Senin, 17 Agustus 2020

Makalah Bahasa Indonesia Tentang Kerangka Karangan

 

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah bahasa indonesia, yang diberikan oleh ibu Sri Handayani M.Pd. selaku dosen pengampu. Pembuatan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul makalah “Kerangka Karangan”.

Adapun sumber dalam pembuatan makalah ini,didapatkan dari buku-buku maupun jurnal yang membahas tentang bahasa indonesia, kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada penyedia sumber walau tidak dapat bertemu langsung dan kepada orang tua kami langsung yang selalu mendukung dan mendoakankami sehingga diberilahkemudahan oleh Allah SWT dalam proses pengerjaan makalah ini.

Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan masing-masing, termasuk kami mungkin dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami berharap ada kritik dan saran dari pembaca agar menjadikan motivasi bagi kami untuk lebih baik lagi kedepannya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

 

Salatiga, 14 April 2020

 

Penyusun

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A.    Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah................................................................................. 1

C.     Tujuan ..................................................................................................  1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3

A.    Pengertian Kerangka Karangan............................................................ 3

B.     Fungsi Kerangka Karangan.................................................................. 3

C.     Macam-Macam Kerangka Karangan.................................................... 4

D.    Pola Susunan Kerangka Karangan....................................................... 5

E.     Syarat-Syarat Penulisan Kerangka Karangan....................................... 6

F.      Langkah-Langkah Penyusunan Kerangka Karangan........................... 6

BAB III PENUTUP....................................................................................... 8

A.    Kesimpulan........................................................................................... 8

B.     Saran..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah

    1.      Apa pengertian kerangka karangan?

    2.      Apa saja fungsi kerangka karangan?

    3.      Apa saja macam-macam kerangka karangan?

    4.      Bagaimana pola susunan kerangka karangan?

    5.      Apa syarat-syarat penulisan kerangka karangan?

    6.      Bagaimana langkah-langkah penyusunan kerangka karangan?

    B.     Tujuan

    1.      Untuk mengetahui pengertian kerangka karangan

    2.      Untuk mengetahui fungsi kerangka karangan

    3.      Untuk mengetahui macam-macam kerangka karangan

    4.      Untuk mengetahui pola susunan kerangka karangan

    5.      Untuk mengetahui syarat-syarat penulisan kerangka karangan

    6.      Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan kerangka karangan




    BAB II

    PEMBAHASAN

     

    A.    Pengertian Kerangka Karangan (Outline)

    Menurut Lamuddin Firnoza (2015:201), Kerangka karangan adalah  rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Sedangkan menurut Kunjana Rahardi (2009:158), juga mengemukakan bahwa kerangka karangan dapat dianggap sebagai rencana penulisan yang mengandung ketentuan bagaimana kita akan menyusun sebuah karangan. Menyusun kerangka karangan merupakan satu cara untuk menyusun suatu rangkaian yang jelas dan struktur yang teratur dari rangkaian yang akan digarap.

    Jadi, Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja ilmiah yang teratur untuk mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab dengan menampilkan acuan berupa sumber rujukan (referensi) yang digunakan.[1] Tujuan dari pembuatan outline atau kerangka karangan adalah agar kita dapat membuat kerangka karangan yang baik, benar dan logis.

     

    B.     Fungsi Kerangka Karangan

    Kerangka karangan memiliki fungsi sebagai berikut :

    a.       Tidak mengolah ide sampai dua kali sehingga penulisan tidak keluar dari pokok masalahnya.

    b.      Menciptakan klimaks yang berbeda setiap bab sehingga ada variasi dalam penyajian materi karangan,

    c.       Mengingatkan penulis pada bahan/materi sebagai sumber rujukan dan bahan.

    d.      Membaca ulang karangan yang sudah selesai, dapat menciptakan kembali reproduksi yang sama dari pembaca.

    e.       Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide, nilai umum, dan spesifikasi karangan.[2]

    f.       Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.

    g.      Untuk menyusun karangan secara teratur.[3]

     

    C.    Macam-macam Kerangka Karangan

    Macam-macam kerangka karangan, diantaranya:

    1.        Berdasarkan Perincian

    a.         Kerangka Karangan Sederhana (Non-Formal)

    b.    Kerangka Karangan Formal merupakan kerangka karangan yang timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan di garap bersifat sangat komplek atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak bermaksud untuk segera menggarapnya.

    2.    Berdasarkan Perumusan Teks

    a.    Kerangka Kalimat. Menggunakan kalimat deklaratif yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, sub topik.

    Misalnya:

    Pendahuluan

    Latar belakang

    Rumusan masalah

    Tujuan.

    b.    Kerangka topik.

    D.    Pola Susunan Kerangka Karangan

    Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang baik dan teratur biasanya digunakan beberapa pola susunan, yaitu pola alamiah dan pola logis.    

    1.      Pola Alamiah

    Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai  dengan keadaan yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau keempat dimensi dalam kehidupan. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :

    1)          Urutan waktu atau urutan kronologis

    2)          Urutan ruang (spasial)

    3)          Topik yang ada

    2.      Pola Logis

    Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :

    1)          Urutan klimaks dan anti klimaks

    2)          Urutan kausal

    3)          Urutan pemisahan masalah

    4)          Urutan umum – khusus

    5)          Urutan familiaritas

    6)          Urutan akseptabilitas[4]

     

    E.     Syarat-syarat penulisan kerangka karangan

    Syarat-syarat pembuatan kerangka karangan diantaranya:

    a.        Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas. Pilihlah topik yang khas atau unik, kemudian tentukan tujuan yang jelas.Lalu buatlah tesis atau pengungkapan maksud.

    b.       Bila satu unit terdapat lebih dari satu gagasan, maka gagasan tersebut harus dirinci supaya dapat terlihat perbedaanya.

    c.        Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga idea tau pikiran yang dimaksud dapat tergambar secara jelas.

    d.       Harus mempergunakan pasangan simbul yang konsisten.

    Setiap penulisan suatu karangan maka kita memerlukan penyusunan kerangka karangan. Tujuannya agar mempermudah dalam pembuatan karangan yang teratur, logis dan sistematis. Langkah-langkah Penyusunan Kerangka Karangan

     Langkah-langkah untuk menyusun kerangka karangan, yaitu:

    1.         Rumusan Tema / masalah yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut. Melakukan inventarisasi atau mengumpulkan topik-topik bawahannya yang dianggap merupakan perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi. Dalam hal ini penulisan boleh mencatat sebanyak-banyaknya tipik-topik yang terlintas dalam pikirannya, dengan tidak perlu langsung mengadakan evaluasi terhadap topik-topik tadi.

    2.         Penulis berusaha mengadakan evaluasi pada semua topik yang telah dicatat pada langkah kedua diatas.

     

    Dengan pola susunan tersebut maka akan diperoleh susunan kerangka karangan yang baik.[5]



    BAB III

    PENUTUP

     

    A.    Kesimpulan

    Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan dan ketentuan-ketentuan dan bagaimana kita akan menyusun suatu karangan. Cara penyusunan kerangka karangan mempunyai dua pola. Pertama pola alamiah dan kedua pola logis. Kerangka karangan juga mempunyai macam-macam yang berdasarkan perincian dan perumusan teks.

    Kerangka karangan memberikan banyak manfaat. Diantaranya agar tidak terjadi pengulangan pembahasan sehingga pembaca tidak perlu bertanya lagi dan jelasnya topic yang dibahas.

        B. Saran

    Hendaknya dalam membuat sebuah karangan memperhatikan kaidah-kaidah yang benar sehingga akan menghasilkan karya tulis yang mudah dipahami oleh semua pembaca, sehingga maksud dan tujuan menulis tepat dan mengena dan dapat dirasakan nilai kemanfaatannya bagi semua.


     

    DAFTAR PUSTAKA

     

    Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2013

    Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang, 1982.

    Ramlan, M. Kalimat, Konfungsi, Dan Repsisi Dalam Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karangan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharta, 2008.

    Ali, Lukman dkk, Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,  1991.

     Footnote


    [1] Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2013, hlm. 46.

    [2] Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2013, hlm. 46.

    [3] Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra, (Bandung: Gunung Larang, 1982), hlm. 130.

    [4] Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra, (Bandung: Gunung Larang, 1982), hlm. 132.

    [5] Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra, (Bandung: Gunung Larang, 1982), hlm. 131.


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

    Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...