen
·
Mendirikan institut Bahasa Indonesia
·
Menjadikan bahsa indonesia sebagai bahasa pengantar dalam
badan perwakilan
·
Bahasa Indonesia dinyatakan secara resmi sebagai bahasa
negara pada 18 Agustus 1945 sesuai dengan bunyi UUD 1945, Bab XV pasal 36,
bahasa negara adalah bahasa Indonesia.
·
19 Maret 1947 (SK No. 264/Bhg. A/47) Menteri pendidikan
Pengajaran dan Kebudayaan. Ejaan Republik ini juga dikenal dengan sebutan Ejaan
Soewandi.Pada 1945 diselenggarakan kongres Bahasa Indonesia II di Medan.
c)
Pada 1972 Menteri pendidikan dan kebudayaan menetapkan
Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan
Istilah, resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (wawasan nusantara)
d) Pada 25-28 Februari 1975 di Jakarta
diselenggarakan Seminar Poltiki Bahasa Indonesia.
e)
Pada 1978 bulan Novermber di Jakarta, diselnggarakan
Kongres Bahasa Indonesia III
f)
Pada 21-26 1983 berlangsung Kongres Bahasa Indonesia IV
di Jakata
g)
Pada 27 Oktober- 3 November 1988 berlangsung Kongres
Bahasa Indonesia V di Jakarta
h)
Pada 28 Oktober- 2 November 1993 berlangsung Kongres
Bahasa Indonesia VI di Jakarta.
Penghargaan terhadap bangsa Indonesia
tercermin dalam perilaku berbahasa sehari-hari.Orang Jawa memiliki seni wayang,
orang Sunda, orang Madura, orang Betawi dan orang Bali. Sebagai warisan budaya
daerah yang memiliki nilai seni tentu untuk dapat dinikmati dan dipahami oleh bangsa
di luar kelompok etnik yang memiliki budaya tersebut.
Ada baiknyaa kita renungkan kembali mengapa
bahasa Indonesia memperoleh kedudukan yang seperti itu.
C. FUNGSI BAHASA
INDONESIA
Untuk dapat
memahami fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
yaitu:
Lambang Kebanggaan nasional
Bahasa Indonesia menjadi lambang identitas
nasional
Menjadi alat yang menginginkan terwujudnya
penyatuan berbagai suku bangsa
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat
perhubungan antar budaya dan antar daerah
Selain fungsinya sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia dalam UUD 1945 juga menyatakan dirinya sebagai bahasa
negara;yang mempunyai fungsi:
Bahasa Resmi Negara
Bahasa Pengantar di dalam Dunia Pendidikan
Alat Penghubung pada Tingkat Nasional
Alat Pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai
penyusun kami merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mohon kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahmad, sri
winala. 2015. Bahasa dan sastra indonesia. Yogyakarta: Araska
Finoza
lamuddin. 2005. Komposisi bahasa indonesia. Jakarta: Mawar gempita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar