KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga makalah yang
berjudul Sholat Sunah, Dzikir dan Keutamaanya dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat waktu.
Dalam makalah ini kami akan menyampaikan tentang sholat
–sholat sunah, dan dzikir beseta
keutamaanya yang perlu diketahui oleh mahasiswa dan mahasiswi. Kami juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yamg telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.makalah ini kami susun
berdasarkan tugas mata kuliah fiqih.
Dalam penyusunan makalah ini kami masih jauh dari
sempurna, baik mengenai isi penyajian ataupun dalam penulisannya. Oleh karena itu, kami mohon maaf
terhadap kesalahan penulisannya, dan kami menerima kritik dan saran yang dapat membangun
dalam penyusunan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
dan juga pembaca sebagai penunjang pembelajaran dimasa mendatang.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah.....................................................................................................
1
C.
Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A.
Pengertian Shalat sunah.............................................................................................
2
B.
Dasar Hukum
disyariatkannya shalat sunah.............................................................
2
C.
Macam-macam shalat sunah dan keutamaanya.........................................................
2
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 14
A.
Kesimpulan...............................................................................................................14
B.
Saran.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................15
LAMPIRAN.............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Shalat sunnah adalah shalat sebagai pelengkap dari sholat wajib
kita,
terkadang kita melaksanakan shalat wajib kurang khusuk
dan shalat rawatib sebagai penambal kekurangan dalam shalat kita. Sholat sunah ada banyak macam diantaranya; shalat rawatib, shalat tahajjud, shalat istikharah, shalat dhuha, shalat tahiyatul
masjid, shalat sunah wudhu, shalat witir, shalat tasbih dan banyak lagi. Masing-masing dari sholat sunah mempunyai keutamaan tersendiri, dan semuanya
mempunyai banyak manfaat bagi kita.
B.
Rumusan masalah
1.
Apa pengertia shalat sunah?
2.
Apa macam-macam shalat sunah?
3.
Apa keutamaan dari shalat sunah?
4.
Apa saja dzikir dan keutamaannya?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian shalat sunah
2.
Untuk mengetahui macam-macam shalat sunah
3.
Untuk mengetahui keutamaan dari shalat sunah
4.
Untuk mengetahui dzikir dan keutamaanya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Shalat Sunnah
Shalat
sunnah (nawafil) ialah shalat yang selain shalat fardhu. Shalat itu dikerjakan
oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dan mengharapkan tambahan pahala. Shalat sunnah disebut juga shalat tathawwu'
yaitu segala shalat yang tidak dihukumi dosa jika seseorang dengan sengaja
meninggalkannya.
B. Dasar Hukum Disyariatkannya Shalat Sunnah
Shalat
sunnah merupakan shalat yang dianjurkan karena dapat menutupi kekurangan yang
mungkin terdapat pada shalat-shalat fardhu. Selain itu, shalat sunnah juga
mempunyai fadhilah yang tidak terdapat pada ibadah-ibadah yang lain.
C. Macam-macam Shalat Sunnah
1. Shalat Rawatib
Shalat rawatib
ialah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Seluruh
shalat rawatib ini ada 22 rakaat, yaitu:
a. 2 rakaat sebelum (qabliyah) shalat subuh
b. 2 atau 4 rakaat sebelum (qabliyah) dan
sesudah (ba'diyah) shalat dzuhur
c. 2 atau 4 rakaatsebelum (qabliyah) shalat asar
d. 2 rakaat sebelum (qabliyah) dan sesudah
(ba'diyah) shalat maghrib
e. 2 rakaat sebelum (qabliyah) dan sesudah
(ba'diyah) shalat isya
Pelaksanaan shalat sunnah rawatib:
1) Niatnya disesuaikan dengan macam shalatnya
Contoh niat shalat sebelum shalat
dhuhur
اُصَلّى سُنّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً
لِلّهِ تَعَالَى اَللّهُ اَكْبَرُ
Contoh niat
shalat sesudah shalat dhuhur
اُصَلّى
سُنّةَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّهِ تَعَالَى اَللّهُ اَكْبَرُ
2)
Tidak
dengan azan dan iqamah
3)
Dikerjakan
tidak dengan berjamaah
4)
Bacaannya
tidak dinyaringkan
5)
Jika
lebih dari 2 rakaat, maka tiap-tiap dua rakaat satu salam
6)
Sebaiknya
tempat mengerjakannya pindah (bergeser) sedikit dari tempat shalat fardhu yang
baru saja dikerjakan.
Shalat sunah rawatib adalah salah satu shalat sunah yang
sangat bermanfaat dan berdampak besar bagi manusia.
Shalat sunah rawatib mempunyai keutamaan tersendiri, yaitu berpahala besar, pengondisian diri yang lebih.
2. Shalat Sunnah Wudhu
Shalat ini
dikerjakan setelah melaksanakan wudhu dan dikerjakan 2 rakaat sebagaimana
shalat yang lain dengan ikhlas sampai salam.
Lafal niatnya :اُصَلّيْ سُنّةَ الْوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ
تَعَالى اَللّهُ اَكْبَرُ
Keutamaan shalat
sunah wudhu: Dihapus
dosanya yang telah lalu.
3. Shalat Dhuha
Shalat
dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan 2 rakaat atau lebih,
sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Shalat ini dikerjakan pada waktu matahari sedang naik kira-kira setinggi tombak
(pukul 8 sampai tergelincirnya matahari). Bacaan surah dalam shalat dhuha pada rakaat pertama ialah
surah Asy-Syams dan pada rakaat kedua surah Adh-Dhuha.
Lafal niatnya :اُصَلّى سُنَّةََ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالى
اَللّهُ اَكْبَرُ
Pada roka’at pertama membaca surat al fatihah dan surat as-syams dan pada raka’at kedua membaca surat al-fatihah dan surah ad-dhuha. Setelah salam membaca istighfar 33 kali, sholawat 33 kali, tahlil 33 kali, yalathifu 100 kali. Kemudian membaca do’a;
اللهمانالضحاءضحاءكوالبهاءبهاءكوالجمالجمالكوالقوةقوتكوالقدرةقدرتكوالعصمةعصمتك.اللهمانكانرزقيفيالسمآءفأنزلْهوانكانفيالأرضفأخرجهوانكانمعسرافيسرهوانكانحرامافطهرهوانكانبعيدافقربهبحقضحاءكوبهاءكوجمالكوقوتكوقدرتكوعصمتكآتنىماآتيتعبادكالصالحين.
Keutamaan shalat dhuha:
a. Dimudahkan segala urusan
b. Waktu tempat agar doa terijabah
c. Wajah terlihat awet muda
d. Menyehatkan jantung dan ginjal
e. Shalat dhuha sebagai sedekah
f. Menggugurkan dosa
4. Shalat Tahiyyatul
Masjid
Shalat
tahiyyatul masjid adalah shalat untuk menghormati masjid. Shalat ini
disunnahkan bagi orang yang masuk ke masjid, sebelum ia duduk, yaitu sebanyak 2
rakaat.
Lafal niatnya :اُصَلّيْ سُنّةَ تَحِيَّةِ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ
لِلّهِ تَعَالى اَللّهُ اَكْبَرُ
Keutamaan shalat Tahiyatul masjid:
a.
Menutupi kekurangan shalat wajib
b.
Menghapus dosa dan ditinggikan derajat
c.
Sebagai bentuk rasa syukur
d.
Sebaik-baik amalan
5. Shalat Tahajjud
Shalat
tahajjud ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam dan sesudah
tidur. Waktunya sesudah shalat isya sampai terbit fajar. Waktu malam yang
panjang itu dapat dibagi menjadi 3 :
a. Sepertiga pertama, yaitu kira-kira dari
jam 19.00 sampai dengan jam 22.00, ini saat utama.
b. Sepertiga kedua, yaitu kira-kira dari jam
22.00 sampai dengan jam 01.00, ini saat yang lebih utama.
c. Sepertiga ketiga, yaitu kira-kira dari jam
01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.
Lafal niatnya :اُصَلّيْ سُنّةَ اتَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ
تَعَالى اَللّهُ اَكْبَرُ
Pada raka’at pertama membaca surat al-fatihah dan surat al-kafirun,pada raka’at kedua membaca surat al-fatihah dan surat al-ikhlas.
Pada saat sujud membaca:اللهماجعلفىقلبينوراوفيسمعىنوراوفيبصرىنوراوعنيمينىنوراوعنيسارىنوراومنفوقىنوراومنتحتىنورا.
Kemudian setelah salam membaca do’a
اللهملكالحمدانتقيومالسمواتوالأرضومنفيهن,ولكالحمدانتملكالسمواتوالأرضومنفيهن,ولكالحمدانتنورالسمواتوالأرضومنفيهنولكالحمدانتالحقووعدكالحقولفاؤكالحقوقولكالحقوالجنةحقوالنارحقوالنبيونحقومحمدصلىاللهعليهوسلمحقوالساعةحق.اللهملكاسلمتوبكآمنتوعليكتوكلتواليكانبتوبكخاصمتواليكحاكمتفاغفرلىماقدمتوماأخرتوماأسررتوماأعلنتوماانتاعلمبهمنىأنتالمقدموانتالمؤخرلاالهالاانتولاحولولاقوةالاباللهالعليالعظيم.
Keutamaan shalat tahajud
1)
Mengangkat derajat
2)
Doa dikabulkan Allah
3)
Terhindar dari infeksi pernapasan
4)
Menghapus dan pencegah dosa
5)
Melancarkan aliran darah
6)
Pikiran jadi tenang dan segar
7)
Memperoleh cinta Allah
8)
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
6.
Shalat Istikharah
Shalat
Istikharah ialah shalat sunnah 2 rakaat untuk memohon kepada Allah ketentuan
pilihan yang lebih baik diantara 2 hal yang belum dapat ditentukan baik
buruknya.
Lafal
niatnya :اُصَلّيْ
سُنّةَ الإسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالى اَللّهُ اَكْبَرُ
Pada raka’at pertama membaca surat al-fatihah dan surat al-kafirun dan pada raka’at kedua membaca surat al-fatihah dan surat al-ikhlas. Kemudian membaca doa:
اللهمانىاستخيركبغلمكواستقدركبقدرتكواسؤلكمنفضلكالعظيمفانكتقدرولااقدروتعلمواعلموانتعلامالغيوب,اللهمانكنتتعلمانهداالأمر...خيرلىودنيايوعاقبةامرىفاقدرهلىويسرلىثمباركاىفيه,وانكنتتعلمانهداالأمر...شرلىودنيايوعاقبةامرىفاصرفهعنىواصرفلىعنهواقدرلىالخيرحيثكانثمارضنىبه.
Keutamaan shalat istikharah:
a.
Menyerahkan diri kepada Allah SWT
b.
Menenangkan diri
c.
Memberikan kemantapan hati
d.
Menjauhi bisikan setan.
7.
Shalat Sunnah Muthlaq
Shalat sunnah muthlaq ialah shalat yang
boleh dikerjakan pada waktu kapan saja, kecuali pada waktu yang terlarang untuk
mengerjakan shalat sunnah, yaitu
a.
Sesudah
shalat subuh sampai terbit matahari
b.
Sesudah
shalat asar sampai terbenam matahari
c.
Tatkala
istiwa (tengah hari) selain hari jum'at
d.
Tatkala
terbit matahari sampai matahari setinggi tombak (pukul 08.00-09.00) jam
Zawaliyah
e.
Ketika
matahari sedang terbenam sampai sempurna terbenamnya
Lafal
niatnya :اُصَلّيْ
سُنّةَ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالى اَللّهُ اَكْبَرُ
Shalat sunnah tidak terbatas jumlah rakaatnya, asalkan
kita sanggup melaksanakannya dan tiap-tiap 2 rakaat 1 salaman.
Keutamaan shalat sunah Mutlak
1)
Menuntup kekurangan pada shalat wajib
2)
Dihapuskannya dosa.
8.
Shalat
Sunnah Awwabin
Sesudah shalat sunnah ba'dal maghrib (ba'diyah),
disunnahkan pula shalat sunnah awwabin,
jumlah rakaatnya 2-6 rakaat.
Lafal
niatnya :اُصَلّيْ
رَكْعَتَيْنِ صَلاَةَالاَوَّابِيْنَ سُنّةَ لِلّهِ تَعَالى اَللّهُ اَكْبَرُ
9. Shalat Sunnah
Tasbih
Shalat sunnah
tasbih ialah shalat yang sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Minimal 4
rakaat. Disebut shalat tasbih karena di dalamnya dibacakan tasbih dalam 4
rakaat berjumlah 300 tasbih.
Keutamaannya
a. Memberatkan timbangan amal baik di akhirat
b. Tasbih adalah kalimat terbaik di sisi
Allah SWT
c. Memiliki tabungan berupa kebun kurma di
surge
d. Menghapus dosa yang banyak
Lafal
niatnya: اُصَلّيْسُنّةَالتَّسْبِيْحِرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالىاَللّهُاَكْبَرُ
10. Shalat Taubat
Shalat taubat adalah
shalat yang disunnahkan dilakukan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa
berbuat dosa, lalu bertobat kepada Allah SWT. Jumlah rakaat shalat 2, 4 sampai
6.
Lafal
niatnya:اُصَلّيْسُنّةَالتَّوْبَةِرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالىاَللّهُاَكْبَرُ
11. Shalat Sunnah
Hajat
Shalat hajat adalah
shalat yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar diperkenankan hajatnya oleh
Tuhan. Shalat sunnah hajat minimal 2 rakaat sampai 12 rakaat dengan 2 rakaat 1
salaman.
Lafal
niatnya : اُصَلّيْسُنّةَالْحَاجَةِرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالىاَللّهُاَكْبَرُ
Keutamaannya
a.
Mendapatkan
pahala dari Allah SWT
b.
Mendekatkan
diri kepada Allah SWT
c.
Mendapatkan
perasaan yang tenang
d.
Rasa
tawakal yang lebih kuat
12. Shalat Tarawih
Shalat tarawih ialah
shalat malam yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Shalat ini boleh dikerjakan
sendiri atau berjamaah. Bilangan rakaat yang pernah dilakukan oleh Rasulullah
ada 8 rakaat. Dalam bulan Ramadhan kita disunnahkan memperbanyak tadarus
Al-Qur'an, membaca shalawat, zikir, dan berdoa, dan untuk menambah syi'ar bulan
Ramadhan serta menggembirakan para jamaah.
Lafal
niatnya : اُصَلّيْسُنّةَالتَّرَاوِيْحِرَكْعَتَيْنِ)مَأْمُوْمًا/إِمَامًالِلّهِتَعَالىاَللّهُاَكْبَرُ
Keutamaan Shalat Tarawih
a. Pada malam pertama, keluarlah dosa orang
mukmin (yang melakukan sholat Tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia
didunia.
b. Pada malam kedua, Orang yang melaksanakan
Sholat Tarawih akan diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya, jika keduanya
mukmin.
c. Pada malam ketiga, Para Malaikat menyeru
dari bawah ‘Arsy: “mulailah untuk melakukan amal kebajikan, maka Allah SWT akan
mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu”.
d. Pada Malam keempat, Orang yang beriman
akan mendapat pahala layaknya orang yang membaca kitab Taurot, Zabur, Injil dan
Al-Qur’an.
e. Pada Malam kelima, Allah SWT akan
menganugerahkan pahala layaknya orang yang sholat di Masjidil Haram, Masjid
Nabawi dan Masjidil Aqsha.
f. Pada Malam keenam, Allah SWT memberikan
padanya pahala seperti pahala bagi orang yang melakukan Thowaf di Baitul Makmur
dan Bebatuan memohonkan ampunan baginya.
g. Bagi yang melaksanakan Sholat Tarawih
seakan-akan menemui zaman Nabi Musa dan menolongnya dari serangan bala tentara
Fir'aun dan Haman.
h. Pada Malam kedelapan, Allah SWT akan
memberikan segala sesuatu yang sudah diberikan-NYA kepada Nabi Ibrahim AS.
i.
Pada
Malam kesembilan, Orang yang Sholat Tarawih Mendapat pahala seperti layaknya
pahala ibadah yang dilakukan oleh para Nabi.
j.
Pada
Malam ke-10, Allah SWT akan memberikan kebaikan dunia dan akhirat bagi yang
Sholat Tarawih.
k. Pada Malam ke-11, Bagi orang yang Sholat
tarawih kelak ia akan keluar dari dunia (mati) seperti hari dimana ia baru dilahirkan
dari rahim ibunya.
l.
Pada
Malam ke-12, Dia akan berjalan di hari kiamat dengan wajah yang bersinar
bagaikan rembulan di bulan purnama.
m. Pada Malam ke-13, Pada saat hari kiamat
tiba, yang tarawih akan selamat dari segala macam keburukan.
n. Pada Malam ke-14, Malaikat menjadi saksi
bagi yang tarawih, sehingga kelak di hari kiamat dia tidak perlu dihisab
(dihitung) amalnya.
o. Pada Malam ke-15, Seluruh Malaikat dan
Malaikat yang menyangga ‘Arsy bersama-sama mendoakan selamat kepada orang yang
Sholat Tarawih.
p. Pada Malam ke-16, Allah SWT kelak akan
menulisnya termasuk kedalam golongan orang yang selamat dari api neraka dan
mendapat keberuntungan masuk surga.
q. Pada Malam ke-17, yang Solat Tarawih akan
diberi pahala seperti layaknya para Nabi.
r.
Pada
Malam ke-18, Para Malaikat berseru: “Hai hamba Allah (Yang Solat Tarawih),
seseungguhnya Allah SWT telah memberi ampunan kepadamu dan kedua orang tuamu”.
s. Pada Malam ke-19, Allah SWT kelak akan
mengangkat derajat yang tarowih di surga firdaus."
t.
Pada
Malam ke-20, bagi yang Sholat Tarawih diberi pahala layaknya orang yang mati
syahid dan orang-orang shalih.
u. Pada Malam ke-21, Allah SWT kelak akan
membangunkan untuknya sebuah rumah yang terbuat dari cahaya di surga.
v. Pada Malam ke-22, jika hari kiamat kelak
tiba, maka yang Solat Tarawih akan selamat dari segala bentuk kesusahan dan
kebingungan.
w. Pada Malam ke-23, Allah SWT akan
membangunkan sebuah kota di Surga ini tentunya bagi yang sholat Tarawih.
x. Pada Malam ke- 24, Bagi yang Sholat
Tarawih Allah SWT memberikan 24 do’a yang akan dikabulkan.
y. Pada Malam ke-25, Allah SWT akan
menghilangkan siksa kubur untuknya.
z. Pada Malam ke- 26, Allah SWT meningkatkan
baginya pahala selama 40 tahun.
aa. Pada Malam ke-27, Tiba di hari kiamat
kelak, dia akan melewati jembatan (syirathal mustaqiim) seperti kilat yang
menyambar.
bb. Pada Malam ke-28, Allah SWT mengangkat
seribu derajat baginya didalam surga.
cc. Pada Malam ke-29, Allah SWT akan
memberikan pahala seribu (1.000) kali ibadah haji yang diterima.
dd. Pada malam
ke-30, Allah SWT berfirman: “Wahai hambaku makanlah buah surga, minumlah
minuman surga, mandilah dari air surga, Aku Tuhanmu dan kamu hambaKu”.
13. Shalat Witir
Shalat witir adalah
shalat sunnah yang diutamakan, dilakukan sesudah shalat isya sampai terbit
fajar. Bilangan rakaatnya 1, 3, 5, 7, 9 dan 11.
Lafal
niatnya :اُصَلّي
ْسُنّةَ رَكْعَتَيْنِ مِنَ الْوِتْرِ لِلّه ِتَعَالى
Keutamaan
shalat witir
a. Sebagai tambahan shalat
b. Menyempunakan Sebagai penyempurna shalat
malam
c. Shalat witir dicintai Allah
d. Shalat yang lebih baik dari unta merah
e. Dikabulkan doanya
f. Shalatnya disaksikan malaikat
g. Tidak pernah ditinggalkan Rasulullah
h. Diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah
SWT
14. Shalat Id/Hari
Raya
Waktu shalat id dimulai
dari terbit matahari sampai tergelincirnya matahari. Shalat id ada 2, yaitu
shalat Idul Fitri dan shalat Idul Adha.
Lafal
niat shalat Idul Fitri: اُصَلّيْسُنّةَلِعِيْدِالْفِطْرِرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالى
Lafal niat shalat Idul Adha:اُصَلّيْسُنّةَلِعِيْدِالاَضْحَىرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالى
Keutamaan shalat id
a. Mengagungkan Asma Allah
b. Shalat Berjamaah
c. Silahturahmi Sesama Muslim
d. Merayakan Bersama Kemenangan Umat Islam
e. Menunjukkan Ukhuwah Islamiah dan Kekuataan
Umat Islam
15. Shalat Dua Gerhana
Shalat kusufain adalah
shalat karena gerhana bulan dan matahari. Dilakukan 2 rakaat.
Lafal
niat shalat gerhana bulan:اُصَلّيْسُنّةَالخُسُوْفِرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالى
Lafal niat shalat gerhana matahari:اُصَلّيْسُنّةَالكُسُوْفِرَكْعَتَيْنِلِلّهِتَعَالى
Keutamaan
Melakukan Sholat Gerhana
a. Membuat Manusia Mengingat Kekuasaan Allah
b. Membuat Manusia Takut
c. Kesempatan untuk Bersegera Beramal Sholeh
d. Mendatangkan Ridha Allah dan Ampunan Allah
16. Shalat Istisqa'
(memohon hujan)
Shalat
Istisqa’ adalah shalat untuk meminta hujan yang dilakukan dengan 2 rakaat dan 2
khutbah.
Lafal
niatnya:اُصَلّيْسُنّةَالاِسْتِسْقَاءِرَكْعَتَيْنِ)إِمَامًا/مَأْمُوْمًا(لِلّهِتَعَالىاَللّهُاَكْبَرُ
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jadi selain shalat wajib, kita
juga harus melaksanakan shalat sunah sebagai pelengkap shalat wajib kita, tidak
hanya itu shalat sunah mempunyai banyak fadhilah bagi kita yang melaksanakan, berbagai
macam shalat sunah yang dapat kita
lakukan sesuai kebutuhan kita.
B.
Saran
Selalu
kerjakan shalat sunah sebagai bonus yang kita dapatkan agar banyak amal yang
dapat kita bawa kelak diakhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Rifa'i,
Moh. 2018. Risalah Tuntunan Shalat
Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra
Rifa'i,
Moh. 2014. Fiqih Islam Lengkap.
Semarang: PT. Karya Toha Putra
Rasjid,
Sulaiman. 2015. Fiqh Islam. Bandung:
Sinar Baru Algensindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar