BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat begitu urgen
kedudukan shorof, dan begitu peliknya pembahasan tentangnya dan menentukan
literature- literature berbahasa Arab adalah tidak kami sia- siakan untuk
membahasnya secara sekomunikatif mungkin, karena tidaklah berlebihan para ahli
bahasa Arab berpepatah “Shorof adalah ibu( induk) ilmu pengetahuan dan Nahwu
adalah bapaknya.
Secara
istilah shorof adalah ilmu untuk mengetahui perubahan- perubahan bangunan kata, baik dari segi i’robnya isim dan fi’il seperti shohih, mudho’af atau mu’tal dan
alin sebagainya.
Dengan begitu banyaknya ruang lingkup ilmu
shorof, maka pada makalah kali ini akan membahas tentang pembagian wazan- wazan
fi’il maziid pada ilmu shorof.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan fi’il Madhi?
2) Apa yang dimaksud dengan dhamir?
3) Sebutkan contoh perubahannya!
C.
Tujuan Pembahasan
1) Untuk
mengetahui pengertian fi’il Madhi
2) Untuk
mengetahui pengertian dhamir.
3) Untuk
mengetahui perubahan fi’il madhi kemasukan
dhami
FI'IL MADHI
Fi'il Madhi ialah fi'il yang menunjukkan makna yang terjadi pada zaman yang telah lewat. Seperti: نَصَرَ, ضَرَبَ, فَعَلَ dsb.
A. Tanda-tanda Fi'il Madhi
•Fi'il Madhi
selamanya difathahkan huruf akhirnya, yang dimaksud dengan difathahkan
•Dan fathah secara perkiraan seperti: رَمَى, دَعَا, نَهَى .
•Fathah huruf akhirnya itu harus diperkirakan
pula bilamana fi'il madhinya bertemu dengn dhomir marfu' (dhomiryang
dirofa'kan) karena menjadi fa'ilnya seperti: عَرَفْتُ،نَصَرْتُ،فًعًلْتُ
B.
Dhamir
Adalah
yang menjadikata ganti atau subjek dari predikat kata kerja. Pada Fi'il Madhi
tambahan yang dapat menentukan dhamir hanya ada dibelakang kata aslinya.
DHAMIR |
TAMBAHAN |
FI'IL MADHI |
ARTI |
هُوَ Dia lk |
- |
فَعَلَ |
Dia
lk sudah mengerjakan |
هُمَا Mereka 2 lk |
ا |
فَعَلَا |
2 lk sudah
mengerjakan |
هُمْ Mereka> 2
lk |
وْا |
فَعَلُوْا |
Lk
banyak sudah mengerjakan |
هِيَ Dia pr |
تْ |
فَعَلَتْ |
Dia
pr sudah mengerjakan |
هُمَا Mereka 2 pr |
تَا |
فَعَلَتَا |
2 pr sudah
mengerjakan |
هُنَّ Mereka> 2
pr |
نَ |
فَعَلْنَ |
pr
banyak sudah mengerjakan |
أَنْتَ Kamu lk |
تَ |
فَعَلْتَ |
Kamu
lk sudah mengerjakan |
أَنْتُمَا Kalian 2 lk |
تُمَا |
فَعَلْتُمَا |
Kamu
2 lk sudah mengerjakan |
أَنْتُمْ kalian> 2
lk |
تُمْ |
فَعَلْتُمْ |
Kamu
Lk banyak sudah mengerjakan |
أَنْتِ Kamu pr |
تِ |
فَعَلْتِ |
Kamu
pr sudah mengerjakan |
أَنْتُمَا Kalian 2 pr |
تُمَا |
فَعَلْتُمَا |
Kamu
2 pr sudah mengerjakan |
أَنْتُنَّ kalian> 2
pr |
تُنَّ |
فَعَلْتُنَّ |
Kamu
pr banyak sudah mengerjakan |
أَنَا Aku |
تُ |
فَعَلْتً |
Saya
sudah mengerjakan |
نَحْنُ Kita |
نَا |
فَعَلْنَا |
Kita
sudah mengerjakan |
BAB III
PENUTUP
Fi’il madhi adalah setiap kata kerja yang menunjukkan pekerjaan yang telah terjadi di masa lampau sedangkan dhamir adalah kata ganti. Jadi fi’il madhi bisa berubah jika kemasukan atau ketambahan dhamir.
DAFTAR
PUSTAKA
Tajid,Yasir.
2008. 150 Menit Membaca Kitab Gundul. Jakarta: Pustaka ash shaff Adi,Ma’sum.
1992. Al amthilalul tasyri'liyah. Semarang: CV Pustaka Al alawiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar