Minggu, 04 Oktober 2020

Materi Nahwu Tentang Maf'ul Bih " المفعول به "


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Maf’ul Bih merupakan salah satu kalimat isim yang di mansub yaitu di fathahkan huruf akhirnya Maf’ul Bih (objek penderita) adalah kalimat isim yang akan di bahas dalam makalah ini. Dengan alasan terkadang kita sulit menentukan Maf’ul Bih dalam suatu jumlah mufidah terutama dalam ayat-ayat Al-Quran, Hadist, dan Kitab-kitab Kuning tentunya.

Maka dari itu makalah ini kami susun untuk sedikit membantu dalam memahami tentang Maf’ul Bih.Insyaallah.

 

B.     Rumusan Masalah 

1.      Apa yang dimaksud Maf’ul Bih?

2.      Pembagian tentang Maf’ul Bih?

3.      Pembagian Maf’ul Bih berdasarkan tanda nashabnya?

4.      Contoh-contoh Maf’ul Bih dalam salah satu ayat Al-Quran?

 

C.    Tujuan

1.      Tujuan dari makalah ini agar si pembaca dapat memahami tentang Maf’ul Bih secara terperinci seperti rumusan masalah yang terpapar di atas.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

1.     Maf’ul Bih (  المفعول به)

 

A.   Pengertianالمفعول به

المفعول به هو الاسم المنصوب الذئ يقع به الفعل نحوقولك ضربت زيدا وركبت الفرس.                            Maf’ul Bih ialah isim mansub yang menjadi objek (sasaran) dari perbuatan (fa’il), seperti ucapanmu

ضربت زيدا (saya telah memukul zaid)

ركبت الفرس (saya telah menungga kuda)

 

Maf’ul Bih adalah obyek penderita yang dikenai suatu perbuatan. Jika Fi’ilnya memukul maka Maf’ul Bih nya yang dipukul. Jika Fi’ilnya menolong maka Maf’ul Bih nya yang ditolong.

 

Maf’ul Bih menurut para ahli nahwu disebutkan pada apa-apa yang terkumpul padanya 3 perkara :

1.      Harus isim, oleh karena itu Maf’ul Bih bukanlah fi’il atau huruf.

2.      Harus mansub, oleh karena itu Maf’ul Bih bukan lah isim marfu’ ataupun isim majrur.

3.      Sebagai sasaran (objek) dari perbuatan fa’il (subjek).

 

B.   Pembagian Maf’ul Bih

      Maf’ul Bih terbagi kepada 2 bagian :

1.      Maf’ul Bih isim dhohir, yaitu Maf’ul Bih yang terdiri dari isim dhohir

2.      Maf’ul Bih isim dlomir, yaitu Maf’ul Bih yang terdiri dari isim dlomir

Sedangkan Maf’ul Bih yang terdiri dari isim dlomir, berjumlahnya sebanyak 24 dan isim dlomir itu terdapat 2 jenis yaitu: dlamir yang muttashil dan dlamir yang munfashil,

                        1. Isim dlamir yang muttashil itu ada 12 yaitu:

ضربهن,ضربهم,ضربهما,ضربها,ضربه,ضربكن,ضربكم,ضربكما,ضربك,ضربك,ضربنا,ضربني

2.Isim dlamir yang munfashil juga terdapat 12 yaitu:

اياهن,اياهم,اياهما,اياها,اياه,اياكن,اياكم,اياكما,اياك, اياك,ايانا,اياي.

Dan contoh-contoh yang di atas itu adalah Maf’ul Bih yang terdiri dari isim dlamir yang muttashil dan isim dlamir yang munfashil jika di gabungkan semua nya berjumlah 24 seperti yang telah di jelaskan di atas.

 

C.   Contoh - contoh Maf’ul Bih dalam salah satu ayat Al – Qur’an

 

1.

اَلْهكُمُ التَّكَاثُرُ

Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,

الْهَـ (melalaikan : fi’il (predikat))

كُمُ (kepadamu : maf’ul bih (objek)

التَكَاثُرُ (bermegah-megahan : fa’il (subjek)

 

 Jenis maf’ul bih pada ayat ini dibuat dari isim dhomir yaitu lafadz  كُمْ (kamu)

2.

 حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرُ                              

Sampai kamu masuk kedalam kubur

 زُر ( masuk fi’il : predikat )

 

تُمُ (kamu : fa’il : subjek)

الْمَقَابِرَ (kubur : maf’ul bih : objek)

3.

كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatan kamu itu),

تَعْلَمُوْنَ  (mengetahui : fi’il)

 و(kamu (dhomir mustatir  pada kalimat تَعْلَمُوْنَ) : fa’il)

4.

ثُمَّ كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.

تعْلَمُوْنَ (mengetahui : fi’il)

 و  (kamu (dhomir mustatir  pada kalimat تَعْلَمُوْنَ) : fa’il)

5.

كَلاَّ لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِ

Sekali-kali tidak! Kelak kamu mengetahui dengan pasti,

تَعْلَمُوْنَ (mengetahui : fi’il)

تَ (dhomir mustatir : fa’il)

عِلْمَ الْيَقِيْنِ (dengan pasti : maf’ul bih)

6.

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَ

Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahim,

لتَرَوُنَّ (melihat: fi’il)

تَ (kamu (dhomir mustatir) : fa’il )

الْجَحِيْمَ (neraka jahim : maf’ul bih.

7.

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِ

Kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,

تَ (kamu (dhomir mustatir) : fa’il)

لترَوُنَّ (melihat: fi’il)

هَا (melihat-nya : maf’ul bih (menunjukkan kepada   الْجَحِيْمَ (neraka jahim)

عَيْنَ الْيَقِيْنِ (hal)

8.

ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ

Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).

لَتُسْئَلُنَّ ( akan ditanya : fi’il)

يَوْمَئِذٍ (pada hari itu : maf’ul fih)

Contoh dalam ayat lain (Qs. An-Nasr : 2)

وَرَاَيْتَ النَاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللهِ اَفْوَاجًا

Dan Engkau melihat Manusia masuk islam dengan berbondong bondong

رَاَيْ (melihat) : fiil

تَ  (engkau) : fail (subjek)

النَاسَ (manusia : maf’ul bih (objek)) maf’ul bih nya dzohir.

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Maf’ul Bih adalah Isim Manshub yang terletak pada fi’ildan fa’il, dan hukum I’robnya adalah Nashob.  Dan Maf’ul Bih adalah Isim yang menunjukkan kepada obyek/penderita.

Contoh :

كَتَبَ الْوَلَدُ الدَّرْس  ; Anak itu telah menulis pelajaran

Maf’ul Bih adalah obyek penderita yang dikenai suatu perbuatan. Jika Fi’ilnya memukul maka Maf’ul Bih nya yang dipukul. Jika Fi’ilnya menolong maka Maf’ul Bih nya yang ditolong.

Maf’ul Bih terbgi menjadi dua bagian :

1.Maf’ul Bih Zhahir ( bukan kata ganti)

2.Maf’ul Bih Dhamir (kata ganti)

Maf’ul Bih dapat bertukar posisi, terkadang Maf’ul Bih mendahului fi’il dan fa’il atau setelahnya. 

 

DAFTAR PUSTAKA

Sunarto Ahmad, 2014.Pintar Ilmu Nahwu. Surabaya. Al-Miftah

Zakaria Aceng, 2004. Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar 40 Jam. Garut: Ibn Azka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...