BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan salah satu unsur pembentukan
karakter dan perkembangan diri manusia. Serta pendidikan akan membawa
masyarakat itu sendiri menuju kepada kemajuan, baik kemajuan dalam politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Kemajuan yang diharapkan oleh masyarakat yaitu
ketenteraman, kerukunan, serta terhindar dari berbagai macam bentuk konflik.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian pendidikan multikultural?
2.
Apa
prinsip-prinsip pendidikan multikultural?
3.
Apa
tujuan pendidikan Multikultural?
4.
Apa
aspek-aspek pendidikan multikultural?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Multikultural
Konsep pendidikan multikultural lebih dahulu dikenal
dan berkembang di negara maju. Seperti Amerika Serikat misalnya, didorong
tuntutan oleh warga Amerika Latin dan Afrika. Warga pribumi dan kelompok
marginal yang menuntuk persamaan hak dan kesempatan dalam mengenyam pendidikan,
disamping itu didorong oleh usaha komunitas profesional sebagai solusi bagi
masalah pertentangan antar ras, maka dimulailah satu pendidikan yang khas, yang
lebih dikenal dengan pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural yang
dilakukan di Amerika lebih sebagai upaya melenyapkan diskriminasi ras antara
kulit putih dan kulit hitam, demi integritas nasional
Nur Wahyu Rohmadi (2008:337-338) mengakatan bahwa
pendidikan multikultural adalah suatu sikap dalam memandang keunikan manusia
dengan tanpa membedakan ras, budaya, jenis kelamin, kebiasaan, seks, kondisi
jasmaniah atau status ekomomi seseorang.
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa pendidikan multikultural adalah
usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian didalam dan diluar sekolah yang
mempelajari tentang berbagai macam status sosial, ras, suku, agama agar
tercipta kepribadian yang cerdas dalam menghadapi masalah-masalah keberagaman
budaya.
B.
Prinsip-prinsip Pendidikan
Multikultural
1.
Prinsip
globalisasi tidak perlu ditakuti apabila bangsa ini arah serta nilai-nilai baik
dan buruk yang dibawanya.
Prinsip pendidikan
multikultural yang dikemukakan Tilaar tersebut diatas sudah dapat menggambarkan
bahwa arah dari wawasan multikultural adalah menciptakan manusia yang terbuka
terhadap segala macam perkembangan zaman dan keragaman berbagai aspek dalam
kehidupan modern.
C. Tujuan Pendidikan Multikultural
Tujuan pendidikan multikultural yang
berkaitan dengan aspek pengetahuan (cognitive
goals) adalah untuk memperoleh pengetahuan tentang bahasa dan budaya orang
lain, dan kemam-puan untuk menganalisis dan menerjemahkan perilaku kultural,
dan pengetahuan tentang kesadaran perspektif kultural.
Pendidikan multikultural bertujuan sebagai strategi untuk
mengarahkan perbedaan di depan orang, memberikan alat-alat konseptual untuk
komunikasi antarbudaya mengembangkan keteram-pilan interpersonal memberikan
teknik-teknik evaluasi membantu klarifikasi nilai; dan menjelaskan dinamika
kultural.
D.
Aspek-aspek Pendidikan Multikultural
Menurut
James A. Bank (dalam Maula Nusantara, 2008), pendidikan multikultural dapat
dilihat dari 3 aspek, yaitu:
1.
Konsep. Pendidikan multikultural dipahami
sebagai ide yang memandang semua siswa tanpa memperhatikan jender dan kelas
sosial mereka, etnik mereka, ras mereka, dan atau karakteristik-karakteristik
kultural lainnya yang memiliki kesempatan sama untuk belajar di kelas.
2.
Gerak. Pendidikan multikultural
didefinisikan sebagai usaha untuk mengubah sekolah-sekolah dan
institusi-institusi pendidikan sehingga siswa dari semua kelas sosial, jender,
ras, dan kelompok-kelompok kultural memiliki kesempatan yang sama untuk
belajar. Perubahan yang dilakukan tidak hanya terbatas pada kurikulum, tetapi
juga aspek lain seperti metode, strategi, manajemen pembelajaran, dan
lingkungan sekolah.
3.
Prosesnya. Pendidikan multikultural dapat
dipahami sebagai proses untuk mencapai tujuan agar kesetaraan pendidikan dapat
dicapai oleh semua siswa. Kesetaraan pendidikan, seperti kemerdekaan dan
keadilan tidak mudah dicapai, karenanya proses ini harus berlangsung
terus-menerus.
Sutarno (2008:1-24) mengatakan bahwa pendidikan
multikultural mencakup 8 aspek,yaitu:
1. Pengembangan leterasi etnis dan budaya.
Memfasilitasi siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai budaya
semua kelompok etnis.
2. Perkembangan pribadi. Memfasilitasi siswa bahwa
semua budaya setiap etnis sama nilai antar satu dengan yang lain. Sehingga
memiliki kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain (kelompok etnis)
walaupun berbeda budaya masyarakatnya.
3. Klarifikasi nilai dan sikap.
4. Untuk menciptakan pesamaan peluang pendidikan bagi
semua siswa yang berbeda-beda ras, etnis, kelas sosial, dan kelompok budaya.
5. Untuk membantu siswa memperoleh pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan peran-peran seefektif
mungkin pada masyarakat demokrasi-pluralistik serta diperlukan untuk
berinteraksi, negosiasi, dan komunikasi dengan warga dari kelompok beragam agar
tercipta sebuah tatanan masyarakat bermoral yang berjalan untuk kebaikan
bersama.
6. Persamaan dan keunggulan pendidikan. Tujuan ini
berkaitan dengan peningkatan pemahaman guru terhadap bagaimana keragaman budaya
membentuk gaya belajar, perilaku mengajar, dan keputusan penyelenggaraan
pendidikan. Keragaman budaya berpengaruh pada pola sikap dan perilaku setiap
individu. Sehingga guru harus mampu memahami siswa sebagai individu yg memiliki
ciri unik dan memperhitungkan lingkungan fisik dan sosial yang dapat
mempengaruhi proses pembelajaran.
7. Memperkuat pribadi untuk reformasi sosial.
8. Memiliki wawasan kebangsaan atau kenegaraan yang
kokoh.
DAFTAR PUSTAKA
Nusantara,
Maula. 2008. “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Pedagogik”. Tersedia di http://-maulanusantara.wordpress.com/2 008/04/30/pendidikan-multikultural-dalam-tinjauan-pedagogik
Hasbullah.
2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Rajawali.
A
Bank, James (ed). 1989. Multicultural Education: Issues and Perspectives. London: Allyn and Bacon Press.
A Bank, James dan Cherry A. Mc
Gee (ed). 2001. Handbook of research on Multicultural Education. San
Francisco: Jossey Bass.
el-Ma’hady, Muhaemin. 2004.
“Multikulturalisme dan Pendidikan multikultural”
http://windakutubuku.blogdetik.com/2011/04/27/pendidikan-multikultural-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar