Jumat, 04 September 2020

Makalah Kewirausahaan Tentang Produksi dan Operasional

 

KATA PENGANTAR

 

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

  Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Kewirausahaan  “Produksi dan Pemasaran” dengan  tepat waktu dan tanpa halangan apapun. Dan juga kami berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada  Bpk Supardi, M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan. Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat.

Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan kita tentang Kewirausahaan. Semoga atas segala bantuan yang diberikan akan mendapat balasan dari Allah SWT . Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

 

                                                                                    Salatiga, 19 Mei 2020

 

 

Penulis

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

 

KATA PENGANTAR.. i

DAFTAR ISI. ii

BAB I. 1

PENDAHULUAN.. 1

A.     Latar Belakang. 1

B.     Rumusan Masalah. 1

C.     Tujuan Penulisan. 1

BAB II. 2

PEMBAHASAN.. 2

A.     Pengertian Produksi dan Operasional 2

B.     Fungsi Produksi dan Operasional 3

C.     Sistem Produksi dan Operasional 3

D.     Penentuan Lokasi Perusahaan. 4

E.     Pengaturan Proses Produksi atau Operasional 4

F.      Keputusan Operasi 5

BAB III. 6

PENUTUP.. 6

A.     Kesimpulan. 6

B.     Saran. 6

DAFTAR PUSTAKA.. 7

 

 



BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

          Produksi merupakan salah satu kegiatan ekonomi dalam masyarakat atau atau suatu negara yang dihitung dalam waktu tertentu. Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu di dorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar apa yang diproduksi tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan sesuatu barang yang dan jasa secara optimal.

Produk yang dihasilkan dapat berupa barang jadi, seengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi dan operasi menjadi salah satu fungsi utama perusahaan.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa pengertian produksi dan operasional?

2.      Apa fungsi dari produksi dan operasional?

3.      Bagaimana sistem produksi dan operasional?

4.      Bagaimana cara menentukan lokasi perusahaan?

5.      Bagaimana pengaturan proses produksi dan operasional?

 

C.     Tujuan Penulisan

1.      Megetahui pengertian produksi dan operasional.

2.      Mengetahui fungsi produksi dan operasional.

3.      Mengetahui sistem produksi dan operasional.

4.      Mengetahui cara menentukan lokasi perusahaan.

5.      Mengetahui pengaturan proses produksi dan operasional.

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Produksi dan Operasional

1.      Pengertian Produksi

Istilah produksi dipergunakan dalam organisasi yang menghasilkan keluaran atau output baik berupa barang atau jasa. Dalam pengertian umum inilah sekarang berkembang istilah industri, seperti industri manufaktur, industri pengolahan hasil-hasil pertanian atau agro-industri, industri pengolalan hasil-hasil pertambangan, industri pariwisata, industri jasa keuangan, industri jasa perdagangan, dan industri angkutan. Dalam arti sempit pengertian produksi hanya dimaksudkan sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi atau setengah jadi, barang industri, suku cadang (sperparts) maupun komponen-komponen penunjang. Hasil-hasil produksinya dapat berupa barang konsumsi maupun barang industri. Penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini menumbuhkan faktor-faktor produksi. [1]

Jadi, dapat disimpulkan produksi adalah kegiatan manusia dalam rangka menghasilkan dan menambah nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

2.      Pengertian Operasional

Secara umum operasional adalah konsep yang besifat abstrak untuk memudahkan pengukuran suatu variabel, atau operasional dapat diartikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan penelitian. Definisi operasional menurut karakteristik yang diobservasi untuk didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan suatu perilaku atau gejala yang diamati, diuji, dan ditentukan kebenarannya kepada orang lain.

 

 

B.     Fungsi Produksi dan Operasional

Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa yang akan memberikan pendapatan bagi perusahaan. Berikut ini 4 fungsi terpenting dalam produksi dan operasional:

1.      Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan)

2.      Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu

3.      Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan. [2]

 

C

D.    Penentuan Lokasi Perusahaan

Terdapat 2 kriteria dalam menentukan lokasi produksi:

1.      Kriteria Subyektif

Keputusan lokasi produksi berdasarkan pertimbangan subyektif pemiik perusahaan dimana keputusan subyektif ini akan sangat membantutercapainya keberhasilan dalam bisnis sekiranya keputusan subyektif ini didukung oleh berbagai faktor yang memperkuat keputusan subyektif.

2.      Kriteria Obyektif

Mempertimbangkan berbagai faktor yang akan mendukung tercapainya keberhasilan. Seperti regulasi pemerintah seputar bisnis yang dijalankan, budaya masyarakat, akses terhadap pasar dan pemasok tingkat pesaing, akses transportasi dan lain-lain.

a.       Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan lokasi kerja

1)      Biaya ruang kerja

Biaya untuk membeli ruang kerja dapat berbeda dari satu lokasi ke lokasi lain tergantung dari letak tanah

2)      Ketersediaan dan biaya tenaga kerja

Perusahaan dapat memilih lokasi dimana terdapat banyak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang diperlukan. Biaya tenaga kerja sangat bervariasi tergantung dari lokasi perusahaannya.

3)      Insentif pajak

Insentif pajak diberikan untuk menambah lapangan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi di daerah-daerah yang menawarkan kridit pajak.

4)      Sumber permintaan

Biaya transportasi dan jasa produk dapat dikurangi dengan memproduksi di lokasi yang dekat sumber permintaan dari konsumen

5)      Akses transportasi

Perusahaan lebih memilih lokasi yang dekat sumber utama transportasi agar para konsumen lebih mudah mengakses perusahaan. [4]

 

E.     Pengaturan Proses Produksi atau Operasional

Keputusan mengenai proses produksi menjadi keputusan yang penting dalam melakukan desai sistem produksi. Proses produksi diatur sesuai dengan keinginan dan keadaan perusahaan, dengan memilih dari berbagai alternatif proses produksi, sebagai berikut:

1.      Sistem produksi intermiten

Sistem produksi dimana pengelolaan kegiatan produksi bersifat tidak terus menerus, berkelanjutan dan menggunakan pola mulai selesai. Artinya, kepastian mengenai kapan memulai proses produksi dan kapan menyelesaikan proses produksi jelas.

2.      Sistem proses produksi yang terus menerus

Sistem produksi dimana pengelolaan kegiatan produksi bersifat terus menerus dan untuk jangka waktu yang relatif panjang, kemudian disimpan dalam gudang, disalurkan ke penyalur dan dijual kepada konsumen. Contoh perusahaan manufaktur seperti perusahaan kimia, minyak bumi, dan tambang. Sedangkan perusahaan jasa seperti transportasi- transportasi yang terus menerus memberatkan penumpang dari terminal. [5]

 

F.      Keputusan Operasi

Pengambilan keputusan  merupakan tema pokok dalam operasi perusahaan, diantaranya yaitu:

1.      Keputusan berkaitan dengan proses

Keputusan mengenai proses fisik berkenaan dengan fasilitas yang akan di pakai untuk memproduksi barang dan jasa

2.      Keputusan berkaitan dengan kapasitas

3.      Keputusan berkaitan dengan kesediaan

Keputusan berkaitan dengan kesediaan ini mencangkup apa yang akan dipesan, berapa banyak, dan kapan dipesan

4.      Keputusan berkaitan dengan tenaga kerja

Keputusan berkaitan dengan tenaga kerja ini mencangkup bagaiman rekrutmen, proses seleksi diselesaikan, pelatihan dan pengembangan, supervisi, kompensasi dan PHK

5.      Keputusan berkaitan dengan mutu

Keputusan yang menyangkut penentuan mutu produk harus menjadi orientasi bersama dalam setiap proses operasi penetapan standar, desain peralatan, pemilihan orang-orang terlatih dan pengawasan terhadap produk yang dihasilkan.[6]

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

 

A.    Kesimpulan

Produksi adalah kegiatan manusia dalam rangka menghasilkan dan menambah nilai guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam aspek ekonomi, kegiatan produksi selalu di dorong oleh motif ekonomi dan prinsip ekonomi agar apa yang diproduksi tidak percuma, ada sasarannya, tujuan serta harapannya, sehingga dapat menghasilkan sesuatu barang yang dan jasa secara optimal. Secara umum operasional adalah konsep yang besifat abstrak untuk memudahkan pengukuran suatu variabel, atau operasional dapat diartikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan penelitian. Fungsi terpenting dalam produksi dan operasional, yaitu: proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan), jasa-jasa penunjang, merupakan sarana berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien, perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu, pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan yang sesuai rencana, sehingga maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan masukan dapat dilaksanakan.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Alam. 2007. Ekonomi. Jakarta: Erlangga.

Christin, Fuad. 2006. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yayat Herujito. 2001. Dasar-Dasar Manajemen. Bogor: Gramedia.



[1]Fuad Christin, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm. 142.

[2]Yayat Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Bogor: Gramedia, 2001), hlm. 55.

[3]Ibid., hlm. 58.                          

[4]Alam, Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 132-133.

[5]Fuad Christin, Pengantar Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006), hlm. 145.

[6]Yayat Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Bogor: Gramedia, 2001),  hlm. 60.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...