KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul Kuipan dan Notasi Ilmiah Diajarkan di Perguruan
Tinggi dapat terselesaikan, dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kamiakan membahas tujuan
mempelajari Bahasa Indonesia dan betapa pentinnya Mata Kuliah Bahasa Indonesia
untuk Mahasiswa dan Mahasiswi.
Kami juga menyampaikan
ucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi maupun penyajiannya.Oleh karena itu
penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan makalah ini, kami juga membuka diri terhadap kritik serta
saran yang dapat membangun dalam upaya penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan pembaca sebagai penunjang pembelajaran di masa yang akan
datang.
Salatiga, 28
Februari 2020
Penulis
DAFTAR
ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Sebuah karya tulis pasti tidak lepas dari beberapa
referensi yang berkaitan dengan tema atau topik karya ilmiah tersebut.
Pada hakekatnya sebuah karya ilmiah disajikan bagi semua pembaca yang berkepentingan dengan karya tersebut atau bisa juga bagi pembaca yang ingin menambah wawasan keilmuanya.
B. Rumusan
masalah
1.
Pengertian
kutipan?
2.
Macam
macam kutipan?
3.
pengertian
notasi ilmiah?
4.
pengertian
dan macam-macam dari kutipan.?
5.
teknik
pembuatan notasi ilmiah.?
C.
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui kutipan?
2.
Untuk
mengetahui macam-macam kutipan?
3.
Untuk
mengetahui pengertian notasi ilmiah.
4.
mengetahui
pengertian dan macam-macam dari kutipan.
5.
Untuk
mengetahui teknik pembuatan notasi ilmiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kutipan
Mengutip
pada dasarnya adalah sebagai kegiatan pengambilalihan pernyataan seseorang yang
disampaikan secara lisan meupun tertulis untuk tujuan ilustrasi atau
memperkukuh argumaen di tulisan sendiri.
·
Kutipan
Langsung
Pengutipan
langsung adalah pengambilalihan pernyataan orang lain secara apa adanya, sesuai
redaksi yang terdapat dalam sumbernya.
Pernyataan
yang dapat dikutip secara langsung mempunyai kriteria dan bersifat (a)
definisi; (b) konsep yang sangat penting dan mendasar; (c) peraturan dan
perundang-undangan; (d) pendapat yang kontroversial; (e) tidak terlalu panjang (Muslich, 2009:89).
Pernyataan orang lain yang dikutip secara langsung caranya berbeda sesuai dengan jumlah kata. Pernyataan yang kurang dari 40 kata dapat dikutip langsung dengan cara meletakkan di antara dua tanda petik ganda (“…”) atau kutipan tunggal (‘…’), kutipan disatukan dalam teks utama, menyebut pengarang, tahun terbit karya, dan halaman sumber. Nama penulis yang dikutip boleh diletakkan dalam teks utama atau setelah kutipan.
·
Kutipan
Tidak Langsung
Yang di kutip hanyalah pokok-pokok pikiran, atau hanya
ringkasan, atau kesimpulan dari sebuah tulisan.
Pernyataan
yang dapat dikutip secara tidak langsung mempunyai kriteria dan bersifat (a)
bukan konsep dan pengertian yang penting; (b) berupa klasifikasi; (c) berupa
ilustrasi dan contoh; (d) ungkapan yang berbelit-belit dan membingungkan
pemahaman pembaca; dan (e) ungkapan yang sangat panjang sehingga perlu diambil
ide pokonya saja.
Pengutipan pernyataan secara tidak langsung tidak memerlukan tanda petik ganda (“…”) atau tunggal (‘…’) kecuali nama pengarang, tahun terbit, dan halaman karya yang dikutip. Nama pengarang secara konvensional diletakkan di dalam teks utama atau setelah pernyataan yang dikutip.
B. Pengertian
Notasi Ilmiah
Notasi
ilmiah adalah ilmu tentang sistem lambing (tanda) yang menggambarkan bilangan
nada atau ujaran dengan tanda huruf.
C. Teknik-Teknik Notasi Ilmiah
1.
Foot Note (Catatan Kaki)
Catatan kaki biasanya berisi nama pengarang, judul, penerbit, tahun
terbit, dan nomor halaman.
Footnote
yang merupakan rujukan ditulis berdasarkan cara berikut ini :
a.
Nama
pengarang tanpa dibalik urutannya, diikuti koma.
b.
Jika nama
dalam tertulis lengkap disertai gelar akademis, catatan kaki mencantumkan gelar
tersebut.
c.
Judul
karangan dicetak miring tidak diikuti koma
d.
Nama
penerbit dan angka tahun diapit tanpa kurung dikuti koma.
e.
Nomor
halaman dapat disingkat hlm atau h. Angka nomor halaman diakhiri titik (.).
Singkatan
dalam foot note :
· (singkatan dari ibidum, artinya sama dengan di
atas) untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di
atasnya. Ditulis dengan huruf kapital pada awal kata, cetak miring, diikuti
titik, diikuti koma, kemudian diikuti nomor halaman.
Contoh :
63.
Badudu, Cakrawala
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1994) h. 63.
Ibid., h. 72.
· cit.
Contoh :
57.
Badudu, Cakrawala
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1994) h. 57.
Mochtar
Lubis, Teknik Magang, (Jakarta: Balai Pustaka, , 1987) h. 31.
68.
Badudu,
Op. Cit, h. 68.
· cit.
Contoh :
Henry
Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa, (Jakarta:
Gramedia, 1988) h. 91.
Umar, Para,
(Jakarta: Pustaka Jaya, 1988) h. 56.
Henry
Tarigan, loc cit.
2.
In Note
Pada innote ketentuannya
adalah sebagai berikut :
1.
Membuat
pengantar kalimat sesuai dengan keperluan
2.
Menulis
nama akhir pengarang
3.
Mencantumkan
tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung
4.
Menampilkan
kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung.
Contoh :
Perkembangan bahasa merupakan hal yang sangat urgen dalam tahap perkembangan jiwa anak, menurut Yule (1996: 178 – 180).
3.
End Note
Dalam end note penulis dapat memberikan
keterangan-keterangan tambahan.
Pada
teknik penulisan end note, nama pengarang diletakkan setelah bunyi kutipan atau
dicantumkan di bagian akhir narasi, dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Membuat
pengantar kalimat sesuai dengan kutipan
2.
Menampilkan
kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun tidak langsung
3.
Menulis
nama akhir pengarang tanpa koma, tahun terbit titik dua, dan nomor halaman di
dalam kurung dan akhirnya diberi titik.
Contoh :
Ada aspek penguasaan pragmatik, anak dianggap sudah dapat berbahasa pada waktu ia mampu mengeluarkan kata-kata pertamanya, yaitu sekitar usia satu tahun. Akan tetapi sesungguhnya sejak masa-masa awal setelah kelahirannya anak mampu berkomunikasi dengan ibunya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Macam-macam Kutipan ada Dua:Kutipan Langsung dan
Kutipan tidak Langsung.
Notasi Ilmiah Teknik notasi ilmiah menyangkut
masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka
(bibliografi). Macam-macam Notasi Ilmiah ada tiga: foot note (catatan kaki), In
Note, dan End note.
B.
Saran
Kepada agar lebih memperbanyak literature
atau buku-buku yang berisi banyak tentang teknik notasi ilmiah agar kami
sebagai mahasiswa menjadi lebih mudah untuk memperbanyak informasi tentang
materi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Hs, Widjono, Bahasa Indonesia, Jakarta: Grasindo,
2007.
Akhadiah, Sabari, G. Arsjad, Maidar, H. Ridwan,
Sakura, Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga,1988)
Parera, Daniel, Menulis Tertib dan Sistematik,
Jakarta: Erlangga, 1993.
http://rodeverhard.wordpress.com/2012/11/01/teknik-notasi-ilmiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar