Rabu, 03 Februari 2021

Makalah Tentang Landasan atau Asas Kurikulum

 

KATA PENGANTAR

 

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Berlimpah syukur saya panjatkan atas rahmat dan hidayah Allah yang telah mengijinkan saya untuk menyelesaikan makalah “Landasan/Asas Kurikulum” guna memenuhi tugas Pengembangan Kurikulum PBA.

            Makalah ini telah saya susun semaksimal mungkin. Tidak lupa, disamping kerja saya juga terdapat pihak yang mempermudah pengerjaan ini. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, Bapak Miftahus Surur, S.Pd.I, M.Pd.I., juga kepada para penulis jurnal yang telah saya gunakan sebagai referensi. Semoga dengan adanya makalah yang saya susun akan memberikan kemanfaatan untuk pembaca. Tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini, saya menerima kritik dan saran untuk memperbaiki makalah ini.

 

 

Salatiga, 29 Oktober 2020

 

             Penyusun

 

 

 

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................................... i

Daftar isi............................................................................................................................ ii

Bab I Pendahuluan

A.    Latar Belakang.................................................................................................1

B.     Rumusan Masalah...........................................................................................1

C.     Tujuan..............................................................................................................1

Bab II Pembahasan

A.    Pengertian Kurikulum…………...............................................................2

B.     Landasan/Asas Pengembangan Kurikulum..................................................3

Bab III Penutup

A.      Kesimpulan..................................................................................................7

B.       Saran............................................................................................................7

Daftar Pustaka...................................................................................................................8

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Kurikulum sebagai rancangan pendidikan memiliki kedudukan yang strategis dalam aspek pendidikan. Kurikulum memiliki peranan penting dalam pendidikan juga pengembangan manusia. Maka dari itu, dalam penyusunan kurikulum perlu landasan yang kokoh dan kuat.

Dalam mengembangkan kurikulum, harus diidentifikasi juga dikaji secara selektif, akurat, mendalam dan menyeluruh. Dengan landasan yang kuat maka program pendidikan akan menghasilkan manusia terdidik yang akan mneyongsong kehidupan jauh ke masa yang akan datang.

Penggunaan landasan pengembangan kurikulum yang tepat tidak hanya diperlukan oleh penyusun kurikulum, namun juga diperlukan oleh para pengembang kurikulum tingkat operasional yaitu guru, kepala sekolah, pengawas pendidikan dan pihak yang terkait lainnya. Maka dari itu, landasan pengembangan kurikulum perlu kita ketahui dan pahami.

 

B.     Rumusan Masalah

1.    Apa pengertian dari kurikulum?

2.    Apa saja landasan/asas pengembangan kurikulum?

 

C.    Tujuan

1.    Untuk lebih mengetahui pengertian kurikulum.

2.   Untuk mengetahui dan memahami tentang landasan/asas pengembangan kurikulum. 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Pengertian Kurikulum

Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir dan curere yang merupakan istilah bagi tempat berpacu, berlari dalam sebuah perlombaan yang telah dibentuk seperti rute yang harus dilalui para competitor perlombaan. Sedangkan dalam bahasa Arab, kurikulum disebut dengan istilah manhaj yang berarti jalan terang dan dilalui manusia pada berbagi bidang kehidupan. Manhaj al-dirasah atau kurikulum pendidikan adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan.

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional 1989 Bab I Pasal 1 disebutkan bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengena isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar”.

Berikut pengertian kurikulum menurut para ahli :

1.        Robert S. Flaming

Kurikulum pada sekolah modern diartikan sebagai seluruh pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung jawab sekolah.

2.        Donald F. Gay

Menggunakan beberapa perumusan kurikulum memiliki ketentuan sebagai berikut.

·   Terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang direncanakan secara logis.

 

B.     Landasan Pengembangan Kurikulum

Landasan merupakan prinsip dasar. Dengan adanya landasan, kurikulum mempunyai kerangka yang jelas untuk mencapai tujuan pendidikan. Landasan dalam kurikulum :

 

a.       Landasan  Filosofis 

Filsafat adalah cara berpikir yang sedalam-dalamnya, yakni sampai akarnya tentang hakikat sesuatu. Filsafat itu antara lain menentukan kepercayaan kita tentang : apakah hakikat manusia. Khususnya hakikat anak dan sifat-sifatnya, apakah sumber kebenaran dan nilai-nilai yang hendaknya menjadi pegangan hidup kita, tentang apakah yang baik, apakah hidup yang baik.

Sekolah bertujuan mendidik anak agar menjadi manusia yang “baik”. Pada hakikatnya yang dimaksud baik tersebut ditentukan oleh norma-norma atau nilai-nilai, cita-cita atau filsafat yang dianut oleh negara, juga oleh guru dan orang tua, masyarakat bahkan dunia. Perbedaan filsafat dengan sendirinya akan menimbulkan perbedaan dalam tujuan pendidikan, begitu juga materi pelajaran yang disajikan, mungkin juga cara mengajar dan penilaiannya. Kurikulum tak dapat tiada mempunyai hubungan yang erat dengan filsafat bangsa dan negara terutama dalam menentukan manusia yang dicita-citakan sebagai tujuan yang harus dicapai melalui pendidikan formal.

 

b.      Landasan Psikologis 

Kontribusi psikologi terhadap studi kurikulum memiliki dua bentuk. Pertama, model konseptual dan informasi yang akan membangun perencanaan pendidikan. Pertanyaan tentang pengembangan mata pelajaran, model, dan metodologi itu bermacam-macam, dan informasinya sering tidak lengkap dan berkontra-diksi. Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar individu manusia, yaitu antar peserta didik dengan orang-orang yang lainnya, seperti guru atau dosen, kepala sekolah atau dekan dan sebagainya. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena kondisi psikologisnya. Perilaku tersebut merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupannya, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, perilaku kognitif, afektif dan psikomotorik.

Ada 2 bidang psikologi yang mendasari kurikulum. Keduanya sangat diperlukan dalam memilih, menerapkan metode pembelajaran serta teknik-teknik penilaian.

1)        Psikologi Perkembangan

Psikologi perkembangan membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi, yaitu masa pertemuan sperma dengan sel telur sampai dengan dewasa.

                        2)  Psikologi Belajar

Segala bentuk perubahan tingkah laku baik yang berbentuk kognitif, afektif dan psikomotorik yang terjadi karena proses pengalaman dapat dikategorikan sebagai perilaku belajar. Perubahan-perubahan yang terjadi pada diri peserta didik karena individu berinteraksi dengan lingkungannya sebagai reaksi terhadap situasi yang dihadapinya. Reaksi yang dihadapi oleh individu itu berbeda-beda.

Belajar adalah suatu proses yang sangat kompleks dan pelik, Oleh sebab itu, maka timbullah berbagai teori belajar yang menunjukan ketidaksesuaian antara satu dengan lainnya. Pada dasarnya setiap teori belajar mempunyai kebenaran.

 

Teori belajar menjadi dasar bagi proses belajar-mengajar. Dengan demikian ada hubungan antara kurikulum, psikologi belajar dan psikologi perkembangan.

 

c.       Landasan sosiologis

Anak tidak hidup sendiri terisolasi dari manusia lainnya, ia selalu hidup dalam suatu masyarakat. Mereka harus memenuhi tugas-tugas yang harus dilakukannya dengan penuh tanggung jawa, baik sebagai anak, maupun sebagai orang dewasa kelak. Anak banyak menerima jasa dari masyarakat dan sebaliknya, harus menyumbangkan baktinya bagi kemajuan masyarakat.

Landasan sosiologi mempunyai peran penting dalam mengembangkan kurikulum pendidikan pada masyarakat dan bangsa di muka bumi ini. Pendidikan mesti memberi jawaban atas tekanan-tekanan yang datang dari kekuatan-kekuatan sosial-politik-ekonomi yang dominan pada saat tertentu. Dengan pendidikan, diharapkan muncul manusia yang tidak asing dengan masyarakat sekitarnya, tetapi muncul manusia yang lebih bermutu, mengerti dan mampu membangun masyarakat.

Dari segi sosiologis sistem pendidikan serta lembaga-lembaga pendidikan di dalamnya sebagai badan yang berfungsi bagi kepentingan masyarakat sebagai berikut:

a.              Mengadakan revisi dan perubahan sosial.

b.           Mewujudkan revolusi sosial untuk melenyapkan pengaruh pemerintah terdahulu.

c. Mengarahkan dan mendisiplinkan jalan pikiran generasi muda.                                          

d.            Mendidik generasi muda menjadi warga negara nasional  dan warga dunia.

e.            Membangun keterampilan dasar yang bertalian dengan mata pencarian.

 

d.      Landasan Organisatoris

Landasan ini berkenaan dengan masalah bagaimana bahan pelajaran akan disajikan. Ada beberapa kriteria dalam penentuan kurikulum  yakni kegunaan kurikulum dalam menafsirkan, memahami, dan menilai kehidupan, memuaskan minat dan kebutuhan peserta didik, mengembangkan kemampuan, sikap dan sebagainya yang dipandang bermanfaat serta sesuai dengan bidang dan mata pelajaran tertentu.

 

Dalam organisasi kurikulum ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, di antaranya ruang lingkup (scope), yakni keseluruhan materi pelajaran dan pengalaman yang akan diberikan dari suatu bidang studi mata pelajaran. Urutan (sequence) yaitu penyusunan bahan pelajaran menurut aturan tertentu secara ber-urutan dan sistematis. Terakhir adalah penempatan bahan (grade placement) yaitu penempatan suatu atau beberapa bahan pelajaran untuk kelas tertentu. Seperti apa kurikulum yang dipilih oleh sebuah instansi pendidikan sangat tergantung pada asas-asas di atas, karena setiap institusi mempunyai visi dan misi tersendiri.

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Kurikulum merupakan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara yang berisi rancangan pendidikan yang akan diberikan kepada peserta pelajaran. Sedangkan landasan merupakan prinsip dasar. Ada 4 landasan kurikulum yaitu:

1.      Asas filosofis adalah asas yang berkaitan dengan tujuan pendidikan dan sesuai dengan falsafah negara.

2.      Asas psikologis yang memperhitungkan faktor anak dalam kurikulum, yang terdiri dari psikologi perkembangan dan psikologi belajar.

3. Asas sosiologis, yaitu berkatan dengan keadaan masyarakat, perkembangan dan perubahannya, kebudayaannya, dan hasil kerjanya yang berupa pengetahuan.

4.    Asas organisasi, yaitu memperhitungkan bentuk dan struktur bahan pelajaran yang akan disampaikan.

 

B.     Saran

Dalam memahami makalah ini diperlukan kefokusan dan ketelitian dalam membaca karena bisa terjadi kesalahpahaman dalam pengartian apabila hanya membaca sekilas. Maka para pembaca diharapakan untuk fokus dalam memahami isi makalah.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Mudhofir, Ali. 2011. Aplikasi Pengembangan KTSP dan Materi ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Rajagrafindo.

Langgulung, Hasan. 1986. Manusia dan Pendidikan : Suatu Analisa Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pustaka al-Husna.

Nasution, S. 1995. Asas-asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara.

Idi, Abdullah. 2017. Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakrya.

Hamalik, Oemar. 1993. Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan dan Pelatihan. Bandung; PT Trigenda Karya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...