Kamis, 04 Februari 2021

Makalah Landasan Dalam Pengembangan Kurikulum

 

KATA PENGANTAR

 

    Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Pengembangan Kurikulum PBA tentang Komponen-komponen kurikulum.

Makalah ini telah saya susun semaksimal mungkin. Tidak lupa, disamping kerja saya juga terdapat pihak yang mempermudah pengerjaan ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menyuport saya dalam pembuatan makalah ini.

    Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Saya menerima kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini.

    Akhir kata saya berharap semoga makalah pengembangan kurikulum pba tentang komponen-komponen kurikulum ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

 

Salatiga, 18 Oktober 2020


                                                            Penyusun

 

 

DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................................ii

Daftar isi.......................................................................................................................iii

Bab I : Pendahuluan

1.1.Latar Belakang............................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................1

1.3.Tujuan..........................................................................................................1

Bab II : Pembahasan

A.Pengertian landasan-landasan kurikulum.............................................2

B.Landasan-landasan  kurikulum……………….....................................2

Bab III : Penutup

Kesimpulan...................................................................................................................7

Saran.............................................................................................................................7

Daftar Pustaka...............................................................................................................8



BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Kurikulum sebagai sebuah rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.

Landasan pengembangan kurikulum tidak hanya diperlukan bagi para penyusun kurikulum atau kurikulum tertulis yang sering disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi terutama harus dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum yaitu para pengawas pendidikan dan para guru serta pihak-pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas pengelolaan pendidikan, sebagai bahan untuk dijadikan instrumen dalam melakukan pembinaan terhadap implementasi kurikulum di setiap jenjang pendidikan.

B.  Rumusan Masalah

     1.    Apa itu landasan Filsafat?

     2.    Apa itu landasan Psikologis?

     3.    Apa itu landasan Sosiologis?

     4. Apa itu landasan ilmu pengetahuan dan teknologi?

C. Tujuan Penulisan

1.    Untuk mengetahui apa itu landasan Filsafat.

2.    Untuk mengetahui apa itu landdasan Psikologis.

3.    Untuk mengetahui apa itu landasan Sosiologis

4. Utuk mengetahui apa itu landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Landasan Kurikulum

                 Landasan merupakan prinsip dasar. Dengan adanya landasan, kurikulum mempunyai kerangka yang jelas untuk mencapai tujuan pendidikan.

                 Kurikulum sebagai rencana pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia,  maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap pendidikan itu sendiri.

B.     Landasan-landasan kurikulum

Banyak faktor dalam merencanakan kurikulum. Untuk itu perlu dasar-dasar yang kuat agar tujuan kurikulum tercapai sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya dalam membina kurikulum kita dapat berpegang pada landasan-landasan berikut :


1.      Landasan filosofis

            Landasan ini berkenaan dengan system nilai. System ini merupakan pandangan seseorang tentang sesuatu terutama berkenaan dengan arti kehidupan.

            Untuk dapat melaksanakan pendidikan berlandaskan kepada filsafat yang dianut, seorang guru harus merinci arti pandangannya itu dalam suatu rumusan perbuatan yang jelas. Kejelasan ini dapat menuntut kearah apa yang patut dilakukan dalam proses pendidikan. Filsafat sebagai landasan pengembangan kurikulum menjawab pertanyaan-pertanyaan pokok seperti : hendak dibawa kemana siswa yang dididik itu? Masyarakat yang bagaimana yang harus diciptakan melalui ikhtiyar pendidikan?

Kurikulum tak dapat tiada mempunyai hubungan yang erat dengan filsafat bangsa dan negara terutama dalam menentukan manusia yang dicita-citakan sebagai tujuan yang harus dicapai melalui pendidikan formal. Filsafat dapat menentukan tolak ukur keberhasilan proses pendidikan.

2.      Landasan psikologis

            Pengembangan kurikulum harus dilandasi oleh asumsi-asumsi yang berasal dari psikologi yang meliputi kajian tentang apa dan bagaimana perkembangan peserta didik, serta bagaimana peserta didik belajar.

            Pemahaman tentang anak bagi seorang pengembang kurikulum sangatlah penting. Kesalahan persepsi dan kedangkalan pemahaman tentang anak, dapat menyebabkan kesalahan arah dan kesalahan praktik pendidikan.

a.       Psikologi perkembangan anak

            Menurut Piaget, perkembangan intelektual ( kognitif ) setiap individu berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan itu terdiri dari 4 fase, yaitu  :

1. sensorimotor yang berkembang dari mulai lahir sampai 2 tahun

2. praoperasional, mulai dari 2 sampai 7 tahun

3. operasional konkret, dimulai dari 7 sampai 11 tahun; dan

4. operasional formal, yang dimulai dari 11 sampai 14 tahun ke atas.

b.      Psikologi belajar

            Pengembangan kurikulum tidak akan terlepas dari teori belajar. Sebab, pada dasarnya kurikulum disusun untuk membelajarkan siswa. Menurut Jhon Locke, manusia itu merupakan organisme yang pasif. Locke menganggap bahwa manusia itu seperti kertas putih, hendak ditulisi apa kertas itu sangat tergantung pada orang yang menulisnya. Dari pandangan yang mendasar tentang hakikat manusia itu, memunculkan aliran belajar behavioristik-elementeristik.


3.      Landasan Sosiologis-Teknologis

            Sekolah juga berfunsi untuk mempersiapkan anak didik dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu kurikulum tidak hanya berisi berbagai nilai suatu masyarakat, akan tetapi bermuatan segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakatnya. Oleh karena itu, kita perlu  mengkaji berbagai hal yang harus dipertimbangkan dalam proses menyusun dan mengembangkan suatu kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Dengan demikian dalam konteks ini sekolah bukan hanya unruk berfungsi untuk mewariskan kebudayaan dan nilai-nilai suatu masyarakat, akan tetapi juga sekolah berfungsi mempersiapkan anak didik dalam kehidupan masyarakat.

            Dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga masyarakat yang berbudaya. Oleh karena itu, tujuan, isi, dan proses pendidikan harus sesuai dengan kondisi, karakteristik kekayaan, dan perkembangan masyarakat tersebut.

            Calhaoun, light, dan keller dalam Wilma S dan Shane, Harold G. (1993), memaparkan tujuh fungsi sosial pendidikan, yaitu : 1) mengajarkan keterampilan, 2) mentransmisikan budaya, 3) mendorong adaptasi lingkungan, 4) membentuk kedisiplinan, 5) mendorong bekera kelompok, 6) meningkatkan perilaku etik, dan 7) memilih bakat dan memberi penghargaan prestasi.


4.    Landasan ilmu pengetahuann dan teknologi

            Hakiikat imu penggetahuan adalah : sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya, dan mampu menjadi milik umum.

   Sedangkkan pengertian pengembangan kurikulum pengetahuan adalah seperangkat pengetahuan yang disusun seccara sistematiis  yang dihasilkan melalui riset atau penelitian. Sedangkan penggertiian teknologi adalah aplikasi dari ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam kehidupan menggunakan teknologi alat dan teknologi system. Ilmu dan teknologi tidak dapat dipisahkan. Industry dengan teknologi maju memproduksi berbagai macam alat-alat dan bahan yang secara langsung dan tidak langsung dibutuhkan dalam pendidikan dan sekaligus menuntut sumber daya manusia yang handal untuk mengaplikasikannya.

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Dari setiap landasan pengembangan kurikulum yang telah dibahas dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa begitu pentingnya suatu landasan dalam sebuah kurikulum, karena kurikulum adalah sebuah rencana pendidikan, diperlukan landasan yang sangat akurat.

Peran kurikulum ini sangat berpengaruh, jadi dibutuhkan landasan yang kokoh dan kuat serta implementasinya yang tepat.

 

B.     SARAN

Sebaiknya peserta didik diberi informasi mengenai landasan-landasan dalam pengembangan kurikulum. Landasan-landasan kurikulum ini sangat penting dalam pengembangan kurikulum karena tanpa landasan-landasan tersebut isi kurikulum akan kurang relevan jika dikaitkan dengan kehidupan nyata.

 

DAFTAR PUSTAKA

Sarkadi, 2013, Tahapan Penilaian Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum,   Surabaya: Jakad Media Publishing.

Sudin, Ali. 2014, Kurukulum dan Pelajaran, Bandung: UPI Press.

Sanjaya, Wina. 2009.Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Kencana         Prenada.

Majir, Abdul. 2007. Dasar Pengembangan Kurikulm, Sleman : CV BUDI UTAMA.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...