Minggu, 07 Februari 2021

Perkembangan Standar Proses Kurikulum Bahasa Arab

 

KATA PENGANTAR

 

Segala puji bagi Allah SWT karena atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul  “PERKEMBANGAN STANDAR PROSES KURIKULUM BAHASA ARAB”

Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.

Penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat restu,bimbingan,bantuan dan dorongan baik material maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1.      Allah SWT yang dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini

2.    Kedua orang tua yang telah mendukung membimbing dan mendoakan penulis.

3.      Bapak Miftakhus Surur,S.pd.,m.pd selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Kurikulum

4.      Teman-teman seperjuangan,yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin

 

                                                                                      Salatiga, 19 Novermber 2020

                                                   Penulis

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A.      Latar Belakang......................................................................................1

B.      Rumusan Masalah.................................................................................2

C.      Tujuan....................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN......................................................................................................3

A.      Pengertian Perkembangan Kurikulum..................................................3

B.      Pengertian Kurikulum...........................................................................3

C.      Proses Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab...................................4

D.      Landasan Kurikulum Bahasa Arab ......................................................5

BAB III

PENUTUP................................................................................................................7

A.    Kesimpulan............................................................................................7

B.     Saran......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9


 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Bahasa Arab dalam islam memiliki posisi yang sangat urgent, hal ini karena bahasa arab terpilih menjadi bahasa Al-Quran3 juga bahasa informasi dan ilmu pengetahuan. Implikasinya bahwa bahasa arab berperan sebagai bahasa kitab suci dan tuntutan agama bagi umat islam sedunia,maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikasinya bagi kehidupan muslim di berbagai belahan dunia ini,baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan arab. Selain itu,kaitannya dengan peran bahasa arab dalam pengembangan ilmu pengetahuan ditunjukkan peran bahasa arab dalam mewarisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan pada saat-saat kritis. Selama berabad-abad yang lalu bahasa arab merupakan satu-satunya bahasa ilmu. Namun sangat disayangkan,dalam pertemuan forum-forum ilmiah antara pakar islam didunia islam bahasa arab masih belum berfungsi secara penuh.

Pelajaran Bahasa Arab merupakan ,merupakan mata pelajaran yang di tunjukkan untuk mendorong ,membimbing,mengembangkan ,membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa arab baik reseptif maupun produktif . Kemampuan Reseptif merupakan kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan . Sedangkan kemampuan produktif merupakan kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi.

Kemampuan dan sikap positif terhadap bahasa arab itulah sangatlah penting dalam memahami sumber-sumber ajaran islam seperti al-Quran dan al-Hadits serta kitab kitab berbahasa arab yang berkenaan dengan Islam .

Pembelajaran bahasa Arab di berbagai Madrasah bertujuan mengembangkan komunikasi dengan berbahasa arab ,secara lisan maupun tulisan yang mencakup menyimak ( istima’),berbicara  (  kalam ) ,membaca ( qira’ah ) ,dan menulis ( kitabah ).

Kurikulum pembelajaran bahasa arab di era globalisasi ini tentu lebih kompleks karena harus mempertimbangkan berbagai fakor dan variabel yang terkait dengan filsafat ( hakikat dan fungsi) bahasa,aspek sosial budaya,psikologi siswa yang belajar bahasa,lingkungan sosial politik,sistem pendidikan dan pembelajaran dan sebagainya.

        Gagasan pengembangan kurikulum pendidikan bahasa arab idealnya berbasis visi pengembangan keilmuan dan pembelajaran agar produk kurikulum yang dirumuskan dapat merespon tantangan zaman,sehingga dapat memberikan jaminan mutu dalam proses dan produk pembelajarannya.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa itu pengembangan kurikulum ?

2.      Apa itu kurikulum ?

3.      Bagaimana proses kurikulum Bahasa Arab ?

4.      Apa saja landasan pengembangan kurikulum Bahasa Arab ?

C.     Tujuan

1.      Untuk mengetahui apa itu pengembangan kurikulum .

2.      Untuk mengetahui apa itu kurikulum .

3.      Untuk mengetahui bagaimana proses kurikulum Bahasa Arab .

4.      Untuk mengetahui landasan pengembangan kurikulum Bahasa Arab.

                                                     BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengembangan Kurikulum

Perkembangan berarti tindak lanjut dari pertumbuhan. Dalam kamus besar bahasa indonesia kata pengembangan  diberi makna “proses,cara,perbuatan mengembangkan”. Sedangkan menurut istilah pengembangan  dapat bermakna kuantitatif dan kualitatif,yang bisa dalam bentuk :

1.      Memperkaya nuansa pemikiran dan teori yang ada.

2.      Merevisi dan menyempurnakan pemikiran dan teori yang sudah ada.

3.      Mengganti pemikiran dan tori lama dengan pemikiran dan teori baru.

4.      Menciptakan pemikiran dan teori yang belum ada sebelumnya.

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan kurikulum oleh pengembang kurikulum(curriculum developer) dan kegiatan yang dilakukan agar kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

B.     Kurikulum

Kurikulum merupakan alat untuk mencapai pendidikan yang dinamis. Hal ini berarti bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apabila pengembangan kurikulum didasarkan pada landasan dan prinsip prinsip yang mendasarinya . hal ini dimaksudkan agar pengembangan kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari pendidikan nasional. Perwujudan prinsip aspek dan konsep kurikulum terletak pada guru.

Oleh sebab itu, seorang pelaksana kurikulum perlu mengetahui dan melaksanakan beberapa landasan dan prinsip prinsip menjadi pedoman dalam pengembangan kurikulum. Hal ini yang mendasari penulis untuk menyusun makalah ini. Makalah ini memaparkan apa yang menjadi landasan landasan dan prinsip prinsip yang mendasari suatu proses pengembangan kurikulum.

            Kurikulum pembelajaran bahasa arab menjadi sangat urgent untuk dikembangkan agar proses pembelajaran (bahasa arab) menjadi lebih bermutu,mengikuti perkembangan keilmuan (relevasi intelektual) dan kebutuhan masyarakat,serta output yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan pasar (relevansi sosial). Sehingga dengan pengembangan kurikulum,tujuan kurikulum,isi (content),metode,media,interaksi,dan evaluasi pembelajaran bahasa menjadi jelas,terarah,dan terukur.

C.     Pengembangan Kurikulum

 Apabila kita melihat perkembangan kurikulum pembelajaran bahasa arab di Indonesia , yang kita temukan yakni kurikulum tahun 1964,1974, dan 1984 ,kemudian kurikulum tahun 2004 di sempurnakan dengan diterbitkannya permendiknas No 22,23 dan 24 tentang standar isi (SI) Satuan Pendidikan ,Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan pelaksanaan SI dan SKL ,dan juga di dukung oleh otonomi daerah sehingga lahirlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) .

Sedangkan untuk pelajaran bahasa arab merujuk pada permenag No : 2 Tahun 2008 . Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk mata pelajaran Agama .

Unsur bahasa dan keterampilan bahasa masing-masing menjadi mata pelajaran, seperti; Nahwu, Shorof, balaghoh, adab, Muhadatsah, Muthola’ah, Insyak, Imla’, Khot, Mahfudhot, dan bahasa Arab itu sendiri, dan masing-masing memiliki tema yang berbeda-beda. Sedangkan dalam kurikulum Tahun 1994, bahasa Arab sudah mulai nampak diajarkan dengan pendekatan satu kesatuan antara unsur bahasa (Ashwat, Mufrodat, dan Qowaid) dan keterampilan berbahasa (Istima’, Kalam, Qiro’ah, dan Kitabah) dengan satu tema (Nadoriyatul Wahdhah), dan lebih tampak lagi pada kurikulum tahun 2004.

Dimana  pembelajaran bahasa Arab diarahkan pada penguasan empat keterampilan bebahasa tersebut. Ilmu kebahasaan dan unsur bahasa sangat kuat berbeda dengan kurikulum tahun 1994 dan 2004, dimana waktu yang tersedia untuk membelajarkan bahasa Arab sangat singkat.

Bahkan lebih ironis lagi apabila kita lihat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi pada Permenag No: 2 Tahun 2008. Waktu yang sangat singkat untuk mengajarkan empat keterampilan berbahasa, sehingga kemungkinan kecil siswa dapat menguasai keterampilan tersebut. Keberhasilan pembelajaran bahasa Arab tergantung pada keberanian lembaga penyelenggara madrasah.

D.    Landasan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa Arab

Kurikulum pembelajaran bahasa arab menjadi sangat urgent untuk dikembangkan agar proses pembelajaran (bahasa arab) menjadi lebih bermutu,mengikuti perkembangan keilmuan (relevasi intelektual) dan kebutuhan masyarakat,serta output yang dihasilkan sesuai dengan tuntutan pasar (relevansi sosial). Sehingga dengan pengembangan kurikulum,tujuan kurikulum,isi (content),metode,media,interaksi,dan evaluasi pembelajaran bahasa menjadi jelas,terarah,dan terukur.

Landasan linguistik berkaitan dengan perlunya dipertimbangkan konsep,prespektif,filsafat dan karakteristik bahasa arab,yaitu yang berkaitan dengan :

a.       Symbol

b.      Bunyi

c.       Sistem

d.      Kebiasaan

e.       Komunikasi

f.       Konteks

g.      Budaya

Sedangkan landasan edukatif terkait erat dengan sistem dan strategi pembelajaran,dimana pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan penyusunan silabil,materi ajar,perencanaan dan strategi pembelajaran yang membuat tujuan pembelajaran itu dapat tercapai dengan efektif.

Selain itu,landasan psikologis dalam pengembangan kurikulum di maksudkan bahwa pembelajaran harus mampu memenuhi kebutuhan psikologis serta memberikan kepuasan batin peserta didik dalam belajar. Beberapa konsep pembelajaran bahasa arab terkait dengan landasan psikologis tersebut,yaitu konsep joyful learning,active learning,collaborative learning,lesson study,CTL,constructivism learning,dan sebagainya. Selanjutnya,landasan sosisal budaya dalam pengembangan kurikulum atau pembelajran yang mempertimbangkan perubahan sosial budaya,sosial ekonomi,sosial politik,adat istiadat,dan isu-isu aktual yang melingkupi sistem pembelajaran bahasa sebagai alat komunikasi dapat dioptimalisasikan fungsi-fungsinya.

 Dengan memperhatikan landasan-landasan pengembangan kurikulum tersebut,kualitas pembelajaran bahasa arab menjadi lebih bermutu,menyenangkan,dan optimal serta bahasa dapat menjadi sebuah habit.

 

BAB III

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Pengembangan kurikulum pendidikan bahasa harus didesain dan dikembangkan kearah yang lebih intergratif-holidtik dan humanis dengan di dasari oleh landasan filosofis dan linguistik mengenai hakikat,karakter dan konsep bahasa arab sehingga sistem pembelajaran bahasa arab yang dikembangkan lebih efektif. Diperlukan keterlibatan banyak pihak untuk bersinergi dalam menyatukan visi,misi,arah kebijakan dan pengembangan yang dilandasi oleh kajian akademik yang mendalam guna menguatkan posisi bahasa arab.

Pengembangan komponen kurikulum pada pembelajaran bahasa Arab merupakan serangkaian proses kegiatan menghasilkan kurikulum, proses yang mengaitkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum bahasa Arab yang lebih baik, dan atau kegiatan penyusunan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan kurikulum bahasa Arab.

 Proses pengembangan komponen kurikulum bahasa arab perlu memperhatikan landasan-landasan atau dasar-dasar pengembangan komponen kurikulum yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial budaya, dan landasan perkembangan ilmu dan teknologi, dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan komponen kurikulum, yaitu prinsip relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis/efisiensi, dan efektivitas. Pengembangan komponen kurikulum bahasa Arab dapat dilakukan melalui pendekatan subjek akademis, humanistis, teknologis, dan rekonstruksi sosial.

B.     SARAN

Semoga materi pada makalah ini,dapat menambah wawasan dan menambah referensi bagi kami dan para pembaca Amiin. Terimakasih ,salah dan kurangnya mohon dimaafkan dan atas kerendahan hati para pembaca yang budiman agar kiranya daopat memberi kritik dan saran.

    

                                                 DAFTAR PUSTAKA

Muhzin Nawawi(2017)Pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa Arab. Kajian Epistimologi.      

http:/e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/an-nabighoh/article/download/759/645

Mochammad Syaifudin(2017)Strategi Pengembangan Komponen Kurikulum Bahasa Arab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru yang Baik dan Professional dalam Mengajar

Guru yang Baik dan Profesional               Guru adalah orang tua kedua bagi para siswa ketika berada di sekolah. Yang tugasnya tidak h...