Kamis, 17 September 2020

Aliran Aliran dan Organisasi Islam Di Indonesia

 



KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul Aliran dan Organisasi islam di indonesia Diajarkan di Perguruan Tinggi dapat terselesaikan, dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini kamiakan membahas tujuan mempelajari Pendidikan islam di indonesia dan betapa pentinnya Mata Kuliah Pendidikan islam di indonesiauntuk Mahasiswa dan Mahasiswi.

Kami juga menyampaikan ucapkan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami susun berdasarkan tugas dari mata kuliah Pendidikan islam di indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik mengenai isi maupun penyajiannya.Oleh karena itu penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami juga membuka diri terhadap kritik serta saran yang dapat membangun dalam upaya penyempurnaanmakalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca sebagai penunjang pembelajaran di masa yang akan datang.

 

   

                        DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang .....................................................................................................1

B.     Rumusan Masalah ................................................................................................1

C.     Tujuan .................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Aliran islam........................................................................................ 3

B.     Pembagian aliran dalam islam.............................................................................4

C.     Pengertian organisasi...........................................................................................8

D.    Macam-macam organisas....................................................................................8

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan........................................................................................................13

B.     Saran .................................................................................................................13

Daftar Pustaka............................................................................................ ..................14

 

                                                                 BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

       Sejak 1980-an, perkembangan islam di indonesia ditandai oleh munculnya fenomena menguatnya regiliusitas umat islam. Fenomena yang sering ditengarai sebagai kebangakitan islam ( Islamic Revivalism ) ini mucul dalam bentuk meningkatnya kegiatan peribadatan, menjamurnya pengajian, merebaknya busana yang islami, serta munculnya partai-partai yang memakai platform islam. fenomena mutakhir yang mengisyaratkan menguatnya kecenderungan ini adalah tuntunan formalisasi Syariat Islam.

       Selain Fenomena diatas, setelah reformasi, kebangkitan islam ini jua ditandai oleh munculnya aliran aliran dan organisasi isalam diindonesia.Organisasi-organisasi baru ini memiliki basis ideologi,pemikiran, dan strategi gerakan yang berbeda dengan ormas-ormas islam yang ada sebelumnya. Mereka ditengarai berhalutan puritan, ,memiliki karakter yang lebih ,militant, radiksl, skipturalis, konservatis, dan eksklusif. Berbagai ormas baru tersebut memang memiiki platform yang beragam, tetapi pada umumnya memiliki kesamaan visi, yakni pembentukan “ negara islam” (daulah islamiyah) dan mewujudkan penerapan syariat islam, baik dalam wilayah , masyarakat, ,maupun negara.

       Dan juga aliran-aliran islam diindonesia, isalam berkembang dengan pesat sejak nabi muhammad SAW. Walaupun sangat sulit mencapai titik tersebut. Setelah anabi muhammad wafat dunia islam masih dalam kejayaan karena dengan kepemimpinan khslifsh yang sangat luar biasa. Namun setelah terbunuhnya khalifah ketiga, yaitu khalifah ustman dan digantibdengan khalifah ali bin abi thalib. Dalam kepemimpinan ali bin abi thalib banyak sekali yang tidak setuju dan menentangnya, maka dari utlah muncullah berbagai aliran, dalam makalah ini akan dibahas berbagai aliran dalam islam.

 

B.    RUMUSAN MASALAH

1.      Macam- Macam aliran aliran dan organisasi islam diindonesia

2.      penjelasan aliran aliran dan organisasi islam diindonesia

3.      Pengelompokkan aliran aliran dan organisasi islam diindonesia beserta ajarannya

 

 

C.    TUJUAN

1.      Untuk mengetahui aliran aliran dan organisasi islam diindonesia

2.      Untuk mengetahui macam macam aliran islam diindonesia

3.      Untuk mengetahui ajaran ajaran organisasi isla diindonesia

 

  

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    ALIRAN-ALIRAN DIINDONESIA

Harun Nasutiom, mantan Rektor UIN Jakarta sekaligus penulis buku “ Teologi Islam “,aliran –aliran sejarah analisa perbandingan “ mengatakan dalam bukunya bahwa yang legal menjabat sebagai Khilafah pada saat itu hanyalah sayidina Ali bin Abi Thalib, sedangkam Muawiyah hanyalahsebatas Gurbenur daerah yang tidak mau tunduk pada Ali.

Pada saat itu golongan Ali bin Abi Thalib berperang dengan golongan muawiyah . ketika  pihak ali bin abi thalib berhasil menang dari golongan muawiyah dalam peristiwa tahkim, maka golongan muawiyah mengajak perdamian kepada ali bin abi thalib . orang orang yang bergabung dalam golongan sayidina ali pun terpecah kembali, ada yang menyetujui perdamaian tersebut , serta ada juga yang tidak .

Perseteruan terus terjadi suatu ketika sayyidina ali bin abi thalib wafat karena di bunuh dan akhirnya kelompok muawiyah mendapat pengakuan penuh sebagai khalifah dari orang-orang muslim.

Macam Macam Aliran dalam Islam   

1.      Ahlus sunnah wal jama’ah

Sunni atau Ahlus Sunnah wal jamaah (aswaja) adalah seseorang yang mengikuti nabi serta para sahabatnya . “ jadi aswaja itu, ahlus sunnah wal jama’ah, seseorang yang mengikuti nabi, bukan hanya nabinya saja. Sahabat sahabatnya juga kita harus mengikuti ajaran ajarannya,” ujar ustadz rizki nugroho, mengajar pondok pesantren modern nurruh hijrah, ketika dihubungi okzone.

Sumber hukum dari aliran ini adalah al quran dan al hadist. Selain itu juga mengakui ijma’ dan qiyas sebagai sumber hukum. “bagi ahli sunnah wal jama’ah sumber hukumnya banyak. Ada alquran yang pertama, yang kedua hadist, yang ketiga ijma’, yang ke empat baru qiyas.” Sambung ustad rizki.

 

2.      Syiah

Syiah adalah pengikut Ali bin Abi Thalib. Ada banyak pendapat akan awal munculnya aliran ini salah satunya pendapat ulama syiah yang mengatakan , muncul sejak nabi Muhammad saw. pendapat lain yang di kemukakan oleh Muhammad abu zahrah ialah , syiah muncul pada akhir pemerintahan ustman bin affan .Mereka berpendapat bahwa sahabat sahabat nabi kecuali sayyidina ali tidak benar . syiah sendiri terbagi menjadi banyak kelompok .

Aliran syiah memperbolehkan nikah mut’ah , yang kita kenal dengan istilah kawin kontrak , yang mana , pernikahan suami istri akan waktu yang telah di sepakati pada akad .

 

 

3.      Khawarij

 kata khawarij adalah kharijiy yang berarti keluar . pada sejarahnya aliran khawarij , seperti yang ditulis diatas , merupakan aliran yang tidak setuju dengan adanya perdamaian antara sayidina ali bin abi thalib dengan muawiyah saat perang shiffin . “ Yang di maksud khawarij itu dia yang keluar dari golongan sayyidina ali , dia yang keluar dari golongan nabi Muhammad , “ sambung ustadz rizki Nugroho .

Mereka menganggp ali serta orang orang yang menyetujui perjanjian tersebut mendapat dosa besar , maka orang tersebut dapat dikatakan orang yang kafir . mereka juga menganggap orang orang yang seperti itu halal darahnya .

Menurut farid zainal effendi ,orang orang khawarij berpendapat bahwa pelaku dosa besar adalah kafir . Mereka juga menyebut , orang yang tidak sepaham dengan mereka maka anak ,istri mereka boleh di tawan , dijadikan budak atau di bunuh , menurut khawarij al azariqoh ,sedangkan tidak untuk khawarij al ibadiyah , mereka bukan mukmin dan bukan kafir , maka membunuh mereka adalah haram. Tidak hanya itu, mereka berpendapat bahwa surat yusuf bukan termasuk dalam alquran, karena mengandung cerita cinta.

 

4.      Mutazilah

Menurut buku yang ditulis harun nasution, mutazilah adalah golongan yang membawa persoalan teologi yang lebih mendalam bersifat filosofi. Artinya dalam membahas persoalan persoalan agama, kaum mutazilah lebih banyak menggunakan akal yang lebih bersifat rasional. Mereka juga mendapat julukan sebagai “kaum rasionalis islam”

Awalnya, wasil bin atha dan seorang temanya arm bin atha dan seorang temannya amr bin ubaid di usir oleh hasan al basri (guru wasil dan arm bin ubaid) karena terdapat adanya perselisihan di dalam majlisnya tentang persoalan orang yang berdosa besar. Akhirnya hasan al basri mengatakan “wasil menjauhkan dari kita, (I’talaza’anna). Selain itu mereka tidak percaya akan azab kubur, malaikat pencatat amal, arsy dan kursi allah. selain tidak percaya ada azab kubur, mereka juga tidak percaya dengan adanya mizan (timbangan amal), hisab (perhitungan amal), dan syafaat nabi di hari kiamat.

 

        5.Murjiah

Masih dalam buku aliran dalam islam, murjiah berasal dari kata irja dan artinya menangguhkan. Sedangkan kaum khawarij, mereka memgkafirkan kelompok ali dan muawiyah. Maka pada saat itulah muncul golongan orang islam, yang menjauhkan dari hal kafir mengkafirkan kedua kelompok tersebut “sekte murji’ah muncul sebagai reaksi atas sikap yang  tidak mau terlibat dalam upaya kafir mengafirkan terhadap orang yang melakukan dosa besar, sebagai mana yang dilakukan kaum khawarij,” ujar ustad asroni al paroya, ketua forum komunikasi dai muda Indonesia untuk Jakarta timur.

Pendapat aliran dalam islam ini terbagi menjadi dua, golongan moderat, golongan ekstrim. Golongan moderat berpendapat bahwa, orang berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka.Sedangkan golongan ekstrim berpendapat bahwa orang islam yang percaya pada allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir.

 

 

 

6 . Qadariyah

Qadariyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa .

Selain itu,mereka berpendapat bahwa manusia mempunyai kebebasan dan kekuatan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya , Maka nama qodariyah berangkat dari pengertian bahwa manusia mempunyai qudrah atau kekuatan untuk melaksanakan kehendaknya ,bukan berasal dari pengertian bahwa manusia mempunyai takdir yang sudah ditetapkan Allah SWT , Ustad Asroni Al paroya juga mengatakn bahwa qodariyah berkeyakinan mengingkari Taqdir Allah,atau segala perbuatan mahluk di luar kehendak Allah

 

7. Jabariyah

 

Aliran ini berbanding terbalik dengan Qadariyah. Aliran ini di tonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H),sekretaris Harits bin Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di khurasan . memang dalam aliran ini terdapat faham bahwa manusia mengerjakan perbuatanyya dalam keadaan terpaksa.Tidak semua aliran dalam islam di atas masih ada hingga kini. Seperti khawarij ,mereka muncul karena tidak setuju dengan kebijakan yang di ambil oleh sayyidina Ali untuk berdamai dengan Muawiyah , Sehingga pada akhirnya pengikut Ali bin Abi Thalib mempunyai dua musuh, yaitu Khawarij dan juga Muawiyah .

 


B.    PENGERTIAN ORGANISASI ISLAM DI INDONESIA

       Organisasi islam adalah suatu istilah yang digunakan di indonesia utuk bentuk oraganisasi berbasis massa yang tidak berttujuan politis. Ormas dapat dibentuk berdasarkan beberapa kesamaan atau tujuan, misalnyan: agama dan pendidikan sosial, Maka ormas islam dapat kita artikan sebagai organisasi berbasis massa yang disatukan oleh tujuan untuk memperjuangkan tegaknya agama islam sesuia al qur’an dan as sunnah serta memajukan umat islam dalam bidang agama,pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa contoh contoh organisasi islam diindonesia:

1.      Nahdatul ulama (NU)

Nahdhatul ulama (kebangkitan ulama / kebangkitan cendekiawan islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi besar diindonesia. Organisasi ini berdiei pada 31 januari 1926 dan bergerak dibidang pendidikan sosialdan ekonomi. Sebab jauh sebelum NU lahir dalam bentuk jam’iyyah(organisasi), ia terlebih dahulu mewujud dalam bentuk jama’ah( comunity) yang terikat kuat oleh aktivitas sosial keagamaan yang mempunyai karakter tersendiri.

      Dalam Anggaran Dasar hasil Muktmarnya yang ketiga paa tahun 1928 M, secara tegas dinyatakan bahwa kehadiran NU bertujuan membentengi artikulasi fiqh empat

1.      bidang aqidah/teologi, Nahdhatul ilama mengikuti Mnhaj dan pemikiran Abu Hasan Al- Asy’ari dan Abu Manshur Al-Maturidi.

Dalam bidang Fiqh/Hukum islam, Nahdatul Ulama bermahdzab secara qauli dan mahdzab ditanah air. Sebagaimana tercantum pada pasal 2 Qanun Asasi li jam’iyat nahdhatul ulama (anggaran Dasar NU), yaitu:

a. Memegang teguh pada salah satu mahdzab empat(yaitu mahdzabnya imam syafi’i, imam malik bin anas, imam abu hanifah an-nu’man, dan Imam ahmah bin hanbal

b. Menyelenggarakan apa saja yang menjadikan kemaslahatan agama islam.

                        Minhaj Fikrah Nahdliyah( metode berpikir ke- NU-an:

                   Dalam merespon persoalan, baik yang berkenan dengan persoalan keagamaan maupun kemasyarakatan, SNahdhatul ulama memiliki manha ahlis sunnah wal-jamaah sebagai berikut :

2.      Dalam manhaj kepada salah satu Al-Mahdzahib Al-‘arba’ah (Hanafi,Maliki,Syafi’i,Hanbali)

3.      Dalam bidang tasawuf, Nahdhatul Ulama mengikuti Imam al-junaid al-baghdadi

 

 

2.      Muhammadiyah(MD)

      Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi islam modern yang berdiri di Yogyakarta pada 18 November 1912.Organisasi ini terbentuk karena masyarakat islam yang berpandangan maju mengiginkan terbentuknya sebuah organisasi yang menampung aspirasi mereka dan menjadi sarana bagi kemajuan umat islam. Keberadaan tokoh-tokoh islam yang berpandangan maju tersebut terbentuk karena pendidikan serta pergaulan dengan kalangan islam diseluruh dunia melalui Haji salah salah seorang tokoh tersebut ialah KH.Ahmad Dahlan yang kemudian mendirikan organisasi ini.

      Muhammadiyah didirikan atas dasar agama dan bertujuan untuk melepaskan agama islam dari adat kebiasaan yang jelek yang tidak berdasarkan Al-Qur’an      dan sunnah Rosul.

Pokok Pokok Paham Muhammadiyah

a.       Aqidah untuk menegakkan aqidah islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat, prinsip toleransi menurut ajaran agama islam.

b.      Ibadah untuk menegakkan ibadah yang dituntukan oleh Rasulullah SAW tanpa tamabahan dan perubahan dari manusia.

 

3.      Lembaga Dakwah Islam Indonesia(LDII)

   Pengagas dan Penghimpun tertinggi pertama LDII( lembaga dakwah islam indonsia) adalah AL-Imam Nur Hasan Ubaidah Lubis Amir ( nama kebesaran dalam jama’ahnya). Nama kecilnya ialah mardekal/Madigol, keturunan asli pribumi Jawa Timur.

      Faham yang dianut oleh LDII telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971. Setelah aliran berganti nama dengan lembaga karyawan islam (LEMKARI) pada tahun 1972. Lalu pada tahun 1981berganti nama dengan Lembaga Karyawan Dakwah Islam yang juga disingkat dengan LEMKARI.

   Pada tahun 1990 LEMKARI diubah menjadi LDII. Perubahannama tersebut dengan maksud menghilangkan citra lama LEMKARI Yang tidak baik dimata masyarakat.

   Sebagai ajaran-ajaran dan konsepsi LDII:

1. Kalau disuatuwilayah(negara) minimal ada tiga 3 orang yang dan salah satunya tidak mau mengangkat imam, maka dikatakan bahwa hidupnya tidak halal(nafasnya haram, sholatnya haram, hajiny haram, dan bahkan jima’nya haram), dan kemudian statusnya disamakan dengan orang-orang kafir.

2. Memharamkan taqlid dalam fiqh.

3. Mengharamkan budaya-budaya seperti yasinan, tahlilan, maulid Nabi Muhammad dan lain-lain

4. Mereka hanya mau mendengar pengajian isi kandungan artiAl-Qur’an dan AL- Hadist hanya dari orang-orang yang mengaji dengan guru/ imam mereka. Bagi mereka arti yang disampaikan oleh imamnya adalah wahyu yang tidak boleh dibantah. Keluar dari pemahaman yang diartikan oleh imamnya adalah sesat.

4.      Salafi

 Kata salafi adalah sebuah bentuk penisbatan kepada as-salaf. Kata as-salaf sendiri secara bahasa bermakna orang-orag yang mendahukui atau hidup sebelum zaman kita.Adapun makna terminologis as-salaf adalah generasi yang dibatasi oleh sebuah penjelasan rosolullah SAW. Dalam haditsnya”Sebaik-baiknya manusia adalah(yang hidup) dimasaku, kemudian yang mengikuti mereka(tabi’in), kemudian yang mengikuti mereka(tabi’at-tabi’in).”(H.R Bukhori dan Muslim)

   Kelompok yang sekaran mengaku-ngaku sebagai salafi ini, dahulu dikenal dengan nama Wahabi. Pendiri Wahabi ini sangat mengagumi Ibnu Taimiyah, seorang ulama kontravensi yang hidup di abad ke-8 H dan banyak mempengaruhi cara berpikirnya. Ajaran-ajaran salafi diantaranya :

1.      Mengkafirkan sufi seperti Ibnu Arabi, Ibnu Sabi’in, Ibnu Faridh, Abu Yazid al-Busthami, Ma’ruf al- karkhi dan lain-lain.

2.      Mengkafirkan dan menganggap sesat pengikut mahdzab asy’ariyah dan Maturidiyyah.

3.      Sebagian dari mereka ada yang anti qiyas.

4.      Menolak segala bentuk bid’ah meskipun yang kategori baik(hasanah), karena menurut mereka, semua bid’ah adalah sesat.

5.      Menolak solat qabliyah ju’mat, yang menurut mereka tidak ada dalil dan hadistnya.

5.      Majelis Tafsir Al- Qur’an

      Majelis Tafsir Al-Qur’an adalah sekelompok islam yang berpusat di kota Solo yang didirikan oleh Abdullah Thufail Saputra pada tanggal 19 September 1972. Kaerena tidak ada kecocokan dengan ajaran muhammadiyah, ia mendirikan sekolah organisasi MTA. Dan Abdullah Thufail pun menjabat sebagai ketuanya. Dan ajaran NU, seperti yasinan, ,membaca maulid nabi, adalah mereka objek utama mereka dalam berdakwah.

         Dalam menyampaikan dakwahnya, mereka memang tidak pernah mengkritik NU secara langsung, amaliyyah nahdhiyyinyang sudah mengakar erat di masyarakatlah yangh mereka kritij dan cela dengan ungkapan yang sangat menyakiti pengamalnya.    Faham-faham MTA diantaranya:

1.   Mengharamkan maulidan, yasinan, dan tahlilan.

2.   Menolak semua hadist dhaif secara mutlak.

3.   Mengharamkan walimah kematian 7 hari, 40 hari, dan 100 hari,dll

4.   Memahami hadist dan Al-Qur’an dengan pemahaman pribadinya sekali hukum      yang dicetuskan secara ngawur.

5.    Tidak percaya adanya ilmu santet dan tenung(sihir).

6.   Menghalalkan anjing dan memperbolehkan.

7.   Mmemperoleh zakat diberikan orang kafir.

 

  BAB III

PENUTUP

1.      Kesimpulan

       Hampir semua aliran dan organisasi islam yang muncul di dunia islam dilatarbelakangi oleh fator kebutuhan yang mendesak dalam bidang keagamaan. Diantaranya adalah adanya penyimpangan yang dilakukan oleh umat islam sendiri dari agama yang luru (islam) maupun serangan dari pihak luar yang berusaha mencemari pemikiran umat islam dengan akidah akidah sesat serta budaya yang bertentangan dengan prinsip-prinsip islam. Keterbelakangan umat islam inilah yang mendorong para tokoh muslim membentuk organisasi untuk menghimpun kekuatan dei mengembalikan umat islam kejalan yang lurus sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah.

 

2.      Saran

       Sikap merasa diri paling berhak dalam menafsirkan Al-Qur’an atau hadist semuanya, merasa dialah yang paling benar dan yang lainsalah, menganggap pemahaman umat islam tentang agama selama ini keliru, pandangan bahwa kebenaran itu milik allah tidak meilai ibadah seseorang melainkan hatinya sehingga cenderung meremehkan agama dan sekuler, dan lain sebagainya, semua dalil itu telah menyebabkan perbedaan pendapat yang memicu perpecahan dipendapat umat islam.

       Satu yang perlu diketahui bahwa, suatu faha yang tidak difatwakan sebagai aliran sesat, tidak selalu berarti faham itu lurus dan benar. Sebab apa seyogjanya tidak memunculkan masalah dalam praktiknya.

      

 

                                                                        DAFTAR PUSTAKA

Ramli,Muhammad Idrus.Pengantar Sejarah Ahlussunnah Wal-jama’ah. Surabaya; Khalista,2011.

“Ormas Dalam Islam.”www.blog.umy.ac.id (akses 17 maret 2020)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...