KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang maha
pengasih lagi maha penyayang. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmatnya sehingga saya dapat menuliskan makalah yang berjudul Pengembangan
Standar isi ( Materi) Kurikulum Bahasa Arab dengan baik dan tepat waktu.
Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan dalam penyusunan makalah
pada kali ini, makalah ini saya susun berdasarkan tugas mata kuliah
pengembangan kurikulum, dalam penyusunan makalah ini saya masih jauh dari kata
sempurna , baik mengenai isi penyajian maupun dari segi penulisannya. Oleh
karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangan dalam makalah ini, dan saya
juga menerima kritik dan saran yang dapat membangun dalam penyusunan makalah
ini.
Dan saya berharap semoga dengan
tersusunnya makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi saya dan juga pembaca,serta menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai pengembangan kurikulum bahasa arab.
Salatiga, 4 November 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
B. Rumusan
masalah
C. Tujuan
masaalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
kurikulum
B. Pengembangan
standar isi
C. Unsur-unsur pengembangan standar
isi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kurikulum merupkan sejumlah mata pelajaran yang harus diselesaikan
oleh peserta didik guna mendapatkan ijazah. Sedangkan Standar isi (SI) merupakan salah satu bagian
yang urgen dari KTSP, sebab SI merupakan ukuran minimal yang harus dicapai oleh
peserta didik, baik mengenai kompetensi maupun mengenai materinya. SI disusun
oleh pusat, dalam hal ini adalah BSNP setelah mendapat persetujuan dari Menteri
Pendidikan Nasional dalam bentuk peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang
disingkat dengan Permen Diknas. SI disusun dalam bentuk standar kompetensi (SK)
dan kompetensi dasar (KD), penyusunan SK dan KD merupakan kerangka minimal, ia
merupakan masih konsep dasar yang menjadi acuan satuan pendidikan dalam
pengembangannya. Jadi baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan harus
mempunyai kompetensi dalam pengembangan standar isi secara professional,
pengembangan standar isi yang dilakukan secara professional oleh pendidik dan
kependidikan sangat diperlukan oleh masing-masing satuan pendidikan untuk
memajukan penidikan di Indonesia .
Maka dari itu
dalam makalah ini kita akan membahas tentang pengembangan standar isi secara
terperinci.
B. Rumusan masalah
1.
Bagaimana pengertian kurikulum ?
2.
Apa yang dimaksud dengan pengembangan standar isi?
3.
Bagaimana unsur-unsur yang harus dilalui dalam pengembangan standar
isi?
C. Tujuan masaalah
1.
Untuk mengetahui pengertian
kurikulum
2.
Untuk mengetahui pengembangan pengembangan standar isi
3.
Untuk mengetahui unsur-unsur dalam pengembangan standar isi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kurikulum
Secara
etimologis, istilah kurikulum dalam bahasa inggris ditulis “ curiculum “
berasal dari bahasa yunani yaitu ‘curir’ yang berarti pelari dan’ curure’
yang berarti tempat berpacu. Menurut istilah kurikulum diartikan sebagai “ jarak
yang harus ditempuh oleh seorang pelari mulai dari star sampai finish untuk
memeroleh medali atau penghargaan “. Pengertian tersebut diimplementasikan
kedalam dunia pendidikan formal atau sekolah diartikan sebagai “ sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh oleh siswa mulai awal sampai akhir program
studi sebagai syarat memperoleh ijazah”.[1]
Secara teoritis para ahli meruuskan
kurikulum menjadi beragam:
1.
William B. Ragam mengemukakan bahwa “ Curriculum is all the
experience of children for which the school accepts responsibility.”.
intinya William menyatakan bahwa kurikulum adalah segala sesuatu baik pengalam
dan sebagainya yang berada dibawah tanggung jawab sekolah. Jadi, khusus menyoroti
di bidang pendidikan formal.
2.
Menurut Nasution “ Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang
disiapkan dan disampaikan berdasarkan rancangan yang sistematis dan koordinatif
dalam rangka mencapai rnagkaian tujuan pendidikan”.(Yusuf, 2015 : 152)
B. Pengembangan standar isi
Pengembangan
standar isi ialah merupakan pengembangan
KD terhadap beberapa unsur yang terkait dan setiap unsur dibahas secara detail
untuk mencapai suatu kompetensi sesuai harapan KD itu sendiri. Hal ini
dilakukan dengan baik dan benar, agar dapat dijadikan dasar acuan dalam
penyusunan silabus dan RPP.
C. Unsur-unsur pengembangan standar isi
Adapun pengembangan standar isi ditempuh melalui beberapa unsur sebagai berikut:
1.
Pengembangan melalui turunan materi
Dalam sebuah KD
pasti ada materi, materi ini merupakan turunan dari SK. Materi KD yang masih
umum pasti memiliki turunan, untuk memudahkan dalam penurunan materi. Materi KD
merupakan materi pokok maka dilakukan pengidentifikasian sub materi pokoknya
secara memadai untuk memenuhi ketentuan KD nya, kemudian dari masing-masing sub
materi tersebut apabila masih ada turunanya maka akan dicari lagi turunanya
atau yang disebut (sub-sub materi pokok). Jadi turunan KD dilakukan sedemikian
rupa apabila belum spesifik, jika sudah spesifik tidak perlu melakukan
penurunan KD.
2.
Pengembangan melalui indikator
Indikator
merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang digunakan sebagai dasar
penyusunan alat penilaian, indikator harus memenuhi karakteristik sebagai
berikut :
a.
Setiap KD harus memiliki beberapa indikator.
b.
Setiap rumusan indikator minimal mengandung Kata Kerja Operasional(KKO)
dan materi yang spesifik
c.
Keseluruhan indikator harus memenuhi tuntutan KD
d.
Tingkat berfikir indikator harus mencapai tingkat fikir KD.
e.
Urutan indikator harus menggambarkan hirarki kompetisi
f.
Jabaran indikator mencapai ranah kognitif ,efektif dan
psikomotorik.
g.
KKO KD dapat dijadikan KKO indikator, jika KKO KD telah
operasional.
Penganalisisan
dilakukan dengan kemampuan
peserta didik dijadikan dasar keluasan dan ketajaman materi yang menjadi
pencapaian kompetensi, dll.
3.
Pengembangan melalui Kemampuan Peserta Didik,
Kemampuan
dasar peserta didik dijadikan acuan dalam perumusan indikator. Ada tiga hal kemungkinan kemampuan dasar
peserta didik, yakni : dibawah standar isi, sesuai dengan standar isi dan
diatas standar isi.
Jika kemampuan peserta didik
dibawah standar isi maka harus diawali dengan penyusunan indikator yang dibawah
standar isi, hal ini dilakukan untuk menjembatani ke indikator
standar isi dan Indikator ini dijadikan acuan proses awal dalam kegiatan pembelajaran untuk menuju proses
pembelajaran pada indikator standar isi.
Bila peserta didik telah
memiliki kompetensi yang setara dengan kompetensi standar isi, maka tidak
diperlukan penyusunan indikator dibawah standar isi, hanya saja perlu dilakukan
apersepsi dan mutivasi di awal kegiatan pembelajaran.
Dan
jika kompetensi peserta didik diatas standar isi, maka diperlukan penyusunan
indikator di atas kompetensi standar isi, sehingga kompetensi peserta didik
mempercepat proses jenjang pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
4.
Pengembangan melalui metode
pembelajaran
a. Pendekatan
b. Model Pembelajaran
c. Strategi Pembelajaran
d. Metode Pembelajaran
e. Teknik Pembelajaran
Mengamati
kelima istilah di atas ada dua persi pandangan ada yang mengatakan kelima
istilah tersebut mengandung makna yang sama dan ada yang mengatakan bahwa
kelima istilah tersebut mengandung makna yang berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya. Dalam hal ini penulis condong kepada pendapat yang mengatakan
berbeda.
Pendekatan adalah merupakan teori, konsep, rumusan yang digunakan
dalam proses kegiatan pembelajaran, seperti
konsep paidagogi dan andragogi. Model merupakan patrun dari pendekatan.
Model merupakan gambaran umum/ patrun dari sebuah proses kegiatan
pembelajaran secara menyeluruh dan utuh. Strategi merupakan langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, yakni urutan proses kegiatan pembelajaran. Metode adalah cara yang digunakan pada setiap
langkah pembelajaran. Teknik adalah
penerapan metode dengan cara-cara sistimatis dan sistemik, sehingga metode yang
digunakan bernuansa efesien, efektif, berdaya guna dan hasil guna.
5.
Pengembangan melalui media pembelajaran
Media
pembelajaran berperan penting dalam proses cepat lambatnya penyampaian materi
terhadap peserta didik, oleh karena itu upaya awal yang dilakukan adalah
pengidentifikasian kompetensi dan materi indikator, setelah itu disusunlah dari
masing-masing kompetensi dan materi indikator, dengan sebuah pertanyaan , media
apakah yang cocok digunakan dan dibutuhkan? Lalu lakukan mengidentifikasian
media pembelajaran yang akan digunakan, kemudian adakan penyaingan, yaitu
memilah media mana yang layak dan dapat digunakan. Dan dari sinilah standar isi
dikembangkan sesuai dengan media pembelajaran.
6.
Pengembangan melalui waktu
Waktu
yang tersedia menjadi pertimbangan dalam pengembangan SI, dikarenakan kuantitas
dan kualitas kompetensi dan materi harus ada relevansinya dengan waktu yang
tersedia, apabila waktu yang tersedia
banyak maka dapat menampung pengembangan standar isi yang lebih luas. oleh
karena itu, alaokasi waktu menjadi prasyarat dalam penyianagan kompetisi dan
dari hasil pengidentifikasian kompetensi dan materi indikator.
7.
Pengembangan melalui kegiatan pembelajaran
Pengembangan
standar isi melalui pembelajaran, bahwa kompetensi dan materi dalam indikator
disampaikan melalui proses kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran ada
3 tahapan, yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Dalam
kegiatan pendahuluan ada dua hal yang harus diterapkan apersepsi dan motivasi.
Dalam kegiatan inti ada tiga hal , yaitu explorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Dan dalam kegiatan penutup juga ada tiga tahapan yaitu simpulan , pitback dan
tindak lanjutan.
8.
Pengembangan melalui penilaian
Dalam
pengembangan standar isi melalui penilaian dengan mengukur hasil belajar siswa melalui instrument( soal-
pengamatan), pengembangan standar isi ini dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik, siapakah yang telah tuntas dan siapa yang belum tuntas dalam
meraih kompetensi minimal yang terdapat dalam SI. Dan dengan penilaian ini
dapat dilihat sejauh mana keberhasilan dari semuan komponen yang terlibat dalam
proses pembelajaran, termasuk proses pembelajaran itu sendiri, bahakan ermasuk
instrument yang digunakan dalam penilaian
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan
standar isi merupakan pengembangan KD terhadap beberapa unsur yang terkait dan
setiap unsur dibahas secara detail untuk mencapai suatu kompetensi sesuai
harapan KD itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan baik dan benar, agar dapat
dijadikan dasar acuan dalam penyusunan silabus dan RPP. Dan dalam pengembangan
standar isi melalui beberapa unsur yaitu pengembangan turunan materi,
prngembanagan indikator, pengembangan melalui kemampuan peserta didik,
pengembangan melalui metode pembelajaran, pengembangan melalui media
pendidikan, pengembangan melalui waktu, pengembangan melalui kegiatan
pembelajaran, pengembangan melalui penilaian
B. Saran
Dalam penyampain pembahasan diatas diharapkan pembaca memahami
tentang pengembangan standar isi, dan dapat mengembangkan kurikulum dengan baik
sehingga dapat memajukan pendidikan .
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pendidikan Madrasah, Model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP),Cet.1, Jakarta, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama RI, 2007
E. Mulyasa, Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan,cet.1, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya, 2006
……………., KurikulumYang
Disempurnakan, cet.1, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2006
…………….., Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala
sekolah,Cet.3, Jakarta: Bumi Aksara,
2009
Kunandar, Guru
Profesional Implementasi KTSP dan Sokses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta:
Raja Grapindo Persada, 2007.
Tim Redaksi Eko Jaya,
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan,Cet.3, Jakarta, CV.Eko Jaya, 2005
Yunus.
Kosmajadi , 2015 , Filsafat Pendidikan Islam , Majalengka : Univ. majalengka
[1] Yunus, filsafat Pendidikan
Islam,( Majalengka: Universitas Majalengka,2015), 151-152.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar