KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT.
karena atas rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah bahasa indonesia,
yang diberikan oleh ibu Sri Handayani M.Pd. selaku dosen pengampu. Pembuatan
makalah bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan
judul makalah “Kerangka Karangan”.
Adapun sumber dalam pembuatan makalah
ini,didapatkan dari buku-buku maupun jurnal yang membahas tentang bahasa
indonesia, kami sebagai penyusun makalah ini, sangat berterima kasih kepada
penyedia sumber walau tidak dapat bertemu langsung dan kepada orang tua kami
langsung yang selalu mendukung dan mendoakankami sehingga diberilahkemudahan
oleh Allah SWT dalam proses pengerjaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa setiap manusia memiliki
keterbatasan masing-masing, termasuk kami mungkin dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami berharap ada kritik dan saran dari pembaca agar menjadikan motivasi bagi
kami untuk lebih baik lagi kedepannya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Salatiga, 14 April 2020
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL......................................................................................
i
KATA
PENGANTAR...................................................................................
ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................
1
B. Rumusan Masalah.................................................................................
1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN...............................................................................
3
A. Pengertian Kerangka Karangan............................................................
3
B. Fungsi Kerangka Karangan..................................................................
3
C. Macam-Macam Kerangka Karangan....................................................
4
D. Pola Susunan Kerangka Karangan.......................................................
5
E. Syarat-Syarat
Penulisan Kerangka Karangan.......................................
6
F. Langkah-Langkah
Penyusunan Kerangka
Karangan...........................
6
BAB
III PENUTUP.......................................................................................
8
A. Kesimpulan...........................................................................................
8
B. Saran.....................................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................
9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa pengertian kerangka karangan?
2. Apa saja fungsi kerangka karangan?
3. Apa saja macam-macam kerangka karangan?
4. Bagaimana
pola susunan kerangka karangan?
5. Apa syarat-syarat penulisan kerangka
karangan?
6. Bagaimana
langkah-langkah penyusunan kerangka karangan?
B.
Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kerangka
karangan
2. Untuk
mengetahui fungsi kerangka karangan
3. Untuk mengetahui macam-macam kerangka
karangan
4. Untuk mengetahui pola susunan kerangka
karangan
5. Untuk
mengetahui syarat-syarat penulisan kerangka karangan
6. Untuk mengetahui langkah-langkah
penyusunan kerangka karangan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerangka Karangan (Outline)
Menurut Lamuddin
Firnoza (2015:201), Kerangka karangan adalah rencana teratur
tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Sedangkan menurut Kunjana Rahardi
(2009:158), juga mengemukakan bahwa kerangka karangan dapat dianggap sebagai
rencana penulisan yang mengandung ketentuan bagaimana kita akan menyusun sebuah
karangan. Menyusun kerangka karangan merupakan
satu cara untuk menyusun suatu rangkaian yang jelas dan struktur yang teratur
dari rangkaian yang akan digarap.
Jadi,
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja ilmiah yang teratur untuk
mendeskripsikan penyusunan pokok-pokok bahasan ke dalam bab dan subbab dengan
menampilkan acuan berupa sumber rujukan (referensi) yang digunakan.[1]
Tujuan dari pembuatan outline atau kerangka
karangan adalah agar kita dapat membuat kerangka karangan yang baik, benar dan
logis.
B. Fungsi Kerangka Karangan
Kerangka
karangan memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Tidak mengolah ide sampai dua kali
sehingga penulisan tidak keluar dari pokok masalahnya.
b. Menciptakan klimaks yang berbeda setiap
bab sehingga ada variasi dalam penyajian materi karangan,
c. Mengingatkan penulis pada bahan/materi
sebagai sumber rujukan dan bahan.
d. Membaca ulang karangan yang sudah selesai,
dapat menciptakan kembali reproduksi yang sama dari pembaca.
e. Dapat dilihat dengan jelas wujud, ide,
nilai umum, dan spesifikasi karangan.[2]
f. Untuk menjamin penulisan bersifat
konseptual, menyeluruh, dan terarah.
g. Untuk menyusun karangan secara teratur.[3]
C. Macam-macam Kerangka Karangan
Macam-macam
kerangka karangan, diantaranya:
1.
Berdasarkan
Perincian
a.
Kerangka
Karangan Sederhana (Non-Formal)
b. Kerangka Karangan Formal merupakan
kerangka karangan yang timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan di garap
bersifat sangat komplek atau suatu topik yang sederhana tetapi penulis tidak
bermaksud untuk segera menggarapnya.
2. Berdasarkan Perumusan Teks
a. Kerangka Kalimat. Menggunakan kalimat
deklaratif yang lengkap untuk merumuskan setiap topik, sub topik.
Misalnya:
Pendahuluan
Latar belakang
Rumusan masalah
Tujuan.
b. Kerangka topik.
D. Pola
Susunan Kerangka Karangan
Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang baik dan teratur
biasanya digunakan beberapa pola susunan, yaitu pola alamiah dan pola logis.
1. Pola
Alamiah
Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka
karangan sesuai dengan keadaan yang
nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau
keempat dimensi dalam kehidupan. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi
menjadi tiga bagian utama yaitu :
1)
Urutan waktu atau urutan kronologis
2)
Urutan ruang (spasial)
3)
Topik yang ada
2. Pola Logis
Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :
1)
Urutan klimaks dan anti klimaks
2)
Urutan kausal
3)
Urutan pemisahan masalah
4)
Urutan umum – khusus
5)
Urutan familiaritas
6)
Urutan akseptabilitas[4]
E. Syarat-syarat penulisan kerangka karangan
Syarat-syarat
pembuatan kerangka karangan diantaranya:
a.
Tesis
atau pengungkapan maksud harus jelas. Pilihlah topik yang khas atau unik,
kemudian tentukan tujuan yang jelas.Lalu buatlah tesis atau pengungkapan
maksud.
b. Bila satu unit terdapat lebih dari satu
gagasan, maka gagasan tersebut harus dirinci supaya dapat terlihat perbedaanya.
c.
Pokok-pokok
dalam kerangka karangan harus disusun secara logis, sehingga idea tau pikiran
yang dimaksud dapat tergambar secara jelas.
d. Harus mempergunakan pasangan simbul yang
konsisten.
Setiap penulisan suatu karangan maka kita memerlukan
penyusunan kerangka karangan. Tujuannya agar mempermudah dalam pembuatan
karangan yang teratur, logis dan sistematis. Langkah-langkah Penyusunan Kerangka Karangan
Langkah-langkah untuk menyusun kerangka karangan,
yaitu:
1.
Rumusan Tema / masalah yang jelas berdasarkan suatu
topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut. Melakukan
inventarisasi atau mengumpulkan topik-topik bawahannya yang dianggap merupakan
perincian dari tesis atau pengungkapan maksud tadi. Dalam hal ini penulisan
boleh mencatat sebanyak-banyaknya tipik-topik yang terlintas dalam pikirannya,
dengan tidak perlu langsung mengadakan evaluasi terhadap topik-topik tadi.
2.
Penulis berusaha mengadakan evaluasi pada semua
topik yang telah dicatat pada langkah kedua diatas.
Dengan pola susunan tersebut maka akan diperoleh susunan kerangka
karangan yang baik.[5]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa kerangka karangan merupakan suatu
rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan dan
ketentuan-ketentuan dan bagaimana kita akan menyusun suatu karangan. Cara
penyusunan kerangka karangan mempunyai dua pola. Pertama pola alamiah dan kedua
pola logis. Kerangka karangan juga mempunyai macam-macam yang berdasarkan
perincian dan perumusan teks.
Kerangka
karangan memberikan banyak manfaat. Diantaranya agar tidak terjadi pengulangan
pembahasan sehingga pembaca tidak perlu bertanya lagi dan jelasnya topic yang
dibahas.
B. Saran
Hendaknya dalam membuat sebuah karangan memperhatikan
kaidah-kaidah yang benar sehingga akan menghasilkan karya tulis yang mudah
dipahami oleh semua pembaca, sehingga maksud dan tujuan menulis tepat dan
mengena dan dapat dirasakan nilai kemanfaatannya bagi semua.
DAFTAR
PUSTAKA
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2013
Rusyana, Yus. Metode
Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Larang, 1982.
Ramlan, M. Kalimat, Konfungsi, Dan
Repsisi Dalam Bahasa Indonesia Dalam Penulisan Karangan. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharta, 2008.
Ali,
Lukman dkk, Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991.
Footnote
[1] Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2013, hlm.
46.
[2] Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI. Materi Kuliah Mata Kuliah Bahasa Indonesia. 2013, hlm.
46.
[3] Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra, (Bandung: Gunung
Larang, 1982), hlm. 130.
[4] Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra, (Bandung: Gunung
Larang, 1982), hlm. 132.
[5] Rusyana, Yus. Metode Pengajaran Sastra, (Bandung: Gunung
Larang, 1982), hlm. 131.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar