KATA
PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Berlimpah syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah Allah yang telah
mengijinkan saya untuk menyelesaikan makalah “Landasan/Asas Kurikulum” guna
memenuhi tugas Pengembangan Kurikulum PBA.
Makalah ini telah saya susun
semaksimal mungkin. Tidak lupa, disamping kerja saya juga terdapat pihak yang
mempermudah pengerjaan ini. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu,
Bapak Miftahus Surur, S.Pd.I, M.Pd.I., juga kepada para penulis jurnal yang
telah saya gunakan sebagai referensi. Semoga dengan adanya makalah yang saya
susun akan memberikan kemanfaatan untuk pembaca. Tentunya masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, saya menerima kritik dan saran untuk memperbaiki
makalah ini.
Salatiga, 29 Oktober 2020
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata
pengantar...................................................................................................................
i
Daftar
isi............................................................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar
Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Kurikulum……………...............................................................2
B. Landasan/Asas
Pengembangan Kurikulum..................................................3
Bab III Penutup
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran............................................................................................................7
Daftar
Pustaka...................................................................................................................8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kurikulum sebagai
rancangan pendidikan memiliki kedudukan yang strategis dalam aspek pendidikan.
Kurikulum memiliki peranan penting dalam pendidikan juga pengembangan manusia.
Maka dari itu, dalam penyusunan kurikulum perlu landasan yang kokoh dan kuat.
Dalam
mengembangkan kurikulum, harus diidentifikasi juga dikaji secara selektif,
akurat, mendalam dan menyeluruh. Dengan landasan yang kuat maka program
pendidikan akan menghasilkan manusia terdidik yang akan mneyongsong kehidupan
jauh ke masa yang akan datang.
Penggunaan
landasan pengembangan kurikulum yang tepat tidak hanya diperlukan oleh penyusun
kurikulum, namun juga diperlukan oleh para pengembang kurikulum tingkat
operasional yaitu guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan dan pihak yang
terkait lainnya. Maka dari itu, landasan pengembangan kurikulum perlu kita
ketahui dan pahami.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian dari kurikulum?
2. Apa
saja landasan/asas
pengembangan kurikulum?
C.
Tujuan
1. Untuk lebih
mengetahui pengertian kurikulum.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang landasan/asas pengembangan kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Kurikulum
Secara etimologi,
kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir dan curere yang merupakan
istilah bagi tempat berpacu, berlari dalam sebuah perlombaan yang telah
dibentuk seperti rute yang harus dilalui para competitor perlombaan. Sedangkan
dalam bahasa Arab, kurikulum disebut dengan istilah manhaj yang berarti jalan
terang dan dilalui manusia pada berbagi bidang kehidupan. Manhaj al-dirasah atau kurikulum pendidikan adalah seperangkat
perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan.
Dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional 1989 Bab I Pasal 1 disebutkan bahwa: “Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan peraturan mengena isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar”.
Berikut pengertian
kurikulum menurut para ahli :
1.
Robert
S. Flaming
Kurikulum
pada sekolah modern diartikan sebagai seluruh pengalaman belajar anak yang
menjadi tanggung jawab sekolah.
2.
Donald
F. Gay
Menggunakan
beberapa perumusan kurikulum memiliki ketentuan sebagai berikut.
· Terdiri
atas sejumlah bahan pelajaran yang direncanakan secara logis.
B.
Landasan Pengembangan Kurikulum
Landasan merupakan
prinsip dasar. Dengan adanya landasan, kurikulum mempunyai kerangka yang jelas
untuk mencapai tujuan pendidikan. Landasan dalam kurikulum :
a.
Landasan Filosofis
Filsafat adalah cara berpikir yang sedalam-dalamnya,
yakni sampai akarnya tentang hakikat sesuatu. Filsafat itu antara lain
menentukan kepercayaan kita tentang : apakah hakikat manusia. Khususnya hakikat
anak dan sifat-sifatnya, apakah sumber kebenaran dan nilai-nilai yang hendaknya
menjadi pegangan hidup kita, tentang apakah yang baik, apakah hidup yang baik.
Sekolah bertujuan mendidik anak agar menjadi manusia
yang “baik”. Pada hakikatnya yang dimaksud baik tersebut ditentukan oleh
norma-norma atau nilai-nilai, cita-cita atau filsafat yang dianut oleh negara,
juga oleh guru dan orang tua, masyarakat bahkan dunia. Perbedaan filsafat
dengan sendirinya akan menimbulkan perbedaan dalam tujuan pendidikan, begitu
juga materi pelajaran yang disajikan, mungkin juga cara mengajar dan
penilaiannya. Kurikulum tak dapat tiada mempunyai hubungan yang erat dengan
filsafat bangsa dan negara terutama dalam menentukan manusia yang
dicita-citakan sebagai tujuan yang harus dicapai melalui pendidikan formal.
b.
Landasan
Psikologis
Kontribusi psikologi terhadap studi kurikulum memiliki
dua bentuk. Pertama, model konseptual dan informasi yang akan membangun
perencanaan pendidikan. Pertanyaan tentang pengembangan mata pelajaran, model, dan metodologi itu bermacam-macam,
dan informasinya sering tidak lengkap dan berkontra-diksi. Dalam proses
pendidikan terjadi interaksi antar individu manusia, yaitu antar peserta didik
dengan orang-orang yang lainnya, seperti guru atau dosen, kepala sekolah atau
dekan dan sebagainya. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena kondisi
psikologisnya. Perilaku tersebut merupakan manifestasi dari ciri-ciri
kehidupannya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, perilaku kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Ada 2 bidang psikologi yang mendasari kurikulum. Keduanya
sangat diperlukan dalam memilih, menerapkan metode pembelajaran serta teknik-teknik
penilaian.
1)
Psikologi
Perkembangan
Psikologi perkembangan membahas perkembangan individu
sejak masa konsepsi, yaitu masa pertemuan sperma dengan sel telur sampai dengan
dewasa.
2) Psikologi Belajar
Segala bentuk perubahan tingkah laku baik yang
berbentuk kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi karena proses
pengalaman dapat dikategorikan sebagai perilaku belajar. Perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri peserta didik karena individu berinteraksi dengan
lingkungannya sebagai reaksi terhadap situasi yang dihadapinya. Reaksi yang
dihadapi oleh individu itu berbeda-beda.
Belajar adalah suatu proses yang sangat kompleks dan
pelik, Oleh sebab itu, maka timbullah berbagai teori belajar yang menunjukan
ketidaksesuaian antara satu dengan lainnya. Pada dasarnya setiap teori belajar
mempunyai kebenaran.
Teori belajar menjadi dasar bagi proses
belajar-mengajar. Dengan demikian ada hubungan antara kurikulum, psikologi
belajar dan psikologi perkembangan.
c.
Landasan
sosiologis
Anak tidak hidup sendiri terisolasi dari manusia
lainnya, ia selalu hidup dalam suatu masyarakat. Mereka harus memenuhi tugas-tugas yang harus dilakukannya
dengan penuh tanggung jawa, baik sebagai anak, maupun sebagai orang dewasa
kelak. Anak banyak menerima jasa dari masyarakat dan sebaliknya, harus menyumbangkan baktinya bagi kemajuan
masyarakat.
Landasan sosiologi mempunyai peran penting dalam
mengembangkan kurikulum pendidikan pada masyarakat dan bangsa di muka bumi ini.
Pendidikan mesti memberi jawaban atas tekanan-tekanan yang datang dari
kekuatan-kekuatan sosial-politik-ekonomi yang dominan pada saat tertentu.
Dengan pendidikan, diharapkan muncul manusia yang tidak asing dengan masyarakat
sekitarnya, tetapi muncul manusia yang lebih bermutu, mengerti dan mampu
membangun masyarakat.
Dari segi sosiologis sistem pendidikan serta
lembaga-lembaga pendidikan di dalamnya sebagai badan yang berfungsi bagi
kepentingan masyarakat sebagai berikut:
a.
Mengadakan
revisi dan perubahan sosial.
b. Mewujudkan
revolusi sosial untuk melenyapkan pengaruh pemerintah terdahulu.
c. Mengarahkan
dan mendisiplinkan jalan pikiran generasi muda.
d. Mendidik
generasi muda menjadi warga negara nasional
dan warga dunia.
e. Membangun
keterampilan dasar yang bertalian dengan mata pencarian.
d.
Landasan
Organisatoris
Landasan ini berkenaan dengan masalah bagaimana bahan
pelajaran akan disajikan. Ada beberapa kriteria dalam penentuan kurikulum yakni kegunaan kurikulum dalam menafsirkan,
memahami, dan menilai kehidupan, memuaskan minat dan kebutuhan peserta didik,
mengembangkan kemampuan, sikap dan sebagainya yang dipandang bermanfaat serta
sesuai dengan bidang dan mata pelajaran tertentu.
Dalam organisasi kurikulum ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, di antaranya ruang lingkup (scope), yakni keseluruhan materi pelajaran dan pengalaman yang akan diberikan dari suatu bidang studi mata pelajaran. Urutan (sequence) yaitu penyusunan bahan pelajaran menurut aturan tertentu secara ber-urutan dan sistematis. Terakhir adalah penempatan bahan (grade placement) yaitu penempatan suatu atau beberapa bahan pelajaran untuk kelas tertentu. Seperti apa kurikulum yang dipilih oleh sebuah instansi pendidikan sangat tergantung pada asas-asas di atas, karena setiap institusi mempunyai visi dan misi tersendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara yang berisi
rancangan pendidikan yang akan diberikan kepada peserta pelajaran. Sedangkan landasan merupakan
prinsip dasar. Ada 4 landasan kurikulum yaitu:
1. Asas filosofis adalah asas yang berkaitan dengan tujuan pendidikan dan sesuai
dengan falsafah negara.
2. Asas psikologis yang
memperhitungkan faktor anak dalam kurikulum, yang terdiri dari psikologi
perkembangan dan psikologi belajar.
3. Asas sosiologis, yaitu
berkatan dengan keadaan masyarakat, perkembangan dan perubahannya,
kebudayaannya, dan hasil kerjanya yang berupa pengetahuan.
4. Asas organisasi, yaitu
memperhitungkan bentuk dan struktur bahan pelajaran yang akan disampaikan.
B. Saran
Dalam memahami makalah ini diperlukan kefokusan dan ketelitian dalam membaca karena bisa terjadi kesalahpahaman dalam pengartian apabila hanya membaca sekilas. Maka para pembaca diharapakan untuk fokus dalam memahami isi makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Mudhofir, Ali. 2011. Aplikasi Pengembangan KTSP dan Materi ajar dalam Pendidikan Agama Islam.
Jakarta: PT. Rajagrafindo.
Langgulung, Hasan. 1986. Manusia dan Pendidikan : Suatu Analisa Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Pustaka al-Husna.
Nasution, S. 1995. Asas-asas Kurikulum.
Jakarta: Bumi Aksara.
Idi, Abdullah.
2017. Pengembangan Kurikulum Teori &
Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Sukmadinata, Nana
Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum
Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakrya.
Hamalik, Oemar. 1993. Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan
dan Pelatihan. Bandung; PT Trigenda Karya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar