Kata Pengantar
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena atas
rahmat-NYA kami dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Perkembanga Islam,
yang diberikan oleh ibu Endah Kurniawati, M.Pd.I., selaku dosen pengampu.
Kami
bersyukur pada Ilahi Robbi yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada
kami, sehingga Makalah yang berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan
Islam” dapat terselesaikan.
Materi dalam
Makalah ini disusun berdasarkan Studi Pustaka dan Referensi-referensi yang
sesuai, dengan tujuan agar masyarakat pada umumnya dapat lebih memahami tentang
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam.
Kami
menyadari, bahwa dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan.
Oleh karena itu, kepada para pembaca khususnya, kami mengharapkan saran dan
kritik demi kesempurnaan Makalah ini. Semoga Makalah ini benar-benar bermanfaat
bagi para pembaca dan masyarakat pada umumnya Amin.
Salatiga, 17 Mei 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pendidikan
B. Konsep
Pendidikan Nilai dalam Islam
C. Nilai
Islam
D. Implikasi
Pendidikan Nilai dalam Pendidikan Agama Islam
E. IMPLEMENTASI
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Islam memandang pendidikan nilai sebagai inti dari pendidikan itu
sendiri. Nilai yang dimaksud tersebut
adalah akhlak, yakni nilai-nilai yang berasal dari ajaran Agama Islam yang
bersumberkan Al-Quran dan
Hadis. Nabi Muhammad
SAW bersabda: “Orang mukmin
yang paling sempurna
imannya adalah yang
paling baik akhlaknya.” (Riwayat
Abu Dawud No. 4682 di Kitaabus Sunnah dan Tirmidzi No. 1162 di Kitaabur
Radhaa’) Demikian Juga dalam sabda Rasullullah yang lain “Tidaklah Aku
diutus melainkan untuk
menyempurnakan akhlak manusia.”
Tujuan pendidikan nilai yang merupakan tujuan pendidikan
akhlak yaitu dalam rangka melaksanakan
perintah Allah, bukan hanya
untuk mendapatkan harta,
kekuasaan, kenikmatan, ataupun kebahagiaan hidup di dunia
semata. Oleh karena itu dapat kita
pahami bahwa pendidikan nilai dalam Ajaran Agama Islam berperanan
penting dalam upaya
mewujudkan manusia yang
utuh atau insan kamil.
Tantangan pendidikan Islam khususnya di negara Indonesia adalah
bagaimana mengimplementasikan
nilai-nilai agama Islam kepada
peserta didik secara utuh
dan kaffah yang tidak saja menguasai pengetahuan, akan tetapi mempunyai
kualitas iman, dan akhlak mulia. Karena tujuan
dari pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang mempunyai kepribadian yang
serasi dan seimbang; tidak saja bidang agama dan keilmuan, melainkan
juga keterampilan dan
akhlak. Al-Abrasyi menjelaskan
bahwa aspek pendidikan akhlak sebagai tujuan pendidikan Agama Islam dan
merupakan kunci utama bagi keberhasilan manusia dalam menjalankan tugas
kehidupan. Lebih kongkrit Azyumardi
Azra menjelaskan, pendidikan
yang baik itu, akan dilihat dari adanya
tujuan pembelajaran yang jelas sebagai unsur penting dalam proses kegiatan pembelajaran,
menciptakan pribadi-pribadi
hamba-hamba Allah SWT
yang bertakwa kepada-Nya serta
dapat mencapai kehidupan
yang bahagia di
dunia dan akhirat. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tidak sedikit dampaknya terhadap sikap dan
perilaku manusia, baik
sebagai manusia yang
beragama maupun sebagai makhluk individu dan mahluk sosial.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Implementasi Nilai Nilai Islam Indonesia
Dalam Praktek Pendidikan di Indonesia.
2.
Bagaimana tujuan Implementasi Nilai Nilai Islam
Indonesia Dalam Praktek Pendidikan di Indonesia
3.
Bagaimana konsep Implementasi Nilai Nilai Islam
Indonesia Daklam Praktek Pendidikan di Indonesia.
C.
Tujuan
1.
Mengetahui bagaimana Implementasi Nilai Nilai Islam
Dalam Praktek Pendidikan di Indonesia.
2.
Mengetahui bagaimana tujuan Implementasi Nilai Nilai
Islam Indonesia Dalam Praktek Pendidikan di Indonesia.
3.
Mengetahui bagaimana konsep Implementasi Nilai Nilai
Islam Indonesia Dalam Praktek Pendidikan di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendidikan
Abstrak Pendidikan nilai
merupakan inti dalam pendidikan agama Islam, karena
tujuan dari pendidikan
adalah mendidik perilaku
manusia yang didalam
ajaran Islam dikenal
dengan mendidik akhlak mulia yang berdasarkan Al-Quran dan Hadis.
Melalui pendidikan nilai, maka tujuan,
materi, metode, kegiatan evaluasi,
maupun pendidik dalam pendidikan agama Islam harus
mendukung agar suatu
tujuan pendidikan nilai
tersebut tercapai. Implementasi
nilai pendidikan dalam pendidikan agama Islam
dapat membantu peserta didik
lebih jelas dalam memahami nilai-nilai
pendidikan agama Islam
dan menerapkan nilai-nilai
tersebut dalam kehidupannya sehari-hari,
sehingga segala pengaruh
negatif dari perubahan
zaman dapat diantisipasi peserta
didik dengan lebih baik.
B.
Konsep Pendidikan
Nilai dalam Islam
Konsep Pendidikan adalah nilai didalam Islam yang mempunyai dua istilah
yang dapat digunakan yaitu nilai menurut bahasa Arab, yaitu “fadilah”
atau“qimah”, (Muhmidayeli, 2013) Mengatakan nilai dalam pendidikan agama Islam,
berarti berbicara tentang hakikat nilai pendidikan agama Islam, yang memiliki
proses. Pendidikan agama Islam itu tersebut.
Hakikat Pendidikan agama Islam mempunyai arti yang sama dengan tujuan
pendidikan Islam. Achmadi menjelaskan bahwa Pendidikan agama Islam adalah
segala usaha untuk memelihara fitrah manusia, serta sumber daya insani yang
pada umum nya bertujuan untuk membentuk manusia yang sempurna (Insan kamil)
sesuai dengan norma Islam. Begitu dengan tujuan hakikat Pendidikan agama Islam
yang dikatakan oleh Zakiah Daradjat adalah untuk membentuk kepribadian
seseorang menjadi Insan Kamil dengan bentuk taqwa. Dalam proses pendidikan
agama Islam, seharusnya berlandaskan nilai-nilai ajaran Islam, yaitu yang
berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits.
Pendidikan
merupakan suatu kegiatan yang mulia didalam Islam dan mengandung nilai-nilai
kebaikan dan kebajikan bagi manusia, oleh karena itu aktifitas manusia dapat
menjadikan manusia sebagai makhluk yang mempunyai nilai moral, baik dalam
fungsinya sebagai mu’abbid, khalifah fil ardh atau ‘immarah fil ardh. pokok
bahasan pendidikan agama Islam, nilai-nilai moral keagamaan menjadi salah satu
bagian yang integral dalam setiap gerak usaha kependidikan yang tersusun secara
struktural-formal tidak hanya tercantum dalam tujuan institusional pendidikan
saja, tetapi seharusnya juga terjalin erat dalam setiap denyut nadi
aktifitasnya. (Muhmidayeli, 2013).
C.
Nilai Islam
Nilai agama, khususnya agama Islam bersumber dan berakar dari keimanan
terhadap keesaan Tuhan. Menurut Iqbal, nilai
kehidupan manusia berasal dari
keimanan terhadap keesaan Tuhan yang menjadi dasar Agama. nilai Islam pada
dasarnya memberikan penataan yang bersifatsaling berangkulan antara berbagai
lapangan hidup manusia, seperti kehidupan sosial, politik, ekonomi zdan budaya.
Dengan demikian perlu diungkap lebih lanjut tentang apa yang disebut
nilai-nilai Islam ltu?
Dimensi kehidupan Islam yaitu ada dimensi tauhid, syariah dan akhlak,
namun secara garis besar nilai Islam lebih menonjol dalam wujud nilai akhlak.
Menurut Abdullah Darraz sebagaimana dikutip Hasan Langgulung, membagi
nilai-nilai akhlak kepada lima jenis:
1.
Nilai-nilai Akhlak perseorangan,
2.
Nilai-nilai Akhlak keluarga,
3.
Nilai-nilai Akhlak sosial,
4.
Nilai-nilai Akhlak dalam negara,
5.
Nilai-nilai Akhlak agama. "
Dengan
demikian nilai agama Islam adalah nilai akhlak perseorangan, keluarga, sosial,
negara dan agama.
D.
Implikasi Pendidikan
Nilai dalam Pendidikan Agama Islam
Implikasi Pendidikan dalam nilai Pendidikan Agama Islam Berdasarkan
konsep pendidikan nilai agama Islam tersebut, maka implikasinya yaitu
pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut:
a.
Tujuan
Pendidikan Agama Islam
Tujuan pendidikan agama Islam haruslah sesuai dengan nilai-nilai ajaran
pendidikan agama Islam, yaitu untuk menjadikan manusia memenuhi tugas
kekhalifahaannya sebagaimana tujuan diciptakannya manusia. (Hitami, 2004) Oleh
sebab itu apapun mata pelajarannya, maka dalam merumuskan tujuan pendidikan
agama Islam haruslah mencakup ketiga hal tersebut yaitu agar peserta didik
menjadi manusia yang mampu menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
selalu kembali kepada Tuhan, dan menjadi manusia yang mampu memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat, dan dengan keluasan ilmu pengetahuannya tersebut dapat menjadikannya
sebagai manusia yang taat dan shalih, sehingga apabila kesemuanya dimiliki
peserta didik, titik akhirnya adalah mewujudkan peserta didik menjadi insan
kamil.
b.
Materi
Pendidikan Agama Islam
Materi tentang pendidikan agama Islam haruslah mengandung nilai-nilai
dan ajaran-ajaran pendidikan agama Islam. Untuk itu, ketika menyusun materi
dalam mata pelajaran pendidikan agama Islam hendaknya memasukkan nilai-nilai
keIslaman di dalamnya, terutama dalam materi pendidikan umum, sehingga ketika
peserta didik tersebut menjadi seorang ilmuan dia menjadi ilmuwan yang juga
memahami ajaran agamanya dan mengaplikasikan pengetahuannya sesuai dengan
nilai-nilai dan ajaran agamanya.
c.
Metode
Pendidikan Agama Islam
Metode pendidikan agama Islam hendaknya sesuai dengan nilai-nilai dan
ajaran pendidikan agama Islam yang bersumberkan kepada Al-Quran dan hadis
Rasulullah SAW. Metode keteladanan adalah kunci utama dalam pendidikan agama
Islam, karena suatu nilai yang baik dan tidak dapat dipahami siswa apabila
siswa hanya mendengarkan dan melihatnya saja. Siswa juga memerlukan contoh
keteladanan yang baik, sehingga secara tidak langsung siswa akan terbiasa hidup
sesuai dengan ajaran pendidikan Islam sebagaimana dicontohkan oleh para
pendidiknya baik orang tua maupun gurunya.
Metode yang mengembangkan akal pikiran kepada peserta didik perlu
dilakukan, karena Islam mengakui bahwapeserta didik memiliki potensi akal yang
harus dikembangkan. Oleh karena itu dalam menggunakan metode yang mampu
mengoptimalkan perkembangan akal siswa perlu digunakan, seperti metode tanya
jawab, diskusi, pemecahan masalah, penelitian, eksperimen, dan lain-lain.
Metode yang mengembangkan keterampilan siswa baik keterampilan motorik,
keterampilan berbicara atau berbahasa, keterampilan berfikir, dan lainnya juga
perlu dilakukan, karena Islam mengakui bahwa siswa adalah manusia yang memiliki
kelengkapi jasmaniah dan panca indera perlu diberikan pelatihan yang terus
menerus sehingga mampu memanfaatkannya dengan baik.
d.
Peran Pendidik
Dalam Pendidikan Agama Islam
Peran pendidik dalam pendidikan agama Islam mempunyai nilai-nilai dan
ajaran dalam pendidikan agama Islam banyak sekali mengatur tentang peran
pendidik. Pendidik sebagai pelaksana pendidikan, maka hendaklah memiliki
nilai-nilai keIslaman di dalam dirinya. An-Nahlawi, mengutip oleh Ramayulis,
menjelaskan bahwa seorang pendidik dalam Islam mempunyai tugas pokok yaitu:
1)
Tugas Pensucian, yakni mengembangkan dan membersihkan jiwa
peserta didik agar dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menjauhkan diri
dari keburukan, dan menjaganya agar tetap berada pada fitrahnya(kesucian).
2)
Tugas seorang pendidik, yakni menyampaikan berbagai
ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada peserta didik untuk diterjemahkan dalam
tingkah laku dan kehidupannya.
E.
IMPLEMENTASI
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
a.
Luruskan pemahaman peserta didik tentang konsep ibadah
yang mencakup seluruh aktivitas kehidupan sepanjang sejalan dengan nilai-nilai
ajaran Islam
b.
Kembangkan model-model pembelajaran yang holistik dan
menyeluruh dengan memanfaatkan dasar-dasar ilmu pengetahuan dalam Islam.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Konsep pendidikan nilai dalam Islam
adalah:
a.
Nilai yang baik tidak langsung muncul dengan sendirinya
akan tetapi melalui proses pendidikan sesuai dengan norma-norma ajaran Islam.
b.
Dengan kata lain nilai menjadi tolak ukur perilaku
yang menjadikan orang berusaha untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang telah
diyakininya.
c.
Penanaman nilai dengan menumbuhkan kesadaran terhadap
siswa bahwa suatu nilai berguna bagi realitas kehidupannya.
d.
Pendidikan Islam sangat mementingkan, dan menjunjung
tinggi nilai-nilai keIslaman untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut.
B.
Saran
Sikap
dan tingkah laku manusia muslim menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan
harus senantisa menggembirakan orang lain dan tidak menyulitkan atau
menakut-nakuti orang, demikian juga senantiasa membuat kemudahan bukan membuat
kesukaran pada orang lain. Disitulah jati diri seorang muslim tergambar melalui
sikap dan tingkah lakunya sehari-hari.
Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka kami meminta kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca, demi menjadi lebih baiknya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fuad Amsari,
lslam Kaafah Tantangan Sosial dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta: Gema
Insani Press, 1995), h.22
https://wahdah.or.id/implementasi-nilai-nilai-islam-dalam-dunia-pendidikan/
Julaiha, S.
(2014). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran. Dinamika Ilmu,
14(2), 226–239
Tidak ada komentar:
Posting Komentar