Kamis, 03 September 2020

Makalah Kewirausahaan Tentang Pengembangan Produk

 

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat, rahmat, dan karunia yang sudah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini kami susun sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh Bapak/Ibu dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan. Sekaligus sebagai media pembelajaran kami, untuk lebih memahami materi yang akan disampaikan pada bangku perkuliahan nanti.

Materi ini penulis susun terdiri dari topik- topik utama yang merupakan berbagai pemahaman dasar bedasarkan teori dari beberapa sumber referensi dan literature yang telah sesuai perkembangan perekonomian dunia seperti sekarang ini. Sehingga makalah ini kiranya sangat diperlukan bagi Mahasiswa guna menambah wawasan yang terkait erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang berfokus pada “Pengembangan Produk”.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat secara maksimal pada saat ini maupun yang akan datang dalam kegiatan pembelajaran Kewirausahaan. Makalah ini tentunya masih terdapat kekurangan sehingga kritik dan saran sangat kami perlukan untuk perbaikan di kemudian hari. Karena penulis menyadari, bahwasannya keterbatasan ilmu merupakan kekurangan yang manusiawi tergantung bagaimana kita menyiasati. Terima kasih.

 

 

Salatiga, 20 April 2020

 

Penyusun

 

 

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................... ii

Daftar Isi................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang................................................................................................ 4

B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 4

C.     Tujuan Pembahasan........................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Produk.......................................................................................... 5

B.     Pengembangan Produk.................................................................................. 7

C.     Strategi Pengembangan Produk..................................................................... 8

D.    Tahapan Pengembangan Produk.................................................................... 9

E.     Desain Produk................................................................................................ 11

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan.................................................................................................... 14

B.     Saran.............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 15

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah

Dengan semakin majunya zaman ditandai dengan kemunculan produk-produk yang semakin variatif, produk-produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin bervariatif pula. Memahami konsumen adalah suatu keharusan yang sangat mutlak karena setiap orang memiliki kebutuhan, keinginan, kemampuan dan selera yang berbeda, maka produk yang ditawarkan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang bergeser dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Pada masa sekarang ini terjadi persaingan global yang semakin marak. Perkembangan teknologi, siklus hidup produk yang semakin pendek dan tuntutan kualitas yang tinggi dari konsumen, telah mendorong perusahaan untuk mampu menghasilkan produk baru yang memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Dalam berbagai industry, upaya untuk menciptakan produk berdaya saing yang tinggi melibatkan serangkaian proses. Faktor kualitas yang unggul dalam persaingan.

B.     Rumusan  Masalah

Dari uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1.     Apa Pengertian Dari Produk?

2.     Apa Saja Strategi Pengembangan Produk ?

3.     Apa Tahapan Pengembangan Produk ?

C.   Tujuan Penulisan

1.     Untuk Mengetahui Pengertian Dari Produk

2.     Untuk Mengetahui Strategi Pengembangan Produk

3.     Untuk Mengetahui Tahapan Pengembangan Produk

 

     BAB II      

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Produk

Pengertian produk dibagi menjadi dua, yaitu produk nyata (tangible) dan produk yang tidak nyata (intangible).berikut beberapa pengertian produk yang dikemukakan oleh para ahli yaitu : Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 346) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk didalamnya objek secara fisik, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

Menurut body, walker, larranche (2000: 7) Produk adalah objek fisik berwujud (seperti mobil, jam tangan, dan computer) yang memberikan jasa. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produk meliputi barang, jasa, orang, ide, tempat, dan organisasi yang ditawarkan ke pasar dan diperoleh melalui pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.

1.      Tingkatan Produk

Dalam menawarkan produknya kepada konsumen pemasar yang baik harus memperhatikan tingkatan dari produk yang akan ditawarkan ke pasar sasaran.

Menurut Kotler (2002 : 449) pada dasarnya produk terbagi ke dalam lima tingkatan, yaitu :

a.       Manfaat inti (core Benefit)

Yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh pelanggan. Contohnya manfaat umum dari sepatu adalah untuk melindungi kaki.

b.      Produk dasar (Basic Product)

Yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).

c.       Produk yang diharapkan (expected Product)

Yaitu saat set atribut dan persyaratan yang biasanya, diharapkan dan disetujui pembeli ketika membeli produk itu. Contohnya bentuk, model dan kualitas.

d.      Produk yang ditingkatkan (augmented Product)

Yaitu berbagi atribut produk yang dilengkapi atau ditambahkan berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk persaing. Contohnya bahan berkualitas, tahan lama.

e.       Produk potensial (potential Product)

Yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dapat dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang. Contohnya pembuatan sol sepatu dengan menggunakan sistem komputerisasi.

 

2.      Klasifikasi Produk

Dalam pengembangan produk, perusahaan perlu mengklasifikasikan produk berdasarkan pemakaiannya atau jenis konsumen yang menggunakannya yang didasarkan ada karakteristik produk. Menurut Kotler (2002 : 451) produk dapat diklasifikasikan menjadi tiga menurut ketahanan (durability) dan keberwujudan (intangibility) :

a.       Barang tidak tahan lama (non durable goods)

Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Contoh : rokok, gula, garam.

b.      Barang tahan lama (durable goods)

Merupakan barang berwujud yang digunakan selama kurun waktu yang panjang dan biasanya dapat bertahan lama dengan pemakaian yang berulang kali. Contoh : kulkas, mobil, televise.

c.       Jasa atau pelayanan (service)

Merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan kepada konsumen dan merupakan produk tidak konkret. Contoh : dokter, salon, bengkel.

B.     Pengembangan Produk

Pengembangan produk merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya suatu produk di pasaran. Pengembangan produk yang berhasil, mengharuskan perusahaan untuk menetapkan suatu organisasi yang efektif dalam mengelola proses pengembangan produk. Menurut Kotler (2000 : 374) Pengembangan produk merupakan usaha perusahaan untuk meningkatkan penjualan dengan mengembangkan produk baru atau memperbaiki produk untuk pasar yang dikuasai sekarang. Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 409) mendefinisikan pengembangan produk adalah mengembangkan konsep produk menjadi produk fisik agar meyakinkan bahwa gagasan produk dapat diubah menjadi produk yang dapat diwujudkan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata. Dengan kata lain juga dapat disimpulkan bahwa suatu perubahan yang dilakukan terhadap produk dapat menjadikan produk tersebut dianggap sebagai produk baru.

1.      Pentingnya Pengembangan Produk

Pengembangan produk dilakukan agar perusahaan dapat menghasilkan produk baru untuk memenuhi selera dan kebutuhan konsumen. Pengembangan produk harus dilakukan sebagai kebijakan perusahaan dalam mengelola produknya agar dapat memertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara berusaha meningkatkan atau mempertahankan laba yang didapatkan selama ini. Menurut Djaslim Saladin (2003 : 107) pengembangan produk sangat penting dikarenakan beberapa faktor :

a.       Mempertahankan posisi sebagai pembaharu produk

b.      Mempertahankan pangsa pasar

c.       Menetapkan dasar-dasar pasar baru di kemudian hari

d.      Merekrut segmen pasar lebih dahulu

e.       Memanfaatkan kecanggihan teknologi baru

f.       Memanfaatkan kekuatan distribusi

2.      Manfaat Pengembangan Produk

Djaslim Saladin dan Yevis marty Oesman (2002 : 79) mengatakan bahwa manfaat dilakukannya pengembangan produk diantaranya :

a.       Untuk mencapai kemantapan penjualan dan laba

b.      Untuk memperoleh penghematan dalam pasarnya

c.       Untuk mempertahankan dan memperbaiki posisi dalam persaingan

d.      Untuk menyesuaikan produk dengan selera dan kemampuan konsumen serta pengembangan teknologi

e.       Untuk meningkatkan market share

f.       Untuk memperluas pasar

C.    Strategi Pengembangan Produk

Untuk mengantisipasi berbagai hambatan dalam pengembangan produk serta memaksimalkan hal-hal yang dapat menjadi pendorong dalam melakukan pengembangan produk, perusahaan harus menyusun strategi dalam menghadapi berbagai perubahan yang mungkin terjadi dalam suatu kegiatan bisnis. Lamanya umur siklus hidup produk berbeda-beda perusahaan harus berusaha mempertahankan selama mungkin siklus hidup produk pada fase menguntungkan, agar investasi yang telah dilakukan perusahaan tidak sia-sia. Yaitu dengan cara mengembangkan produk baru dengan strategi yang tepat.

Menurut Kotler (2002 : 356-357) ada tiga macam strategi dalam pengembangan produk :

1.      Strategi peningkatan kualitas (quality improvement)

Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja fungsional produk, seperti daya tahan, keandalan, kecepatan, dan kualitas produk. Hal-hal tersebut akan membantu keberhasilan pelaksanaan strategi pengembangan produk.

2.      Strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)

Strategi ini bertujuan untuk menambah keistimewaan baru yang terdapat pada produk, seperti dalam hal ukuran, berat, bahan yang digunakan, aksesoris, maupun menambah keanekagunaan, keamanan, atau kenyamanan dalam menggunakan produk.

3.      Strategi peningkatan daya (style improvement)

Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik estetis yang terdapat pada produk.

Perlu diketahui bahwa suatu produk tidak akan selamanya menjamin hasil penjualan yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena setiap produk mempunyai daur hidupnya masing-masing. Menurut Kotler (2002 : 347) suatu produk memiliki siklus hidup adalah untuk menegaskan empat hal :

a.       Produk memiliki umur yang terbatas

b.      Penjualan produk melewati tahap-tahap yang berbeda dengan tantangan yang bebeda bagi penjual

c.       Laba naik dan turun pada tahap yang berbeda

d.      Produk membutuhkan strategi pemasaran, keuangan, produksi, pembelian dan personel yang berbeda.

D.    Tahapan Pengembangan Produk

Tahap pengembangan produk baru seperti yang dikemukakan Kotler (2002: 382-403 ) adalah sebagai berikut :

1.      Penciptaan gagasan (Idea Genration )

Proses pengembangan produk dimulai dengan pencarian gagasan-gagasan produk. Perusahaan harus banyak menghasilkan idea tau gagasan yang baik. Menurut Basu swastha dan Irawan (2000 : 18) sumber ide untuk produk dapat berasal dari dalam perusahaan sendiri ataupun dari luar perusahaan.

2.      Penyaringan gagasan (Idea Screening)

Tahap ini dilakukan untuk mengurangi atau memperkecil resiko kerugian dengan jalan membuang gagasan yang diperkirakan akan merugikan. Pada tahap ini, gagasan mengenai produk baru yang terkumpul selanjutnya disaring atau diseleksi, yaitu memisahkan mana gagasan yang sekiranya menguntungkan perusahaan dan mana yang merugikan atau tidak menguntungkan perusahaan.

Ide-ide atau gagasan yang lolos dari tahap penyaringan perlu mengalami pengembangan untuk dijadikan gagasan produk yang matang.

3.      Pengembangan strategi pemasaran ( development of marketing strategy)

Untuk memperkenalkan konsep produk tersebut, manajer produk baru menyusun strategi yang tepat, yaitu strategi penepatan produk, peningkatan hasil penjualan, pangsa pasar, serta sasaran laba yang akan dicapai.

4.      Analisis bisnis (business Analysis)

Yaitu menentukan beberapa harga pokok baru, beberapa harga jual yang akan ditetapkan untuk produk baru, berapa banyak perusahaan harus menghasilkan dan menjual produk agar tidak mengalami kerugian dan berapa keuntungan yang mungkin diterima oleh perusahaan.

5.      Pengembangan produk (produk development)

Dalam tahap pengembangan produk, kemungkinan dilakukan hal-hal sebagai berikut :

a.       Membuat prototype

b.      Melakukan pengetesan pilihan

c.       Pemberian merk

d.      Pengemasan

6.      Pengujian pasar (market Testing)

Produk yang telah dibuat selanjutnya diproduksi tetapi dalam jumlah sedikit dan dicoba dipasarkan dalam pasar terbatas.

7.      Komersialisasi

Bila produk telah diterima pada waktu pengetesan pasar baru dapat dibuat dalam jumlah besar dan digunakan dalam pasar yang luas untuk tujuan komersil hanya perlu diperhatikan dalam memasarkan produk.

E.     Desain Produk

1.      Faktor Performansi

Suatu desain itu harus praktis, ekonomis, aman,sesuai dengan kondisi psikologis dan fisiologis manusia (ergonomic) maka perlu mempertimbangkan:

a.       Kenyamanan

b.      Kepraktisan

c.       Keselamatan/keamanan

d.      Kemudahan dalam penggunaan

e.       Kemudahan dalam pemeliharaan

f.       Kemudahan dalam perbaikan

2.      Faktor Fungsi

Suatu desain secara fisik dan teknis harus bekerja sesuai dengan fungsi yang dituntut. Oleh karena itu perlu mempertimbangkan:

a.       Kelayakan

b.       Kehandalan

c.       Spesifikasi dari material

d.      Strktur penggunaan atau system tenaga

3.      Faktor Produksi

Desain harus memungkinkan untuk diproduksi sesuai dengan metode dan proses yang telah ditentukan. Untuk itu perlu mempertimbangkan:

a.       Permesinan

b.       Bahan baku

c.       Sistem proses produksi

d.      Tingkat ketrampilan tenaga kerja

e.       Biaya produksi

f.        Standardisasi

4.      Faktor Pemasaran

Desain dapat dikatakan berhasil jika jangkauan pasar semakin luas dan masa hidup atau design dapat bertahan dalam waktu yang lama. Untuk itu dipertimbangkan, meliputi:

a.       Selera konsumen

b.       Citra produk

c.       Sasaran pasar

d.      Penentuan harga

e.       Saluran Distribusi

5.      Faktor Kepentingan Produsen

Desain produk yang dihasilkan harus bertujuan menghasilkan keuntungan atau laba, sehingga akan menjamin kelangsungan hidup produsen. Dengan demikian perlu mempertimbangkan:

a.       Identitas Perusahaan

b.       Status (swasta, pemerintah, yayasan, dan lain-lain)

6.      Faktor Kualitas Bentuk

Suatu desain harus dibuat sedemikian rupa agar menarik sehingga menimbulkan kenikmatan estetis. Hal ini penting dalam meningkatkan cita rasa seseorang/ masyarakat/ konsumen. Untuk itu perlu diperhatikan:

a.       Spirit dan gaya jaman

b.      Estetika dan Daya tarik

c.       Penyelesaian detail dan finishing

d.      Pengolahan bentuk sesuai struktur dan karakter bahan

e.       Kombinasi dengan bahan lain

 

 

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

1.      Menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 346) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk didalamnya objek secara fisik, orang, tempat, organisasi, dan gagasan.

2.      Pengembangan produk merupakan salah satu faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya suatu produk di pasaran. Pengembangan produk yang berhasil, mengharuskan perusahaan untuk menetapkan suatu organisasi yang efektif dalam mengelola proses pengembangan produk.

3.      Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka.

 


DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. & Keller, K.L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ke-13. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...