KATA
PENGANTAR
Puji Syukur Penulis
haturkan kehadirat Allah SWT. atas
segala nikmat, rahmat, dan karunia yang sudah diberikan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah
ini kami susun sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu dosen
pengampu mata kuliah Kewirausahaan.
Sekaligus sebagai media pembelajaran kami, untuk lebih memahami materi yang
akan disampaikan pada bangku perkuliahan nanti.
Materi ini penulis susun
terdiri dari topik- topik utama yang merupakan berbagai pemahaman dasar
bedasarkan teori dari beberapa sumber referensi dan literature yang telah
sesuai perkembangan perekonomian dunia seperti sekarang ini. Sehingga makalah
ini kiranya sangat diperlukan bagi Mahasiswa guna menambah wawasan yang terkait
erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berfokus pada “Pengembangan
Produk”.
Penulis berharap makalah
ini dapat bermanfaat secara maksimal pada saat ini maupun yang akan datang
dalam kegiatan pembelajaran Kewirausahaan.
Makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan sehingga kritik dan saran sangat
kami perlukan untuk perbaikan di kemudian hari. Karena penulis menyadari,
bahwasannya keterbatasan ilmu merupakan kekurangan yang manusiawi tergantung
bagaimana kita menyiasati. Terima kasih.
Salatiga, 20 April 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................ iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................................ 4
B.
Rumusan Masalah.......................................................................................... 4
C.
Tujuan Pembahasan........................................................................................ 4
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Produk.......................................................................................... 5
B.
Pengembangan Produk.................................................................................. 7
C.
Strategi Pengembangan Produk..................................................................... 8
D.
Tahapan Pengembangan Produk.................................................................... 9
E.
Desain Produk................................................................................................ 11
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan.................................................................................................... 14
B.
Saran.............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Dengan
semakin majunya zaman ditandai dengan kemunculan produk-produk yang semakin
variatif, produk-produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan dan
keinginan konsumen yang semakin bervariatif pula. Memahami konsumen adalah
suatu keharusan yang sangat mutlak karena setiap orang memiliki kebutuhan,
keinginan, kemampuan dan selera yang berbeda, maka produk yang ditawarkan juga
harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang bergeser dan
mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Pada
masa sekarang ini terjadi persaingan global yang semakin marak. Perkembangan
teknologi, siklus hidup produk yang semakin pendek dan tuntutan kualitas yang
tinggi dari konsumen, telah mendorong perusahaan untuk mampu menghasilkan
produk baru yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Dalam berbagai
industry, upaya untuk menciptakan produk berdaya saing yang tinggi melibatkan
serangkaian proses. Faktor kualitas yang unggul dalam persaingan.
B. Rumusan
Masalah
Dari
uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa pokok permasalahan sebagai
berikut :
1. Apa Pengertian Dari Produk?
2. Apa Saja Strategi Pengembangan Produk ?
3. Apa Tahapan Pengembangan Produk ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Produk
2. Untuk Mengetahui Strategi Pengembangan
Produk
3. Untuk Mengetahui Tahapan Pengembangan
Produk
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Produk
Pengertian
produk dibagi menjadi dua, yaitu produk nyata (tangible) dan produk yang tidak
nyata (intangible).berikut beberapa pengertian produk yang dikemukakan oleh
para ahli yaitu : Menurut
Kotler dan Armstrong (2001 : 346) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan
ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan. Termasuk didalamnya objek secara fisik, orang, tempat, organisasi,
dan gagasan.
Menurut
body, walker, larranche (2000: 7) Produk adalah objek fisik berwujud (seperti
mobil, jam tangan, dan computer) yang memberikan jasa. Dari definisi diatas
dapat disimpulkan bahwa produk meliputi barang, jasa, orang, ide, tempat, dan
organisasi yang ditawarkan ke pasar dan diperoleh melalui pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
1.
Tingkatan
Produk
Dalam
menawarkan produknya kepada konsumen pemasar yang baik harus memperhatikan
tingkatan dari produk yang akan ditawarkan ke pasar sasaran.
Menurut Kotler (2002 :
449) pada dasarnya produk terbagi ke dalam lima tingkatan, yaitu :
a.
Manfaat
inti (core Benefit)
Yaitu jasa atau
manfaat dasar yang sesungguhnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan. Contohnya
manfaat umum dari sepatu adalah untuk melindungi kaki.
b.
Produk
dasar (Basic Product)
Yaitu produk dasar yang
mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar
dapat berfungsi).
c.
Produk
yang diharapkan (expected Product)
Yaitu saat set atribut
dan persyaratan yang biasanya, diharapkan dan disetujui pembeli ketika membeli
produk itu. Contohnya bentuk, model dan kualitas.
d.
Produk
yang ditingkatkan (augmented Product)
Yaitu berbagi atribut
produk yang dilengkapi atau ditambahkan berbagai manfaat dan layanan sehingga
dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk persaing.
Contohnya bahan berkualitas, tahan lama.
e.
Produk
potensial (potential Product)
Yaitu segala macam
tambahan dan perubahan yang mungkin dapat dikembangkan untuk suatu produk di
masa mendatang. Contohnya pembuatan sol sepatu dengan menggunakan sistem
komputerisasi.
2. Klasifikasi Produk
Dalam
pengembangan produk, perusahaan perlu mengklasifikasikan produk berdasarkan
pemakaiannya atau jenis konsumen yang menggunakannya yang didasarkan ada
karakteristik produk. Menurut Kotler (2002 : 451) produk dapat diklasifikasikan
menjadi tiga menurut ketahanan (durability) dan keberwujudan (intangibility) :
a. Barang tidak tahan lama (non durable
goods)
Merupakan barang berwujud
yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Contoh : rokok,
gula, garam.
b. Barang tahan lama (durable goods)
Merupakan barang berwujud
yang digunakan selama kurun waktu yang panjang dan biasanya dapat bertahan lama
dengan pemakaian yang berulang kali. Contoh : kulkas, mobil, televise.
c. Jasa atau pelayanan (service)
Merupakan aktivitas,
manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan kepada konsumen dan merupakan produk
tidak konkret. Contoh : dokter, salon, bengkel.
B.
Pengembangan Produk
Pengembangan
produk merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya
suatu produk di pasaran. Pengembangan produk yang berhasil, mengharuskan
perusahaan untuk menetapkan suatu organisasi yang efektif dalam mengelola
proses pengembangan produk. Menurut Kotler (2000 :
374) Pengembangan produk merupakan usaha perusahaan untuk meningkatkan
penjualan dengan mengembangkan produk baru atau memperbaiki produk untuk pasar
yang dikuasai sekarang. Menurut Kotler dan
Armstrong (2001 : 409) mendefinisikan pengembangan produk adalah mengembangkan
konsep produk menjadi produk fisik agar meyakinkan bahwa gagasan produk dapat
diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan.
Berdasarkan
pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pengembangan produk
merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata. Dengan
kata lain juga dapat disimpulkan bahwa suatu perubahan yang dilakukan terhadap
produk dapat menjadikan produk tersebut dianggap sebagai produk baru.
1. Pentingnya Pengembangan Produk
Pengembangan
produk dilakukan agar perusahaan dapat menghasilkan produk baru untuk memenuhi
selera dan kebutuhan konsumen. Pengembangan produk harus dilakukan sebagai
kebijakan perusahaan dalam mengelola produknya agar dapat memertahankan
kelangsungan hidupnya dengan cara berusaha meningkatkan atau mempertahankan
laba yang didapatkan selama ini. Menurut
Djaslim Saladin (2003 : 107) pengembangan produk sangat penting dikarenakan
beberapa faktor :
a. Mempertahankan posisi sebagai pembaharu
produk
b. Mempertahankan pangsa pasar
c. Menetapkan dasar-dasar pasar baru di
kemudian hari
d. Merekrut segmen pasar lebih dahulu
e. Memanfaatkan kecanggihan teknologi baru
f. Memanfaatkan kekuatan distribusi
2. Manfaat Pengembangan Produk
Djaslim Saladin dan Yevis
marty Oesman (2002 : 79) mengatakan bahwa manfaat dilakukannya pengembangan
produk diantaranya :
a. Untuk mencapai kemantapan penjualan dan
laba
b. Untuk memperoleh penghematan dalam
pasarnya
c. Untuk mempertahankan dan memperbaiki
posisi dalam persaingan
d. Untuk menyesuaikan produk dengan selera
dan kemampuan konsumen serta pengembangan teknologi
e. Untuk meningkatkan market share
f. Untuk memperluas pasar
C.
Strategi Pengembangan Produk
Untuk mengantisipasi
berbagai hambatan dalam pengembangan produk serta memaksimalkan hal-hal yang
dapat menjadi pendorong dalam melakukan pengembangan produk, perusahaan harus
menyusun strategi dalam menghadapi berbagai perubahan yang mungkin terjadi
dalam suatu kegiatan bisnis. Lamanya umur siklus hidup produk berbeda-beda
perusahaan harus berusaha mempertahankan selama mungkin siklus hidup produk
pada fase menguntungkan, agar investasi yang telah dilakukan perusahaan tidak
sia-sia. Yaitu dengan cara mengembangkan produk baru dengan strategi yang
tepat.
Menurut Kotler (2002 :
356-357) ada tiga macam strategi dalam pengembangan produk :
1. Strategi peningkatan kualitas (quality
improvement)
Strategi
ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja fungsional produk, seperti daya tahan,
keandalan, kecepatan, dan kualitas produk. Hal-hal tersebut akan membantu
keberhasilan pelaksanaan strategi pengembangan produk.
2. Strategi peningkatan keistimewaan (feature
improvement)
Strategi
ini bertujuan untuk menambah keistimewaan baru yang terdapat pada produk,
seperti dalam hal ukuran, berat, bahan yang digunakan, aksesoris, maupun
menambah keanekagunaan, keamanan, atau kenyamanan dalam menggunakan produk.
3. Strategi peningkatan daya (style
improvement)
Strategi
ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik estetis yang terdapat pada produk.
Perlu diketahui bahwa
suatu produk tidak akan selamanya menjamin hasil penjualan yang memuaskan. Hal
ini disebabkan karena setiap produk mempunyai daur hidupnya masing-masing.
Menurut Kotler (2002 : 347) suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk
menegaskan empat hal :
a. Produk memiliki umur yang terbatas
b. Penjualan produk melewati tahap-tahap yang
berbeda dengan tantangan yang bebeda bagi penjual
c. Laba naik dan turun pada tahap yang
berbeda
d. Produk membutuhkan strategi pemasaran,
keuangan, produksi, pembelian dan personel yang berbeda.
D.
Tahapan Pengembangan Produk
Tahap pengembangan produk baru seperti
yang dikemukakan Kotler (2002: 382-403 ) adalah sebagai berikut :
1. Penciptaan gagasan (Idea Genration )
Proses pengembangan produk dimulai dengan pencarian
gagasan-gagasan produk. Perusahaan harus banyak menghasilkan idea tau gagasan
yang baik. Menurut Basu swastha dan Irawan (2000 : 18) sumber ide untuk produk
dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri ataupun dari luar perusahaan.
2. Penyaringan gagasan (Idea Screening)
Tahap ini dilakukan untuk mengurangi atau memperkecil
resiko kerugian dengan jalan membuang gagasan yang diperkirakan akan merugikan.
Pada tahap ini, gagasan mengenai produk baru yang terkumpul selanjutnya
disaring atau diseleksi, yaitu memisahkan mana gagasan yang sekiranya
menguntungkan perusahaan dan mana yang merugikan atau tidak menguntungkan
perusahaan.
Ide-ide atau gagasan yang lolos dari tahap penyaringan
perlu mengalami pengembangan untuk dijadikan gagasan produk yang matang.
3. Pengembangan strategi pemasaran (
development of marketing strategy)
Untuk memperkenalkan konsep produk tersebut, manajer
produk baru menyusun strategi yang tepat, yaitu strategi penepatan produk,
peningkatan hasil penjualan, pangsa pasar, serta sasaran laba yang akan
dicapai.
4. Analisis bisnis (business Analysis)
Yaitu menentukan beberapa harga pokok baru, beberapa
harga jual yang akan ditetapkan untuk produk baru, berapa banyak perusahaan
harus menghasilkan dan menjual produk agar tidak mengalami kerugian dan berapa
keuntungan yang mungkin diterima oleh perusahaan.
5. Pengembangan produk (produk development)
Dalam
tahap pengembangan produk, kemungkinan dilakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membuat prototype
b. Melakukan pengetesan pilihan
c. Pemberian merk
d. Pengemasan
6. Pengujian pasar (market Testing)
Produk yang telah dibuat selanjutnya diproduksi tetapi
dalam jumlah sedikit dan dicoba dipasarkan dalam pasar terbatas.
7. Komersialisasi
Bila produk telah diterima pada waktu pengetesan pasar
baru dapat dibuat dalam jumlah besar dan digunakan dalam pasar yang luas untuk
tujuan komersil hanya perlu diperhatikan dalam memasarkan produk.
E.
Desain Produk
1.
Faktor Performansi
Suatu
desain itu harus praktis, ekonomis, aman,sesuai dengan kondisi psikologis dan
fisiologis manusia (ergonomic) maka perlu mempertimbangkan:
a.
Kenyamanan
b.
Kepraktisan
c.
Keselamatan/keamanan
d.
Kemudahan
dalam penggunaan
e.
Kemudahan
dalam pemeliharaan
f.
Kemudahan
dalam perbaikan
2.
Faktor Fungsi
Suatu
desain secara fisik dan teknis harus bekerja sesuai dengan fungsi yang
dituntut. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan:
a. Kelayakan
b.
Kehandalan
c.
Spesifikasi
dari material
d.
Strktur
penggunaan atau system tenaga
3.
Faktor Produksi
Desain
harus memungkinkan untuk diproduksi sesuai dengan metode dan proses yang telah
ditentukan. Untuk itu perlu mempertimbangkan:
a. Permesinan
b.
Bahan
baku
c.
Sistem
proses produksi
d.
Tingkat
ketrampilan tenaga kerja
e.
Biaya
produksi
f.
Standardisasi
4.
Faktor Pemasaran
Desain
dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa hidup atau
design dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu dipertimbangkan,
meliputi:
a. Selera konsumen
b.
Citra
produk
c.
Sasaran
pasar
d.
Penentuan
harga
e.
Saluran
Distribusi
5.
Faktor Kepentingan Produsen
Desain
produk yang dihasilkan harus bertujuan menghasilkan keuntungan atau laba,
sehingga akan menjamin kelangsungan hidup produsen. Dengan demikian perlu
mempertimbangkan:
a. Identitas Perusahaan
b.
Status
(swasta, pemerintah, yayasan, dan lain-lain)
6.
Faktor Kualitas Bentuk
Suatu
desain harus dibuat sedemikian rupa agar menarik sehingga menimbulkan
kenikmatan estetis. Hal ini penting dalam meningkatkan cita rasa seseorang/
masyarakat/ konsumen. Untuk itu perlu diperhatikan:
a. Spirit dan gaya jaman
b.
Estetika
dan Daya tarik
c.
Penyelesaian
detail dan finishing
d.
Pengolahan
bentuk sesuai struktur dan karakter bahan
e.
Kombinasi
dengan bahan lain
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 346)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki,
digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau dikonsumsi
sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk didalamnya objek
secara fisik, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.
2. Pengembangan produk merupakan salah satu
faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya suatu produk di pasaran.
Pengembangan produk yang berhasil, mengharuskan perusahaan untuk menetapkan
suatu organisasi yang efektif dalam mengelola proses pengembangan produk.
3. Desain produk adalah pioner dan kunci
kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing,
mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan
mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Manajemen
Pemasaran. Edisi Ke-13. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar