KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul Aliran dan Organisasi islam di
indonesia Diajarkan di Perguruan Tinggi dapat terselesaikan, dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kamiakan
membahas tujuan mempelajari Pendidikan islam di indonesia dan betapa pentinnya Mata Kuliah Pendidikan islam di
indonesiauntuk Mahasiswa dan Mahasiswi.
Kami juga menyampaikan
ucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari mata kuliah Pendidikan
islam di indonesia.
Dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai
isi maupun penyajiannya.Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami juga membuka diri
terhadap kritik serta saran yang dapat membangun dalam
upaya penyempurnaanmakalah ini.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sebagai penunjang
pembelajaran di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................................................i
DAFTAR
ISI......................................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .....................................................................................................1
B.
Rumusan Masalah ................................................................................................1
C.
Tujuan .................................................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Aliran
islam........................................................................................ 3
B.
Pembagian aliran dalam islam.............................................................................4
C.
Pengertian
organisasi...........................................................................................8
D.
Macam-macam organisas....................................................................................8
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan........................................................................................................13
B.
Saran .................................................................................................................13
Daftar Pustaka............................................................................................ ..................14
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sejak
1980-an, perkembangan islam di indonesia ditandai oleh munculnya fenomena
menguatnya regiliusitas umat islam. Fenomena yang sering ditengarai sebagai
kebangakitan islam ( Islamic Revivalism ) ini mucul dalam bentuk meningkatnya
kegiatan peribadatan, menjamurnya pengajian, merebaknya busana yang islami,
serta munculnya partai-partai yang memakai platform islam. fenomena mutakhir
yang mengisyaratkan menguatnya kecenderungan ini adalah tuntunan formalisasi
Syariat Islam.
Selain
Fenomena diatas, setelah reformasi, kebangkitan islam ini jua ditandai oleh
munculnya aliran aliran dan organisasi isalam diindonesia.Organisasi-organisasi
baru ini memiliki basis ideologi,pemikiran, dan strategi gerakan yang berbeda
dengan ormas-ormas islam yang ada sebelumnya. Mereka ditengarai berhalutan
puritan, ,memiliki karakter yang lebih ,militant, radiksl, skipturalis,
konservatis, dan eksklusif. Berbagai ormas baru tersebut memang memiiki
platform yang beragam, tetapi pada umumnya memiliki kesamaan visi, yakni pembentukan
“ negara islam” (daulah islamiyah) dan mewujudkan penerapan syariat islam, baik
dalam wilayah , masyarakat, ,maupun negara.
Dan
juga aliran-aliran islam diindonesia, isalam berkembang dengan pesat sejak nabi
muhammad SAW. Walaupun sangat sulit mencapai titik tersebut. Setelah anabi
muhammad wafat dunia islam masih dalam kejayaan karena dengan kepemimpinan
khslifsh yang sangat luar biasa. Namun setelah terbunuhnya khalifah ketiga,
yaitu khalifah ustman dan digantibdengan khalifah ali bin abi thalib. Dalam
kepemimpinan ali bin abi thalib banyak sekali yang tidak setuju dan
menentangnya, maka dari utlah muncullah berbagai aliran, dalam makalah ini akan
dibahas berbagai aliran dalam islam.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Macam- Macam aliran aliran dan organisasi islam
diindonesia
2.
penjelasan aliran aliran dan organisasi islam diindonesia
3.
Pengelompokkan aliran aliran dan organisasi islam
diindonesia beserta ajarannya
C.
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui aliran aliran dan organisasi islam
diindonesia
2.
Untuk mengetahui macam macam aliran islam diindonesia
3.
Untuk mengetahui ajaran ajaran organisasi isla
diindonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. ALIRAN-ALIRAN
DIINDONESIA
Harun Nasutiom, mantan Rektor UIN
Jakarta sekaligus penulis buku “ Teologi Islam “,aliran –aliran sejarah analisa
perbandingan “ mengatakan dalam bukunya bahwa yang legal menjabat sebagai
Khilafah pada saat itu hanyalah sayidina Ali bin Abi Thalib, sedangkam Muawiyah
hanyalahsebatas Gurbenur daerah yang tidak mau tunduk pada Ali.
Pada saat itu golongan Ali bin Abi Thalib
berperang dengan golongan muawiyah . ketika
pihak ali bin abi thalib berhasil menang dari golongan muawiyah dalam
peristiwa tahkim, maka golongan muawiyah mengajak perdamian kepada ali bin abi
thalib . orang orang yang bergabung dalam golongan sayidina ali pun terpecah
kembali, ada yang menyetujui perdamaian tersebut , serta ada juga yang tidak .
Perseteruan terus terjadi suatu
ketika sayyidina ali bin abi thalib wafat karena di bunuh dan akhirnya kelompok
muawiyah mendapat pengakuan penuh sebagai khalifah dari orang-orang muslim.
Macam Macam Aliran dalam Islam
1.
Ahlus sunnah wal jama’ah
Sunni atau Ahlus Sunnah wal jamaah (aswaja) adalah seseorang yang
mengikuti nabi serta para sahabatnya . “ jadi aswaja itu, ahlus sunnah wal
jama’ah, seseorang yang mengikuti nabi, bukan hanya nabinya saja. Sahabat
sahabatnya juga kita harus mengikuti ajaran ajarannya,” ujar ustadz rizki
nugroho, mengajar pondok pesantren modern nurruh hijrah, ketika dihubungi
okzone.
Sumber
hukum dari aliran ini adalah al quran dan al hadist. Selain itu juga mengakui
ijma’ dan qiyas sebagai sumber hukum. “bagi ahli sunnah wal jama’ah sumber
hukumnya banyak. Ada alquran yang pertama, yang kedua hadist, yang ketiga
ijma’, yang ke empat baru qiyas.” Sambung ustad rizki.
2.
Syiah
Syiah adalah pengikut Ali bin Abi Thalib. Ada
banyak pendapat akan awal munculnya aliran ini salah satunya pendapat ulama
syiah yang mengatakan , muncul sejak nabi Muhammad saw. pendapat lain yang di
kemukakan oleh Muhammad abu zahrah ialah , syiah muncul pada akhir pemerintahan
ustman bin affan .Mereka berpendapat bahwa sahabat sahabat nabi kecuali
sayyidina ali tidak benar . syiah sendiri terbagi menjadi banyak kelompok .
Aliran syiah memperbolehkan nikah mut’ah ,
yang kita kenal dengan istilah kawin kontrak , yang mana , pernikahan suami
istri akan waktu yang telah di sepakati pada akad .
3.
Khawarij
kata
khawarij adalah kharijiy yang berarti keluar . pada sejarahnya aliran khawarij
, seperti yang ditulis diatas , merupakan aliran yang tidak setuju dengan
adanya perdamaian antara sayidina ali bin abi thalib dengan muawiyah saat
perang shiffin . “ Yang di maksud khawarij itu dia yang keluar dari golongan
sayyidina ali , dia yang keluar dari golongan nabi Muhammad , “ sambung ustadz
rizki Nugroho .
Mereka menganggp ali serta orang orang yang menyetujui perjanjian tersebut
mendapat dosa besar , maka orang tersebut dapat dikatakan orang yang kafir .
mereka juga menganggap orang orang yang seperti itu halal darahnya .
Menurut farid zainal effendi ,orang orang khawarij berpendapat
bahwa pelaku dosa besar adalah kafir . Mereka juga menyebut , orang yang tidak
sepaham dengan mereka maka anak ,istri mereka boleh di tawan , dijadikan budak
atau di bunuh , menurut khawarij al azariqoh ,sedangkan tidak untuk khawarij al
ibadiyah , mereka bukan mukmin dan bukan kafir , maka membunuh mereka adalah
haram. Tidak hanya itu, mereka berpendapat bahwa surat yusuf bukan termasuk
dalam alquran, karena mengandung cerita cinta.
4.
Mutazilah
Menurut buku yang ditulis harun nasution, mutazilah adalah golongan
yang membawa persoalan teologi yang lebih mendalam bersifat filosofi. Artinya
dalam membahas persoalan persoalan agama, kaum mutazilah lebih banyak
menggunakan akal yang lebih bersifat rasional. Mereka juga mendapat julukan
sebagai “kaum rasionalis islam”
Awalnya, wasil bin atha dan seorang temanya arm bin atha dan
seorang temannya amr bin ubaid di usir oleh hasan al basri (guru wasil dan arm
bin ubaid) karena terdapat adanya perselisihan di dalam majlisnya tentang
persoalan orang yang berdosa besar. Akhirnya hasan al basri mengatakan “wasil
menjauhkan dari kita, (I’talaza’anna). Selain itu mereka tidak percaya akan
azab kubur, malaikat pencatat amal, arsy dan kursi allah. selain tidak percaya
ada azab kubur, mereka juga tidak percaya dengan adanya mizan (timbangan amal),
hisab (perhitungan amal), dan syafaat nabi di hari kiamat.
5.Murjiah
Masih dalam buku aliran dalam islam, murjiah berasal dari kata irja
dan artinya menangguhkan. Sedangkan kaum khawarij, mereka memgkafirkan kelompok
ali dan muawiyah. Maka pada saat itulah muncul golongan orang islam, yang
menjauhkan dari hal kafir mengkafirkan kedua kelompok tersebut “sekte murji’ah
muncul sebagai reaksi atas sikap yang
tidak mau terlibat dalam upaya kafir mengafirkan terhadap orang yang
melakukan dosa besar, sebagai mana yang dilakukan kaum khawarij,” ujar ustad
asroni al paroya, ketua forum komunikasi dai muda Indonesia untuk Jakarta
timur.
Pendapat aliran dalam islam ini terbagi menjadi dua, golongan
moderat, golongan ekstrim. Golongan moderat berpendapat bahwa, orang berdosa
bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka.Sedangkan golongan ekstrim berpendapat
bahwa orang islam yang percaya pada allah kemudian menyatakan kekufuran secara
lisan tidak menjadi kafir.
6 .
Qadariyah
Qadariyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa .
Selain
itu,mereka berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri
untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya , Maka nama qodariyah berangkat dari
pengertian bahwa manusia mempunyai qudrah atau kekuatan untuk melaksanakan
kehendaknya ,bukan berasal dari pengertian bahwa manusia mempunyai takdir yang
sudah ditetapkan Allah SWT , Ustad Asroni Al paroya juga mengatakn bahwa
qodariyah berkeyakinan mengingkari Taqdir Allah,atau segala perbuatan mahluk di
luar kehendak Allah
7.
Jabariyah
Aliran ini berbanding terbalik dengan Qadariyah. Aliran
ini di tonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H),sekretaris Harits bin
Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di khurasan . memang dalam aliran ini
terdapat faham bahwa manusia mengerjakan perbuatanyya dalam keadaan
terpaksa.Tidak semua aliran dalam islam di atas masih ada hingga kini. Seperti
khawarij ,mereka muncul karena tidak setuju dengan kebijakan yang di ambil oleh
sayyidina Ali untuk berdamai dengan Muawiyah , Sehingga pada akhirnya pengikut
Ali bin Abi Thalib mempunyai dua musuh, yaitu Khawarij dan juga Muawiyah .
B.
PENGERTIAN ORGANISASI ISLAM DI INDONESIA
Organisasi islam adalah suatu istilah yang
digunakan di indonesia utuk bentuk oraganisasi berbasis massa yang tidak
berttujuan politis. Ormas dapat dibentuk berdasarkan beberapa kesamaan atau
tujuan, misalnyan: agama dan pendidikan sosial, Maka ormas islam dapat kita
artikan sebagai organisasi berbasis massa yang disatukan oleh tujuan untuk
memperjuangkan tegaknya agama islam sesuia al qur’an dan as sunnah serta
memajukan umat islam dalam bidang agama,pendidikan, ekonomi, sosial, dan
budaya. Beberapa contoh contoh organisasi islam diindonesia:
1.
Nahdatul ulama (NU)
Nahdhatul ulama (kebangkitan ulama /
kebangkitan cendekiawan islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi besar
diindonesia. Organisasi ini berdiei pada 31 januari 1926 dan bergerak dibidang
pendidikan sosialdan ekonomi. Sebab jauh sebelum NU lahir dalam bentuk
jam’iyyah(organisasi), ia terlebih dahulu mewujud dalam bentuk jama’ah(
comunity) yang terikat kuat oleh aktivitas sosial keagamaan yang mempunyai
karakter tersendiri.
Dalam
Anggaran Dasar hasil Muktmarnya yang ketiga paa tahun 1928 M, secara tegas
dinyatakan bahwa kehadiran NU bertujuan membentengi artikulasi fiqh empat
1.
bidang aqidah/teologi, Nahdhatul ilama mengikuti Mnhaj
dan pemikiran Abu Hasan Al- Asy’ari dan Abu Manshur Al-Maturidi.
Dalam bidang Fiqh/Hukum islam, Nahdatul Ulama
bermahdzab secara qauli dan mahdzab ditanah air. Sebagaimana tercantum pada
pasal 2 Qanun Asasi li jam’iyat nahdhatul ulama (anggaran Dasar NU), yaitu:
a.
Memegang teguh pada salah satu mahdzab empat(yaitu
mahdzabnya imam syafi’i, imam malik bin anas, imam abu hanifah an-nu’man, dan
Imam ahmah bin hanbal
b.
Menyelenggarakan apa saja yang menjadikan kemaslahatan
agama islam.
Minhaj
Fikrah Nahdliyah( metode berpikir ke- NU-an:
Dalam merespon persoalan,
baik yang berkenan dengan persoalan keagamaan maupun kemasyarakatan, SNahdhatul
ulama memiliki manha ahlis sunnah wal-jamaah sebagai berikut :
2.
Dalam manhaj kepada salah satu Al-Mahdzahib Al-‘arba’ah
(Hanafi,Maliki,Syafi’i,Hanbali)
3.
Dalam bidang tasawuf, Nahdhatul Ulama mengikuti Imam
al-junaid al-baghdadi
2.
Muhammadiyah(MD)
Muhammadiyah
merupakan sebuah organisasi islam modern yang berdiri di Yogyakarta pada 18
November 1912.Organisasi ini terbentuk karena masyarakat islam yang
berpandangan maju mengiginkan terbentuknya sebuah organisasi yang menampung
aspirasi mereka dan menjadi sarana bagi kemajuan umat islam. Keberadaan
tokoh-tokoh islam yang berpandangan maju tersebut terbentuk karena pendidikan
serta pergaulan dengan kalangan islam diseluruh dunia melalui Haji salah salah
seorang tokoh tersebut ialah KH.Ahmad Dahlan yang kemudian mendirikan
organisasi ini.
Muhammadiyah
didirikan atas dasar agama dan bertujuan untuk melepaskan agama islam dari adat
kebiasaan yang jelek yang tidak berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Rosul.
Pokok Pokok Paham Muhammadiyah
a.
Aqidah untuk menegakkan aqidah islam yang murni, bersih
dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, prinsip toleransi menurut
ajaran agama islam.
b.
Ibadah untuk menegakkan ibadah yang dituntukan oleh
Rasulullah SAW tanpa tamabahan dan perubahan dari manusia.
3.
Lembaga Dakwah Islam Indonesia(LDII)
Pengagas
dan Penghimpun tertinggi pertama LDII( lembaga dakwah islam indonsia) adalah
AL-Imam Nur Hasan Ubaidah Lubis Amir ( nama kebesaran dalam jama’ahnya). Nama
kecilnya ialah mardekal/Madigol, keturunan asli pribumi Jawa Timur.
Faham
yang dianut oleh LDII telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada
tahun 1971. Setelah aliran berganti nama dengan lembaga karyawan islam
(LEMKARI) pada tahun 1972. Lalu pada tahun 1981berganti nama dengan Lembaga Karyawan
Dakwah Islam yang juga disingkat dengan LEMKARI.
Pada
tahun 1990 LEMKARI diubah menjadi LDII. Perubahannama tersebut dengan maksud
menghilangkan citra lama LEMKARI Yang tidak baik dimata masyarakat.
Sebagai
ajaran-ajaran dan konsepsi LDII:
1. Kalau disuatuwilayah(negara) minimal ada tiga
3 orang yang dan salah satunya tidak mau mengangkat imam, maka dikatakan bahwa
hidupnya tidak halal(nafasnya haram, sholatnya haram, hajiny haram, dan bahkan
jima’nya haram), dan kemudian statusnya disamakan dengan orang-orang kafir.
2. Memharamkan taqlid dalam fiqh.
3.
Mengharamkan budaya-budaya seperti yasinan, tahlilan,
maulid Nabi Muhammad dan lain-lain
4. Mereka hanya mau mendengar pengajian isi
kandungan artiAl-Qur’an dan AL- Hadist hanya dari orang-orang yang mengaji
dengan guru/ imam mereka. Bagi mereka arti yang disampaikan oleh imamnya adalah
wahyu yang tidak boleh dibantah. Keluar dari pemahaman yang diartikan oleh
imamnya adalah sesat.
4.
Salafi
Kata salafi adalah sebuah bentuk penisbatan
kepada as-salaf. Kata as-salaf sendiri secara bahasa bermakna orang-orag yang
mendahukui atau hidup sebelum zaman kita.Adapun makna terminologis as-salaf
adalah generasi yang dibatasi oleh sebuah penjelasan rosolullah SAW. Dalam
haditsnya”Sebaik-baiknya manusia adalah(yang hidup) dimasaku, kemudian yang
mengikuti mereka(tabi’in), kemudian yang mengikuti
mereka(tabi’at-tabi’in).”(H.R Bukhori dan Muslim)
Kelompok
yang sekaran mengaku-ngaku sebagai salafi ini, dahulu dikenal dengan nama
Wahabi. Pendiri Wahabi ini sangat mengagumi Ibnu Taimiyah, seorang ulama
kontravensi yang hidup di abad ke-8 H dan banyak mempengaruhi cara berpikirnya.
Ajaran-ajaran salafi diantaranya :
1. Mengkafirkan sufi seperti Ibnu Arabi, Ibnu
Sabi’in, Ibnu Faridh, Abu Yazid al-Busthami, Ma’ruf al- karkhi dan lain-lain.
2. Mengkafirkan dan menganggap sesat pengikut
mahdzab asy’ariyah dan Maturidiyyah.
3. Sebagian dari mereka ada yang anti qiyas.
4. Menolak segala bentuk bid’ah meskipun yang
kategori baik(hasanah), karena menurut mereka, semua bid’ah adalah sesat.
5. Menolak solat qabliyah ju’mat, yang menurut
mereka tidak ada dalil dan hadistnya.
5. Majelis Tafsir
Al- Qur’an
Majelis
Tafsir Al-Qur’an adalah sekelompok islam yang berpusat di kota Solo yang
didirikan oleh Abdullah Thufail Saputra pada tanggal 19 September 1972. Kaerena
tidak ada kecocokan dengan ajaran muhammadiyah, ia mendirikan sekolah
organisasi MTA. Dan Abdullah Thufail pun menjabat sebagai ketuanya. Dan ajaran
NU, seperti yasinan, ,membaca maulid nabi, adalah mereka objek utama mereka
dalam berdakwah.
Dalam
menyampaikan dakwahnya, mereka memang tidak pernah mengkritik NU secara
langsung, amaliyyah nahdhiyyinyang sudah mengakar erat di masyarakatlah yangh
mereka kritij dan cela dengan ungkapan yang sangat menyakiti pengamalnya. Faham-faham MTA diantaranya:
1. Mengharamkan maulidan, yasinan, dan tahlilan.
2. Menolak
semua hadist dhaif secara mutlak.
3. Mengharamkan
walimah kematian 7 hari, 40 hari, dan 100 hari,dll
4.
Memahami hadist
dan Al-Qur’an dengan pemahaman pribadinya sekali hukum yang dicetuskan secara ngawur.
5.
Tidak percaya
adanya ilmu santet dan tenung(sihir).
6.
Menghalalkan
anjing dan memperbolehkan.
7.
Mmemperoleh zakat
diberikan orang kafir.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Hampir semua aliran dan organisasi islam yang
muncul di dunia islam dilatarbelakangi oleh fator kebutuhan yang mendesak dalam
bidang keagamaan. Diantaranya adalah adanya penyimpangan yang dilakukan oleh
umat islam sendiri dari agama yang luru (islam) maupun serangan dari pihak luar
yang berusaha mencemari pemikiran umat islam dengan akidah akidah sesat serta
budaya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip islam. Keterbelakangan umat
islam inilah yang mendorong para tokoh muslim membentuk organisasi untuk
menghimpun kekuatan dei mengembalikan umat islam kejalan yang lurus sesuai
Al-Qur’an dan As-Sunnah.
2. Saran
Sikap merasa diri paling berhak dalam
menafsirkan Al-Qur’an atau hadist semuanya, merasa dialah yang paling benar dan
yang lainsalah, menganggap pemahaman umat islam tentang agama selama ini
keliru, pandangan bahwa kebenaran itu milik allah tidak meilai ibadah seseorang
melainkan hatinya sehingga cenderung meremehkan agama dan sekuler, dan lain
sebagainya, semua dalil itu telah menyebabkan perbedaan pendapat yang memicu
perpecahan dipendapat umat islam.
Satu yang perlu diketahui bahwa, suatu
faha yang tidak difatwakan sebagai aliran sesat, tidak selalu berarti faham itu
lurus dan benar. Sebab apa seyogjanya tidak memunculkan masalah dalam
praktiknya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ramli,Muhammad Idrus.Pengantar Sejarah Ahlussunnah Wal-jama’ah.
Surabaya; Khalista,2011.
“Ormas Dalam Islam.”www.blog.umy.ac.id (akses 17 maret 2020)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar