Senin, 08 Februari 2021

Pengembangan Standar Isi (Materi) Kurikulum

 

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya sehingga saya dapat menuliskan makalah yang berjudul Pengembangan Standar isi ( Materi) Kurikulum Bahasa Arab dengan baik dan tepat waktu.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan dalam penyusunan makalah pada kali ini, makalah ini saya susun berdasarkan tugas mata kuliah pengembangan kurikulum, dalam penyusunan makalah ini saya masih jauh dari kata sempurna , baik mengenai isi penyajian maupun dari segi penulisannya. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini, dan saya juga menerima kritik dan saran yang dapat membangun dalam penyusunan makalah ini.

Dan saya berharap semoga dengan tersusunnya  makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan juga pembaca,serta menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengembangan kurikulum bahasa arab.

 

Salatiga, 4 November 2020

 

Penyusun

 


DAFTAR ISI

 

BAB I 1

PENDAHULUAN.. 1

A.     Latar belakang. 1

B.      Rumusan masalah. 1

C.      Tujuan masaalah. 1

BAB II 2

PEMBAHASAN.. 2

A.     Pengertian kurikulum.. 2

B.      Pengembangan standar isi 2

C.     Unsur-unsur pengembangan standar isi 2

BAB III 7

PENUTUP. 7

A.     Kesimpulan. 7

B.      Saran. 7

DAFTAR PUSTAKA.. 8

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar belakang

Kurikulum merupkan sejumlah mata pelajaran yang harus diselesaikan oleh peserta didik guna mendapatkan ijazah. Sedangkan  Standar isi (SI) merupakan salah satu bagian yang urgen dari KTSP, sebab SI merupakan ukuran minimal yang harus dicapai oleh peserta didik, baik mengenai kompetensi maupun mengenai materinya. SI disusun oleh pusat, dalam hal ini adalah BSNP setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional dalam bentuk peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang disingkat dengan Permen Diknas. SI disusun dalam bentuk standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD), penyusunan SK dan KD merupakan kerangka minimal, ia merupakan masih konsep dasar yang  menjadi acuan satuan pendidikan dalam pengembangannya. Jadi baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan harus mempunyai kompetensi dalam pengembangan standar isi secara professional, pengembangan standar isi yang dilakukan secara professional oleh pendidik dan kependidikan sangat diperlukan oleh masing-masing satuan pendidikan untuk memajukan penidikan di Indonesia .

Maka dari itu dalam makalah ini kita akan membahas tentang pengembangan standar isi secara terperinci.

B.     Rumusan masalah

1.       Bagaimana pengertian kurikulum ?

2.       Apa yang dimaksud dengan pengembangan standar isi?

3.       Bagaimana unsur-unsur yang harus dilalui dalam pengembangan standar isi?

C.      Tujuan masaalah

1.       Untuk mengetahui pengertian kurikulum

2.      Untuk mengetahui pengembangan pengembangan standar isi

3.      Untuk mengetahui unsur-unsur dalam pengembangan standar isi

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.     Pengertian kurikulum

Secara etimologis, istilah kurikulum dalam bahasa inggris ditulis “ curiculum “ berasal dari bahasa yunani yaitu ‘curir’ yang berarti pelari dan’ curure’ yang berarti tempat berpacu. Menurut istilah kurikulum diartikan sebagai “ jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari star sampai finish untuk memeroleh medali atau penghargaan “. Pengertian tersebut diimplementasikan kedalam dunia pendidikan formal atau sekolah diartikan sebagai “ sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa mulai awal sampai akhir program studi sebagai syarat memperoleh ijazah”.[1]

Secara teoritis para ahli meruuskan kurikulum menjadi beragam:

1.      William B. Ragam mengemukakan bahwa “ Curriculum is all the experience of children for which the school accepts responsibility.”. intinya William menyatakan bahwa kurikulum adalah segala sesuatu baik pengalam dan sebagainya yang berada dibawah tanggung jawab sekolah. Jadi, khusus menyoroti di bidang pendidikan formal.

2.      Menurut Nasution “ Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang disiapkan dan disampaikan berdasarkan rancangan yang sistematis dan koordinatif dalam rangka mencapai rnagkaian tujuan pendidikan”.(Yusuf, 2015 : 152)

B.     Pengembangan standar isi

        Pengembangan standar isi ialah  merupakan pengembangan KD terhadap beberapa unsur yang terkait dan setiap unsur dibahas secara detail untuk mencapai suatu kompetensi sesuai harapan KD itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan baik dan benar, agar dapat dijadikan dasar acuan dalam penyusunan silabus dan RPP.

C.    Unsur-unsur pengembangan standar isi

                Adapun pengembangan standar isi ditempuh melalui beberapa unsur sebagai berikut:

1.      Pengembangan melalui turunan materi

Dalam sebuah KD pasti ada materi, materi ini merupakan turunan dari SK. Materi KD yang masih umum pasti memiliki turunan, untuk memudahkan dalam penurunan materi. Materi KD merupakan materi pokok maka dilakukan pengidentifikasian sub materi pokoknya secara memadai untuk memenuhi ketentuan KD nya, kemudian dari masing-masing sub materi tersebut apabila masih ada turunanya maka akan dicari lagi turunanya atau yang disebut (sub-sub materi pokok). Jadi turunan KD dilakukan sedemikian rupa apabila belum spesifik, jika sudah spesifik tidak perlu melakukan penurunan KD.

2.      Pengembangan melalui indikator

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang digunakan sebagai dasar penyusunan alat penilaian, indikator harus memenuhi karakteristik sebagai berikut :

a.       Setiap KD harus memiliki beberapa indikator.

b.      Setiap rumusan indikator minimal mengandung Kata Kerja Operasional(KKO) dan materi yang spesifik

c.       Keseluruhan indikator harus memenuhi tuntutan KD

d.      Tingkat berfikir indikator harus mencapai tingkat fikir KD.

e.       Urutan indikator harus menggambarkan hirarki kompetisi

f.       Jabaran indikator mencapai ranah kognitif ,efektif dan psikomotorik.

g.      KKO KD dapat dijadikan KKO indikator, jika KKO KD telah operasional.

Penganalisisan dilakukan dengan kemampuan peserta didik dijadikan dasar keluasan dan ketajaman materi yang menjadi pencapaian kompetensi, dll.

3.      Pengembangan melalui Kemampuan Peserta Didik,

Kemampuan dasar peserta didik dijadikan acuan dalam perumusan indikator. Ada tiga hal kemungkinan kemampuan dasar peserta didik, yakni : dibawah standar isi, sesuai dengan standar isi dan diatas standar isi.

 Jika kemampuan peserta didik dibawah standar isi maka harus diawali dengan penyusunan indikator yang dibawah standar isi, hal ini dilakukan untuk menjembatani ke indikator standar isi dan Indikator ini dijadikan acuan proses awal dalam kegiatan pembelajaran untuk menuju proses pembelajaran pada indikator standar isi.

 Bila peserta didik telah memiliki kompetensi yang setara dengan kompetensi standar isi, maka tidak diperlukan penyusunan indikator dibawah standar isi, hanya saja perlu dilakukan apersepsi dan mutivasi di awal kegiatan pembelajaran.

       Dan jika kompetensi peserta didik diatas standar isi, maka diperlukan penyusunan indikator di atas kompetensi standar isi, sehingga kompetensi peserta didik mempercepat proses jenjang pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.

4.       Pengembangan melalui metode pembelajaran

a. Pendekatan

b. Model Pembelajaran

c. Strategi Pembelajaran

d. Metode Pembelajaran

e. Teknik Pembelajaran

Mengamati kelima istilah di atas ada dua persi pandangan ada yang mengatakan kelima istilah tersebut mengandung makna yang sama dan ada yang mengatakan bahwa kelima istilah tersebut mengandung makna yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini penulis condong kepada pendapat yang mengatakan berbeda.

Pendekatan adalah merupakan teori, konsep, rumusan yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran, seperti  konsep paidagogi dan andragogi. Model merupakan patrun dari pendekatan.

Model merupakan gambaran umum/ patrun dari sebuah proses kegiatan pembelajaran secara menyeluruh dan utuh. Strategi merupakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, yakni urutan proses kegiatan pembelajaran. Metode adalah cara yang digunakan pada setiap langkah pembelajaran. Teknik adalah penerapan metode dengan cara-cara sistimatis dan sistemik, sehingga metode yang digunakan bernuansa efesien, efektif, berdaya guna dan hasil guna.

5.      Pengembangan melalui media pembelajaran

Media pembelajaran berperan penting dalam proses cepat lambatnya penyampaian materi terhadap peserta didik, oleh karena itu upaya awal yang dilakukan adalah pengidentifikasian kompetensi dan materi indikator, setelah itu disusunlah dari masing-masing kompetensi dan materi indikator, dengan sebuah pertanyaan , media apakah yang cocok digunakan dan dibutuhkan? Lalu lakukan mengidentifikasian media pembelajaran yang akan digunakan, kemudian adakan penyaingan, yaitu memilah media mana yang layak dan dapat digunakan. Dan dari sinilah standar isi dikembangkan sesuai dengan media pembelajaran.

6.      Pengembangan melalui waktu

Waktu yang tersedia menjadi pertimbangan dalam pengembangan SI, dikarenakan kuantitas dan kualitas kompetensi dan materi harus ada relevansinya dengan waktu yang tersedia,  apabila waktu yang tersedia banyak maka dapat menampung pengembangan standar isi yang lebih luas. oleh karena itu, alaokasi waktu menjadi prasyarat dalam penyianagan kompetisi dan dari hasil pengidentifikasian kompetensi dan materi indikator.

7.      Pengembangan melalui kegiatan pembelajaran

Pengembangan standar isi melalui pembelajaran, bahwa kompetensi dan materi dalam indikator disampaikan melalui proses kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ada 3 tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Dalam kegiatan pendahuluan ada dua hal yang harus diterapkan apersepsi dan motivasi. Dalam kegiatan inti ada tiga hal , yaitu explorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dan dalam kegiatan penutup juga ada tiga tahapan yaitu simpulan , pitback dan tindak lanjutan.

8.      Pengembangan melalui penilaian

Dalam pengembangan standar isi melalui penilaian dengan mengukur  hasil belajar siswa melalui instrument( soal- pengamatan), pengembangan standar isi ini dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik, siapakah yang telah tuntas dan siapa yang belum tuntas dalam meraih kompetensi minimal yang terdapat dalam SI. Dan dengan penilaian ini dapat dilihat sejauh mana keberhasilan dari semuan komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran, termasuk proses pembelajaran itu sendiri, bahakan ermasuk instrument yang digunakan dalam penilaian

 

BAB III

PENUTUP

 

A.     Kesimpulan

Pengembangan standar isi merupakan pengembangan KD terhadap beberapa unsur yang terkait dan setiap unsur dibahas secara detail untuk mencapai suatu kompetensi sesuai harapan KD itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan baik dan benar, agar dapat dijadikan dasar acuan dalam penyusunan silabus dan RPP. Dan dalam pengembangan standar isi melalui beberapa unsur yaitu pengembangan turunan materi, prngembanagan indikator, pengembangan melalui kemampuan peserta didik, pengembangan melalui metode pembelajaran, pengembangan melalui media pendidikan, pengembangan melalui waktu, pengembangan melalui kegiatan pembelajaran, pengembangan melalui penilaian

B.      Saran

Dalam penyampain pembahasan diatas diharapkan pembaca memahami tentang pengembangan standar isi, dan dapat mengembangkan kurikulum dengan baik sehingga dapat memajukan pendidikan .

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Direktorat Pendidikan Madrasah, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),Cet.1, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2007

 E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan,cet.1, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya, 2006

 ……………., KurikulumYang Disempurnakan, cet.1, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2006    

…………….., Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala sekolah,Cet.3, Jakarta: Bumi  Aksara, 2009

 Kunandar, Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sokses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 2007.

 Tim Redaksi Eko Jaya, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan,Cet.3, Jakarta, CV.Eko Jaya, 2005

Yunus. Kosmajadi , 2015 , Filsafat Pendidikan Islam , Majalengka : Univ. majalengka

 


[1]  Yunus, filsafat Pendidikan Islam,( Majalengka: Universitas Majalengka,2015), 151-152.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...