Minggu, 27 September 2020

Materi Fikih Tentang Puasa

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul Puasa dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas Bapak Ali Furrofi pada mata kuliah Fiqh. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bab-bab Puasa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Harapan kami dalam pembuatan makalah ini, yaitu agar makalah ini dapat memberikan wawasan baru kepada pembaca. Kami selaku pembuat makalah ini ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen kami yang telah memberikan tugas makalah ini, serta kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Serta tak lupa kami haturkan maaf bila terdapat penulisan ataupun kata-kata yang kurang berkenan.

                                                                                                                                      

                                                                                         

Penyusun

 

 

 

DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR....................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN.............................................................. 1

A.    Latar Belakang................................................................................. 1

B.     Rumusan Masalah............................................................................ 1

C.     Tujuan Pembahasan......................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN............................................................... 2

A.    Pengertian Puasa.............................................................................. 2

B.     Syarat dan Rukun Puasa.................................................................. 2

C.  Hal-Hal yang Membatalkan Puasa....................................... 4

D.  Sunah-Sunah Puasa.......................................................................... 4

E.  Hikmah Puasa....................................................................... 5

 BAB III : PENUTUP...................................................................... 6

A.    Kesimpulan...................................................................................... 6

B.     Saran................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 7

LAMPIRAN..................................................................................... 8

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui agama islam mempunyai lima rukun islam yang salah satunya ialah puasa, yang mana termasuk rukun islam yang keempat. Karena puasa itu termasuk rukun islam jadi, semua umat islam wajib melaksanakan nya namun pada kenyataannya banyak umat islam yang tidak melaksanakannya, karena apa? Itu semua karena mereka tidak mengetahui manfaat dan hikmah puasa. Bahkan umat muslim juga masih banyak yang mengetahui pengertian puasa dan bagaimana menjalankan puasa dengan baik dan benar.

Banyak orang-orang yang melaksanakan puasahanya sekedar melaksanakan tanpa mengetahui syarat sahnya puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa. Hasilnya pada saat mereka berpuasa merekahanya mendapatkan rasa lapar saja. Sangatlah rugi kita jika berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala.

B. Rumusan masalah            

1.      Apa pengertian puasa?

2.      Apa syarat dan rukun puasa?

3.      Apa hal-hal yang membatalkan puasa?

4.      Apa sunnah-sunnah puasa?

5.      Apa hikmah dari puasa?

C. Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian puasa

2.      Untuk mengetahui syarat dan rukun puasa

3.      Untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa

4.      Untuk mengetahui sunnah-sunnah puasa

5.      Untuk mengetahui hikmah puasa?

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A. Pengertian Puasa

Puasa  menurut bahasa Arab adalah menahan diri, menahan dari segala sesuatu, seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya.

Menurut istilah agama Islam yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, karena perintah Alloh semata-mata, dengan disertai niat dan syarat-syarat tertentu.

وكلوا والشربوا حتي يتبين لكم الخيط الابيض من الخيط الاسود من الفجر               

                                      

B. Syarat dan Rukun Puasa

1. Syarat Puasa

Syarat Puasa dibedakan menjadi dua, yaitu syarat wajib dan syarat sah.

a. Syarat Wajib Puasa

Yaitu syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang melaksanakan puasa. Artinya puasa tidak dianggap sah kecuali dilakukan oleh orang-orang yang memenuhi syarat-syarat tersebut.

1)      Beragama Islam

2)   Baligh atau mukallaf, anak-anak belum diwajibkan berpuasa, tetapi apabila kuat mengerjakannya, boleh diajak berpuasa sebagai latian.

3)      Kuat, artinya mampu menjalankan puasa. Dalam hal ini orang sakit dan orang yang sudah tua, maka mereka diperbolehkan meninggalkan puasa, tetapi wajib membayar fidyah.

 

b. Syarat Syah Puasa 

Yaitu syarat tambahan yang harus dimiliki oleh orang yang hendak menjalankan puasa.

1)      Islam

2)      Tamyiz (berakal), artinya dapat membedakan antara yang baik dan buruk.

3)      Suci dari haid dan nifas. Wanita yang sedang haid dan nifas tidak sah jika mereka berpuasa, tetapi wajib melakukan qada pada waktu lain sebanyak bilangan puasa yang ia tinggalkan.[1]

4)      Tidak di dalam hari-hari yang dilarang untuk berpuasa, yaitu di luar bulan Ramadhan.

عن انس ان النبي صل الله عليه وسلم نهي عن صوم خمسة ايام في السنة يوم الفطر ويوم النحر وٽلاٽة ايام التشريك

                                                                                         

2.  Rukun Puasa

a. Niat pada malamnya, yaitu setiap malam selama bulan Ramadhan. Adapun puasa sunah, niatnya boleh dilakukan pada pagi harinya, asal sebelum zawal (matahari condong ke barat).

 

b. Meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar shadiq hingga terbenam matahari.

 

C. Hal-Hal  yang Membatalkan Puasa

Adapun hal-hal yang membatalkan puasa ialah:

1.      Memasukkan sesuatu ke dalam lubang rongga badan dengan sengaja, seperti makan, minum, merokok, memasukkan benda kedalam telinga atau kedalam hidung hingga melewati pangkal hidungnya.

2.      Muntah dengan sengaja. Adapun muntah yang tidak disengaja, maka tidak membatalkan puasa.

3.      Haid dan nifas.

4.      Bersetubuh atau jima’ pada siang hari atau pada waktu fajar shadiq telah tampak.

5.      Gila walaupun hanya sebentar.

6.      Mabuk atau pingsan sepanjang hari.

7.      Murtad, yakni keluar dari agama islam.

D. Sunah-sunah Puasa   

     Diantara sunah-sunah puasa adalah:

a)      Makan sahur, meskipun hanya sedikit.

b)      Mengakhirkan makan sahur selama belum terbit fajar (sampai waktu imsak, kira-kira 10            menit sebelum subuh).

c)      Menyegerakkan berbuka apabila telah nyata dan yakin bahwa matahari sudah terbenam.

d)     Berdoa sewaktu berbuka puasa.

e)      Menjauhi ucapan-ucapan yang tidak senonoh, misalnya berkata-kata yang keji, seperti mencela, bohong dan sebagainya.[2]

f)       Memperbanyak amal kebajikan, bersedekah, membaca Al-quran dan sebagainya.

g)      Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang puasa.                                               

E. Hikmah Puasa

1.      Keseimbangan hidup

2.      Melatih untuk disiplin dengan waktu

3.      Lebih peduli dengan sesama

4.      Menemukan tujuan dalam beribadah

5.      Berhati-hati dalam bertindak

6.      Ibadah juga dapat digambar melalui kegiatan mulia

7.      Berlatih lebih tabah


 

BAB III

PENUTUP

                                                                                   

A.   Kesimpulan

            Puasa adalah satu rukun islam, maka dari itu kita untuk melaksanakan puasa deangan ikhlas tanpa paksaan dan mengharap imbalan dari orang lain. Jika kita berpuasa dengan niat agar mendapati mbalan atau pujian dari orang lain, maka puasa kita tiadak ada artinya. Maksudnya ialah kita hanya mendapat rasa lapar dan haus dan tidak mendapat pahala dari apa yang telah kita kerjakan. Puasa itu hukumnya wajib bagi seluruh umat islam.                                                                                              

B.   Saran

            Sebagai seorang muslim yang taat kepada ajaran Allah, sebaiknya kita mengetahui dan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan puasa agar kita tidak keliru ketika menjalankan puasa nantinya. Ketika menjalankan ibadah puasa, sebagainya selalu berserah diri Kepada Allah dan selalu berdo’a kepada-Nya. Karena tantangan dan ketika berpuasa tidaklah mudah bila dirasakan. Serta selalu menghin dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa kita.

                                        

 

DAFTAR PUSTAKA

 

https://uangteman.com/blog/blog/7-hikmah-puasa-yang-perlu-anda-ketahui/

Rasjid, Sulaiman. 2010. Fiqh Islam. Bandung. Sinar Baru Algensindo

Rifa’I, Moh. 2014. Fiqih Islam Lengkap. Semarang. PT. Karya Toha Putra



[1] Moh Rifai, Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: Karya Putra Toha, 2014), hal. 288.

[2] Moh Rifai, Fiqh Islam Lengkap,( Semarang: Karya Putra Toha, 2014), halm.292.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...